kelas 01 Line (END)

40 (End)

Setelah bertemu dengan Wonjin dan saling mendengarkan cerita. Kini Nako mulai merasa lebih baik. Sekarang ia sadar bahwa yang ia lakukan selama ini salah.

"Apa mereka bakalan maafin gue?." Ucapnya pada diri sendiri dihadapan cermin.

"Tapi kalau gue gini terus, mereka bakalan makin benci sama gue." Timpalnya.

"Nako." Seseorang membuka pintu kamarnya.

"Mamah?." Ujar Nako.

"Teman kamu udah nungguin tuh."

"Teman? Siapa?." Nako kebingungan.

"Namanya Wonjin." Jawab Mama Nako.

Nako pun segera berlari menemui Wonjin.

"Nako sayang.... Jangan lari-lari ntar jatuh." Teriak sang mamah melihat putrinya berlari begitu cepat.

.....

"Wonjin... Ngapain kesini?." Tanya Nako pada Wonjin yang sedang duduk di ruang tamu.

"Kesekolah bareng yuk." Ajak Wonjin.

"Kok Lo tau gue mau berangkat sekolah hari ini?."

"Kan sehati makanya tau." Tutur Wonjin.

"Hah?." Nako malah tambah bingung.

"Udah ah... Yok berangkat, ntar telat lagi." Wonjin menuntun Nako menuju motornya. Sedangkan Nako hanya pasrah.

.........

"Cieee.... Berangkat sekolah barengan." Ujar Ryujin.

"Ciee anak kembar." Beomgyu ikut-ikutan.

"Apaasihh.... Heboh banget deh." Ucap Mashiho dan chaeryeong secara bersamaan.

"Ini mah ga usah tes DNA lagi, ngomong aja barengan." Ejek Guanlin.

"Berisik Lo padaa.." Chaeryeong pun segera duduk di bangkunya di ikuti oleh Mashiho.

"Sabar ya sayangg..." Ujar Jaehyuk yang duduk di depan Chaeryeong.

Chaeryeong mempoutkan bibirnya kemudian mengangguk.

"Idih... Udah kek orang pacaran aja Lo berdua." Ujar Mashiho.

"Iri aja Lo. Cari pacar sana." Kata Jaehyuk.

"Ngapain di cari, kan banyak yang antri." Ucap Mashiho dengan bangga.

"Haii... Guys, udah pada datang semua kan?" Ucap Wonjin yang baru saja memasuki kelas.

"Iyaa.. kenapa Won?". Tanya Asahi.

"Dari mana Won? Tadi gue kerumah Lo, tapi kata mama Lo, Lo udah berangkat duluan." Tanya Minkyu.

Semua murid menatap Minkyu tak percaya.

"Astaga... Akhirnya Minkyu ngomong." Kata Somi.

"Ini ga mimpi kan?." Ucap Choerry.

"Abis jemput seseorang gue." Kata Wonjin.

"Siapa?." Ucap para murid serentak.

"Btw... Bu jihyo belum mau masuk kan Seung?."

"Lagi ada rapat. Jadi jamkos." Kata Heeseung.

"Masuk Yuk, jangan di luar aja." Panggil Wonjin pada Nako.

Jantung Nako berpacu dengan kencang rasanya kakinya Sangat berat untuk melangkah. "Gue takut." Gumamnya.

"Siapa sih Won? Murid baru?" Tanya Chenle.

Nako semakin takut saat mendengar suara Chenle. "Gue ga bisaa..." Gumamnya lagi.

Wonjin meraih tangannya. "Lo bisa kok, gue yang bakalan lindungin Lo." Seru Wonjin sambil tersenyum.