Chapter 4

1.4K 85 5
                                    

Pov Porsche

Aku mendengar suara monitor detak jantung yg tidak asing bagiku . Aku merasakan nafas yg hangat di tanganku , aku melihat titik putih di ujung yg tidak bisa aku gapai . Perlahan aku menghampiri nya dengan pasti .

Aku melihat langit langit ruangan yg belum pernah aku lihat , aku melihat ke samping kiri ku ada alat alat rumah sakit yg aku tidak tahu apa itu namanya . Tangan kiri ku di infus .

Apa aku di rawat ?

Aku melihat ke samping kanan ada Kinn tertidur pulas yg berpegang tanganku dengan keteguhan. Aku menggerakkan tanganku perlahan agar Kinn tidak bangun .

Aku mengusap pipinya .

"K-ki-kinn"

"Ki-kinn"

Kinn membuka matanya dan menatap ku . Kinn bangun memegang wajahku seolah tidak pernah melihat ku .

"Kau sudah bangun Porsche"

Kinn meneteskan air mata nya lalu memelukku dengan kencang .

"Ka-u me-menangis ki-kinn"

Kinn masih memelukku dengan air matanya yg merembas di tubuhku .

"Maaf kan aku Porsche hiks, aku bersyukur kau sudah bangun hiks"

Kinn bergegas keluar memanggil big untuk dipanggilkan dokter .

Pov Kinn

"Panggil dokter sekarang , cepat" teriak ku

"Si-siap Khun Kinn"

Aku tidak perduli ini sudah tengah malam yg terpenting bagiku Porsche sudah siuman . Aku kembali pada Porsche dan memeluknya kembali .

Porsche menghapus kan air mata ku , aku mendekatkan kening ku kening nya .

"Jangan tinggalkan aku Porsche"

Porsche memelukku kembali walau masih belum erat karena kondisi nya .

Dua dokter datang termasuk dokter Lia, aku langsung pindah ke samping Porsche mempersilahkan nya untuk mengecek kondisi Porsche.

"Khun Kinn , kita tunggu hasil cek Khun Porsche diruanganku"

"Baik, aku akan kesana nanti"

Dokter dan perawat pergi dari ruanganku . Aku memegang wajah Porsche untuk izin ke ruangan dokter .

"Aku akan membangunkan Porchay untuk menemanimu , aku akan ke ruang dokter"

Porsche memegang tanganku .

"Kinn"

Aku menunggu ucapan Porsche karena aku tidak ingin lagi egois terhadap Porsche.

"Dimana anak kita ?"

Aku memegang tangannya kembali

"Pikirkan kesehatan mu terlebih dahulu , anak kita sangat sehat"

"Tapi dimana Kinn ?"

"Aku mohon mengertilah Porsche"

Aku mencium kening nya

"Aku akan kembali"

"Kinn..." Menangis nya Porsche

Aku ke kamar Porchay membangunkan nya untuk menemani Porsche lalu ke ruang dokter .

Pov Porchay

"Ah iya phi Kinn , ada apa ?"

"Tolong jaga phi mu karena aku harus ke ruang dokter"

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang