13

659 99 31
                                    

"Chenle tunggu...." Seseorang memanggil Chenle hingga membuat pria tersebut menghentikan langkahnya.

"Nako?." Ia menatap gadis mungil itu berlari kearahnya.

"Chenle... Rumah kita kan searah, boleh ga Nako pulang bareng Chenle?."

"Duhh... Gimana ya Na, gue pulang sekolah ada janji sama Mashiho buat latihan basket." Ucap Chenle.

"Yahh... Yaudah deh gapapa, nanti Nako pulangnya bareng Yuri aja."

"Maaf ya... Ohh iya, gue duluan ya." Kata Chenle dan langsung pergi meninggalkan Nako sendiri di koridor sekolah.

Nako hanya menatap kepergian Chenle dan memperlihatkan Ekspresi yang tak dapat diartikan.

-------

"Guys...guys...guys...." Ucap Daehwi yang baru saja memasuki kelas.

"Kenapa?." Tanya Minju penasaran.

"Di kelas kita ada yang baru jadian loh..." Ucap Daehwi dengan ekspresi Julidnya.

Semua murid yang tadinya sibuk dengan urusan masing-masing pun menatap Daehwi yang sudah berdiri di depan kelas.

"Siapa njir?." Tanya Somi yang sudah kepo dari tadi.

"Semoga aja bukan winter sama Asahi." Ucap Ryujin dalam hati.

"Jangan bilang kalau Beomgyu sama Ryujin." Ucap Yunjin dalam hati.

"Woy Jeongin...ini gue yang spill atau Lo yang umumin sendiri."

Semua murid pun menatap kearah Jeongin yang dari tadi diam. Sedangkan Jeongin menatap kearah Yuri yang juga ikut menatap kearah Jeongin sambil tersenyum manis.

Jeongin pun melangkahkan kakinya menuju bangku Yuri dan merangkul tangan mungil gadis tersebut. Dan membawa Yuri kedepan. Semua mata tertuju pada mereka berdua.

"Gue sama Yuri pacaran...." Ucap Jeongin dengan tegas dan masih setia memegang tangan milik Yuri. Yuri pun terlihat malu-malu dan membuat pipinya memerah.

Sedangkan para murid yang mendengarnya terlihat tercengang dengan apa yang dikatakan Jeongin.

"Itu baru namanya jantan." Sahut Chaeryeong dari tempat duduknya.

"Wahh parah Lo Jeongin... Lo ngedahuluin gue." Ucap Beomgyu.

"Selamat ya buat kalian." Ucap Nako.

"Kalian pacarannya sejak kapan?." Tanya Hitomi penasaran.

"Kemari... Gue nembak Yuri di depan orang tuanya." Jawab Jeongin dengan bangga.

"Pengen cowok kek Jeongin ya tuhan..." Kata Ryujin.

"Kamu pengen beb? Ayok sekarang kita kerumah kamu. Dan kalau perlu langsung ke KUA aja." Ucap Beomgyu dari samping Ryujin. Dan langsung mendapatkan pukulan dari Ryujin.

"Awwww sakit..." Beomgyu terlihat memegangi pipinya yang sakit.

"Rasain tuhh... Makanya udah gue bilang, jangan panggil gue sayang ataupun beb."

"Berantem Mulu... Awas ntar jodoh." Ucap Heeseung dengan nada yang mengejek.

"Yang hubungannya belum pasti diam aja." Balas Ryujin hingga membuat seisi kelas tertawa.

"Sialan Lo Ryu..." Ucap Heeseung.

"Hahahaha... Makanya buruan di tembak bege...Kasian tuh Minju Lo gantungin." Ucap chaeryeong sambil tertawa renyah.

"Durhaka Lo sama gue Cha." Ucap Heeseung pada sepupunya tersebut.

Ya, Heeseung dan Chaeryeong sudah berbaikan. Namanya juga sepupu, kadang bertengkar kadang baikan.

kelas 01 Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang