Chapter 31

622 52 6
                                    

6 bulan kemudian ...

Atas izin Porsche dan dibantu oleh ibu , Porchay dan Kim tinggal di Jerman melanjutkan kuliah nya . Awal nya Porsche sangat ragu untuk melepaskan adik kesayangannya tetapi Kinn mencoba menyakinkan dirinya .

Pete yg hamil sudah memasuki 7 bulan kehamilan nya begitu pun Vegas yg senang walau di awal kehamilan Vegas tampak ragu karena takut itu akan menyakiti Pete karena Vegas pernah mendengar semua cerita Kinn pada saat Porsche melahirkan . Velicia juga tampak nya sudah mengerti jika dia akan menjadi Kakak .

Leo dan Leya yg sudah bisa berjalan terbata bata begitupun Porsche sudah selesai dengan kuliah nya . Porsche dan Kinn sudah melewati keadaan ketika Leo dan Leya demam , mengikuti perkembangan Leo dan Leya dari tengkurap , duduk , dilatih makan sendiri , tumbuh gigi baru dan masih banyak kejutan lainnya .

Pov Porsche

Aku yg kembali ke rumah setelah di izinkan oleh Kinn melewati perdebatan hanya sekedar berbincang dengan Tem dan Jom walau beberapa bodyguard mengikutiku . Wajar bukan jika aku meminta waktu bersama teman temanku setelah wisuda .

Cekrek ...

Aku membuka pintu kamar dengan pelan , ternyata Kinn tidak ada . Aku ke ruang kerja nya pun tidak ada . Kemana perginya Kinn , apa Kinn marah padaku tetapi Kinn sudah memberikanku izin keluar .

Aku segera ke kamar Leo dan Leya memastikan keberadaan Kinn . Tepat di depan pintu kamar bermainnya Leo dan Leya , aku mendengarkan suara tertawa nya Leya yg menggelikan bersama Kinn .

Aku membuka pintu dengan pelan , berjalan jinjit menuju belakang nya Kinn untuk memberinya kejutan tapi .

"Kau sudah pulang ?"

Aku langsung berjalan lurus ke arah nya .

"Aish Kinn" gerutuku

"Aku hanya bertanya , salah ?" Sinisnya

"Kau sudah melihat wujudku" ketusku

Kinn tidak menjawab tapi berlanjut bercanda dengan Leya . Aku berjalan ke arah kamar Leo tetapi aku terhenti tiba tiba ada sesuatu yg harus aku lakukan supaya Kinn tidak lagi ketus padaku .

Aku memutar balikan badanku ke arah Kinn , berjalan pelan sesampainya tepat di belakang tubuh Kinn yg kekar dan bidang . Aku memeluknya pelan dan merengek .

"Kinn..." Godaku dengan suara lembut

"Jangan coba coba" Kinn menghentakkan tanganku pelan

Aku mencoba kembali memeluknya kali ini dengan erat

"Aku meminta hadiah wisuda ku sekarang"

"Kamu tidak tahu waktu , ini sudah malam" lagi lagi Kinn berbicara dengan nada ketus nya

"Kamu mengizinkan ku keluar tetapi kamu seperti ini lagi pula ini baru jam 7 malam" aku menundukkan kepalaku di pundaknya , Kinn menarik nafas berat

"Memang kamu ingin apa ? Apa kamu menghabiskan uang ku ? Apa kamu" Kini suara Kinn pelan , aku mengintip sedikit ke arah Leya yg tidak bersuara

"Wah Kinn , kamu lihat itu" aku langsung tersontak berteriak , menunjuk ke arah Leya dan duduk tegap di samping Kinn

Pov Kinn

Aku sangat ingin marah pada Porsche tetapi melihat tingkah nya yg seperti itu membuatku tidak bisa marah , ini sangat lucu untuk di lihat .

"Kamu sungguh melihat Leya bukan kinn" teriak Porsche lagi dengan mengubah posisi tengkurap dengan mengayunkan kaki nya serta tangan keduanya di dagu lalu kepalanya ke kanan ke kiri

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang