Chapter 36

657 50 3
                                    

Pov Kinn

"Apa Porsche memilih kamar kecil"

"Iya tuan"

"Baiklah, suster kalian bisa tidur bersama Leo dan Leya"

"Baik tuan"

Aku sangat lelah hari ini , aku berencana langsung tidur .

Pov Porsche

Anak itu tidak ingin ditinggal , jadi aku membawanya ke mejaku . Kepala toko pun sudah mencari informasi tentang anak ini  melalui cctv cafe , seperti nya anak ini tertinggal oleh orang tuanya .

"Apa kau ingin ini ?"

Setiap pembicaraanku pada anak itu , tour guide ku selalu menjadi penerjemah walau anak ini tetap tidak ingin bicara .

"Kau ingin ?" Ucapku lagi

"Emm" ucap anak itu dengan senyuman

"Kau yg ingin minum Porsche tetapi aku yg meminum duluan" Ucap jom yg sudah mulai mabuk

"Kau .. diam , apa sebaiknya aku menonjok nya saja" kesal Tem

"Hey , sabarlah" ucapku

Tem kini sudah mulai agak sedikit mabuk , Jom yg sudah tidak sadarkan diri , aku yg menginginkan mabuk ini karena merindukan Kinn dan bayi kembarku tetapi tidak bisa karena ada anak hilang yg harus aku jaga .

Anak ini bahkan tidur di pelukanku . Tiba-tiba kepala toko datang kepadaku mengatakan bahwa orang tua dari anak laki-laki ini datang . Syukur lah tour guide ku masih sadar untuk menerjemahkan nya .

Aku memberikan anak nya kepada orang tuanya , aku tersadar bahwa orang tua anak ini begitu mengkhawatirkan terlihat dari mata bengkak sang ibu dan sang ayah yg frustasi .

Orang tua nya berterimakasih banyak padaku , mengucapkan berkali-kali .

"Oke tuan saat nya kita pesta" ucap tour guide itu dengan gembira

"Siap , pesankan sekarang"

"Baik tuan"

Setelah meminum beberapa botol , aku tidak sadarkan diri dan tidak ingat apapun . Aku hanya merindukan Kinn , Leya dan Leo .

Pov Kinn

"Huwaa.... Hiks ... Hiks..."

"Ini sungguh kamu Kinn, aku tidak bermimpi bukan hiks Kinn..."

Aku yg sangat mengantuk karena ulah mabuk Porsche semalam .

"Iya ini aku, tidurlah lagi"

"Ah kepalaku pusing Kinn"

"Suruh siapa kamu minum" kesalku membuang muka

"Kinn , aku merindukanmu" Porsche menarik wajahku

"Mandilah , kau sangat bau alkohol"

"Pusing Kinn , oh dimana Leya dan Leo" Porsche langsung duduk dan melihat sekitar

"Kinn , dimana baby boy dan baby girl ku"

"Cepat lah mandi , lalu kita makan . Kita akan pindah ke kamar VIP"

"Mereka bersama susternya Kinn?"

"Emm"

"Baiklah , karena kamu sudah disini"

"Apa maksud mu baby ?"

"Ayo mandi bersama Kinn"

"Apa ?"

"Ayo mandi bersama" ucap Porsche keras

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang