Chapter 13

787 70 2
                                    

Pov Porsche

"Mobil mana yg kau inginkan ?"

"Yg terbaru, apa boleh Kinn"  aku menunjuk ke arah mobil Ferrari dengan modifikasi yg menurutku sudah sangat bagus walau aku tidak mengerti mengenai mobil

"Boleh saja , tetapi akan menunggu berbulan bulan . Apa tidak masalah"

"Kau bisa langsung menghubungi orang nya untuk dikirim besok atau Minggu ini Kinn ?" Rengekku

"Harus sekarang ini baby ?"

"Kalau begitu kita pulang saja Kinn , tidak usah membelinya" ucapku dengan kesal lalu meninggal showroom mobil

"Hey baby" teriak Kinn

Aku terus berjalan walau hanya beberapa bodyguard saja yg mengikuti ku , tidak jauh dari showroom mobil terdapat tempat duduk di samping pembatas kaca . aku terdiam melihat ke arah bawah . Melihat satu keluarga yg sangat bahagia .

"Akankah aku dan kinn seperti itu" batinku

"Khun Porsche" ucap Big

Aku melihat ke arah Big dengan sinis .

"Maaf tuan , aku diperintahkan Khun Kinn untuk bertanya kepada tuan Po..."

"Cepat katakan"

"Mobil nya ingin warna apa ?"

Setelah mendengar Big , aku langsung berlari kecil kembali ke arah showroom mobil . Bodyguard yg mengikuti ku pun ikut berlarian .

"Kinn..."

"Jangan berlari baby" cemas Kinn

"Aku ingin warna merah"

Aku memeluk kinn yg masih memegang ponsel di telinganya , karyawan showroom mobil tepat di depan ku dan kinn yg berpelukan . Kini aku tidak perduli bermesraan didepan orang orang .

"Ku bilang jngn berlarian"

"Aku hanya jalan cepat"

"Setelah ini cek ke dokter Lia"

"Tapi aku sudah merindukan Leo dan Leya" renggekku

Kinn melototiku dengan wajah nya yg menyeramkan.

"Aku tidak merasakan sakit Kinn, sungguh"

Kinn masih diam melototi ku , aku memeluknya.

"Besok saja , aku ingin cepat pulang bertemu Leo dan Leya" rengekku

"Cepat urusi" ucap Kinn ke karyawan mobil itu

"Siap tuan"

Kinn memeras pantat ku lalu menggendong ku . Aku terkejut .

"Diam , jangan memberontak . Aku sudah mengikuti keinginan mu bukan"

"Ta-tapi ini di mall , Kinn" aku minta diturunkan tetapi kinn tidak menurunkan ku , aku hanya bisa menutup wajahku

"Apa kau tidak keberatan?"

"Diam"

Pov Kim

Aku menunggu Porchay pulang di apartement , ini sudah malam . Porchay berhasil membuatku khawatir . Aku menyesal tidak menyuruh Noh memantau Porchay.

Suara pintu apartement terbuka , aku langsung melihat nya benar itu Porchay pulang .

"Kau dari mana saja Chay"

"Aku telepon dan kirim pesan tidak di jawab"

Porchay ke dapur mengambil minum lalu meminumnya

"Chay , kau tidak mendengar kan ku"

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang