"Ryujin...." Panggil Asahi dari arah parkiran.
Ryujin yang merasa dirinya terpanggil pun menatap Asahi yang sudah duduk diatas motornya.
"Tunggu disitu ya." Ucap Asahi, lalu menyalakan mesin motornya. Dan langsung menghampiri Ryujin.
"Yukk... Jadi pulang bareng kan?."
"Ehhh... I-iya Sa." Jawab Ryujin dengan sedikit gugup.
"Yaudah naik." Pinta Asahi.
Ryujin pun menaiki motor Asahi.
"Udah siap?." Tanya Asahi.
"Udahh...." Jawab Ryujin.
Asahi pun melajukan motornya keluar dari gerbang sekolah...
"Asahii...." Teriak Winter yang tidak sempat menghentikan Asahi dengan Ryujin.
"Kok bisa sih mereka boncengan.... Ryujin Lo tega banget nikung gue... Hikss." Kesal Winter sambil menyentakkan kakiknya ke tanah.
Tinn....tin...tin...
Suara klakson motor terdengar dari arah samping Winter. Hingga membuat Winter terkejut
"Ya tuhann...."
"Ojek neng?." Kata Sungchan sambil tersenyum.
"Gak!!."
"Yakin ga mau? Udah mau sore loh, dan lagian sekolah udah mulai sepi."
Winter terlihat berpikir.....
"Gimana?." Tawar Sungchan dan menyodorkan helmnya ke winter.
"Yaudah ayok." Ucap Winter dengan pasrah dan mengambil helm tersebut di tangan Sungchan, lalu menaiki motor milik Sungchan.
"Udah siap?."
"Ya." Jawa Winter cuek.
Ya Tuhan.... Mimpi apa gue semalam? -Sungchan.
Niat hati ingin pulang dengan Asahi, malah pulang sama Sungchan -Winter.
------
"Yuk masuk mobil."
Hitomi hanya mengangguk dan memasuki mobil mewah tersebut. Dan diikuti oleh Chenle.
"Maksud Lo apa sih Chen?." kesal Hitomi.
"Maksud apa?." Tanya Chenle kebingungan.
"Yang dikelas tadi."
"Lahh kita kan emang dekat sekarang."
"Ya tapi kan ga usah di publish juga."
"Lo malu, punya gebetan kek gue?."
Hitomi melotot kearah Chenle, mana mungkin dia malu punya gebetan kek Chenle, yang jelas-jelas jadi rebutan para cewek-cewek di sekolah. Dia malah beruntung bisa dekat dengan Chenle. Bukan karena Chenle banyak uang, tetapi ada hal buat dia nyaman sama Chenle.
"Ga gitu Chen!!.... Hubungan kita aja belum jelas gini. Masa udah Lo umbar-umbar gitu aja. Dan lagian ya, mana bisa gue sama Lo yang jelas-jelas dari keluarga terpandang. Sedangkan gue?."
"Stttt...." Jari telunjuk Chenle menyentuh bibir mungil Hitomi. Hingga membuat gadis keturunan Jepang itu terdiam seketika.
"Gue ga peduli tentang latar belakang keluarga Lo. Dan asal Lo tau gue udah suka sama Lo dari lama. Dan alasan gue gangguin Lo, biar gue bisa dekat sama Lo terus." Kata Chenle dengan serius. Jujur saja, baru kali ini Hitomi melihat Chenle benar-benar serius.
"Makasih.... Gue bakalan berusaha buat yakin kalau gue juga suka sama Lo." Ucap Hitomi sambil tersenyum kearah Chenle.
"Dan gue juga bakalan nungguin lo siap buat jadi pacar gue." Kata Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
kelas 01 Line (END)
Random(Belum revisi) Kelas yang isinya orang-orang random semua ⚠️Banyak kata-kata toxic Rank : #4 Winter (02-12-2022) #2 Chaeryeong (04-12-2022) #1 01Line #1 Choerry #4 Ryujin (09-12-2022) #1 Somi (14-12-2022) #1 Heeseung (18-01-2023) #1 Nako (26-02...