Chapter 10

994 60 7
                                    

Pov Porsche

"Kinn, aku ingin ke pemakaman orang tuaku tapi Porchay sedang marah padaku"

"Nanti sesudah berbaikan , aku antar . Kita bawa Leya dan Leo. Oke baby" Kinn mengusap rambutku dengan senyuman yg lebar .

Aku mengangguk paham .

Aku dan Kinn sudah sampai di mansion utama , Kinn langsung turun membukakan pintu mobil untukku serta menggendong Leo .

"Hati hati baby"

"Emm" ucapku

"Bawa ke atas" perintah Kinn pada bodyguard nya

"Siap Khun Kinn"

Aku berjalan pelan ke arah ruang tengah dengan menggendong Leya .

"Aku haus Kinn"

"Ayo kita ke ruang makan terlebih dahulu"

Kinn seperti menengok mencari orang seperti meminta bantuan , aku pun merasa aneh ada 3 pelayan dapur dimansion tetapi tidak ada satupun .

"Apa semua orang pergi" kesal Kinn

Walau Kinn kesal , Kinn tetap mengambil gelas di raknya lalu memencet tombol dispenser , langsung mengeluarkan air mineral untukku .

Kinn datang memberikan air nya padaku , lalu mengusap rambutku .

"Minumlah baby" lalu kinn mencium pipiku

Aku memegang tangannya

"Kendalikan emosi mu Kinn" Kinn hanya terdiam mendengar ucapanku

"Kita sekarang berempat bukan lagi aku dan kau" lanjutku

Kinn tersenyum , lalu mengganguk pelan .

Pov Kinn

Aku dan Porsche menuju lift .

"Apa tidak ada ibu atau ayah ?" Tanya Porsche

Sejujur nya aku pun tidak tahu dimana mereka , ibu menelpon ku ketika jet sedang bersiap setelah itu tidak ada kabar lagi .

"Entahlah , tapi baby . Disini tidak ada kamar untuk Leya dan Leo"

"Tidak masalah Kinn, hanya saja kita membeli kasur yg besar untuk berempat"

"Apa kau ingin , ruang sex kita di bongkar untuk kamar Leya dan Leo sementara ?" Bisikku

"Kau gila , jaga ucapan mu di depan bayi bayi mungilku" kesal Porsche

Pintu lift terbuka , Porsche memanyunkan bibirnya lalu berjalan lebih dulu dengan kesal .

"Hati hati baby"

Tetapi Porsche tetap tidak mendengar ku , Porsche terus berjalan kesal . Porsche terdiam di pintu kamarku .

"Kau lupa sandinya" ejekku

Ketika ku ingin menekan tombol pintu dengan cepat Porsche memegang tanganku dan menatap tajam ke arahku

"Lihat Kinn, ini tidak terkunci"

Aku membalas menatap Porsche dengan terkejut juga

"Dirumah tidak ada siapa siapa kecuali pengawal , apa mansion ini di bobol" tekan Porsche

Sebenarnya aku mulai terhasut dengan ucapan Porsche tetapi aku harus mencari tahu juga , jadi aku tanpa berfikir panjang . Aku membuka pintu dengan lebar .

"Taaraaaaaaa , yeayyyyyy selamat datang"

"Selamat datang ponakan ku tercinta"

"Selamat datang kembali di mansion pacar Porsche ..."

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang