Chapter 5

1.4K 78 1
                                    

Note : Inget iya ini keluarga utama di Singapore jadi bicara nya pake bahasa enggres, kecuali Porsche sama Porchay tpi mereka bisalah ngerti dikit dikit. Aku mau pakein bahasa Inggris tapi takut translate aku ada salah kan jadi gaenak dibacanya nanti , takut juga pembaca aku ada juga yg kurang paham jadi aku ambil jalan tengah 👍👌

Pov Kinn

Porsche sudah di infus kembali serta diberi obat , walau Porsche masih berkali kali merengek meminta bertemu dengan anaknya yg terpenting bagiku . Porsche sudah siuman .

"Khun Kinn, bisakah segera mengurus berkas untuk anakmu" tanya dokter Lia yg memasuki ruanganku serta memeriksa lagi kondisi Porsche

"Hemm aku akan ke ruanganmu nanti"

Perawat yg bersama dokter Lia , membawa makan untuk porsche. Dokter Lia dan perawat keluar .

"Ibu dan ayah sedang di perjalanan , sementara kau di jaga Porchay dan Kim . Tidak apa kan ?"

"Hemm" Porsche memegang tanganku

Aku mencium kening nya

"Kinn, kau jangan mengingkari janji mu"

"Iya , jika kau sudah sangat sehat"

Aku ke kamar Porchay, Porchay sedang duduk seperti memikirkan sesuatu sedangkan Kim masih tertidur pulas .

"Apa phi Porsche sakit lagi ?" Porchay yg melihatku di ambang pintu langsung bertanya

"Tidak nong , phi mu sudah membaik tapi phi meminta tolong padamu . Apa boleh ?"

"Oh syukur lah , Hem apa phi ?"

"Jaga lah phi mu sebentar , karena phi harus mengurus berkas untuk Leonardo dan Catleya"

"Owh jadi itu nama keponakan ku"

"Hemm, berbaikanlah dengan phi mu . Maafkan lah Porsche"

Porchay mengangguk , lalu aku pergi ke ruangan dokter Lia dan dokter yg sudah mengurus Porsche ketika hamil sampai melahirkan.

Pov Porsche

"Apa phi sudah makan ?" Tanya Porchay yg baru datang mengambil nampan yg berisi makananku

"Belum"

"Ayo makan lah , bukankah phi ingin bertemu dengan anak phi"

"Apa kau tidak marah padaku nong ?"

"Harus kah aku marah pada phi"

Porchay mendekatiku dengan memegang nampan makananku . Aku berusaha untuk bangun walau perutku masih sakit .

"Diam lah , aku akan menyuapi phi"

"Maafkan aku nong"

"Hemm , aku akan selalu memaafkan phi"

"Kau satu satunya milikku nong"

"Sungguh ? Lalu bagaimana dengan Leonardo dan Catleya . Wah phi sungguh sangat kejam pada keponakanku"

"Haha apa phi harus berkata bahwa Leo dan Leya yg berharga bukan nong lagi"

"Sangat kejam"

Setelah satu jam , ibu dan ayah datang . Sejujur nya aku masih teringat waktu aku berkata kasar pada ibu .

"Kau sudah membaik sayang ?" Ibu memegang pipiku

"Maafkan aku untuk itu ibu" aku memegang tangannya

"Tidak apa sayang , itu juga salah ibu"

"Kalau begitu , aku ingin mandi" ucap Porchay meninggalkan ruangku

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang