"Duh Mih.... Chaeryeong udah capek jalan.. ngapain mau masuk Mall lagi sih?." Rengek Chaeryeong.
"Aduhhh... Chaeryeong... Bisa diam ga sih? Mamih lagi pusing nih." Ucap Nayeon sambil menatap putrinya tersebut.
"Kenapa ga beli dari tadi sih bajunya?." Kesal Chaeryeong, namun tetap berjalan mengikuti Maminya.
"Ya namanya juga lupa." Ucap Nayeon.
"Chaeryeong....." Seseorang datang menghampiri Chaeryeong.
"Lohh... Mashiho?." Ucap Chaeryeong.
Nayeon menatap Mashiho yang ada di depannya. "Kamu yang Pernah bantuin Tante kan?." Tanya Nayeon.
"Ehhh iya Tan..." Jawab Mashiho sambil tersenyum.
"Lohh... Mami kenal sama Mashiho?." Tanya Chaeryeong.
"Dia pernah bantuin Mami waktu mobil mami mogok." Jawab Nayeon, sedangkan Chaeryeong hanya ber oh ria.
"Asikkk.... Keknya gue bakalan dapet restu nih sama maminya Chaeryeong. Tuhan emang baik banget sama gue." Batin Mashiho.
"Mashiho... Papah cariin dimana-mana, ternyata ada disini." Ucap Yuta yang baru saja tiba.
Tiba-tiba badan Nayeon terasa kaku saat Yuta datang. Ia tidak bisa berkata apa-apa. Kenapa dia bisa bertemu lagi dengan pria itu.
Yuta juga ikut menatap Nayeon. Ia langsung diam membisu, apakah dia benar-benar Nayeon? Wanita yang pernah bersamanya di masa lalu.
"Yuta?." Panggil Nayeon pelan.
"Loh... Tante kenal sama papah aku?". Tanya Mashiho.
"Mami kenal?." Chaeryeong ikut bertanya.
"Dia anak kamu?." Tanya Yuta, sambil menunjuk Chaeryeong. Sedangkan Nayeon hanya mengangguk.
Yuta menghampiri Chaeryeong dan langsung memeluknya. "Anak papah." Ucap Yuta sambil menangis.
Chaeryeong yang kebingungan hanya terdiam. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
Chaeryeong melepas pelukan Yuta. Dan menatap Nayeon yang masih mematung. "Maksudnya apa sih mi? Chaeryeong ga ngerti." Tanya Chaeryeong.
"Kamu sama Mashiho saudara kembar." Kata-kata tersebut keluar dari mulut Nayeon, hingga membuat Mashiho dan chaeryeong terkejut.
"Gak mungkin, mami lagi bercanda kan?." Tanya Chaeryeong.
"Tante jangan bercanda dong. Mana mungkin saya saudara sama Chaeryeong." Lirih Mashiho.
Tak ada jawaban dari Nayeon, Mashiho kemudian bertanya kepada Yuta. "Papah bilang mamah udah meninggal. Tapi sekarang papah malah bilang kalau Tante Nayeon mamah aku. Ini maksudnya apa sih?". Tanya Mashiho.
"Mungkin memang saatnya kalian berdua harus tau." Seru Yuta.
"Ayok kita bicarain ini di rumah." Timpal Yuta, kemudian mengajak mereka bertiga masuk ke mobilnya.
Saat Chaeryeong ingin mengikuti Yuta. Nayeon langsung menghentikan langkah putrinya. "Kamu yakin, ingin tau semuanya?."
"Ini saatnya Chaeryeong harus tau semuanya." Jawab Chaeryeong, kemudian mengajak Nayeon mengikuti Yuta.
-----------
Mereka ber empat pun sudah berada di sebuah rumah yang nampak sunyi. Tak ada yang membuka suara, semenjak kedatangan mereka berempat.
Chaeryeong yang sudah sangat penasaran pun membuka suara. "Sekarang ceritakan semuanya, jangan buat Chaeryeong penasaran." Pinta Chaeryeong.
Yuta menghela nafasnya kasar kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya. "Waktu itu papah dan mamah bertengkar hebat saat umur kalian masih satu bulan. Mamah kalian mengira kalau papah ini selingkuh, padahal itu tidak benar. Papah tidak pernah selingkuh dari mamah kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
kelas 01 Line (END)
Random(Belum revisi) Kelas yang isinya orang-orang random semua ⚠️Banyak kata-kata toxic Rank : #4 Winter (02-12-2022) #2 Chaeryeong (04-12-2022) #1 01Line #1 Choerry #4 Ryujin (09-12-2022) #1 Somi (14-12-2022) #1 Heeseung (18-01-2023) #1 Nako (26-02...