Chapter 33

587 50 5
                                    

Pov Kinn

Setelah berbincang dan rencana yg sudah di buat , aku memutuskan untuk kembali ke rumah karena waktu sudah menunjukan jam 4 pagi .

Cekrek ..

Porsche yg sedang duduk di sofa kamar langsung bangun mendengar suara pintu terbuka dariku

"Kau dari mana saja hiks"

Aku tidak menghiraukan ucapannya , aku hanya ingin kejujuran dari nya saja sudah cukup . Aku langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badanku .

"Aku mengkhawatirkanmu Kinn hiks" kini Porsche berada di depan pintu kamar mandi

Selesai ku mandi , aku membuka pintu . Benar saja perasaanku Porsche masih berada di depan pintu dengan mata yg sembab .

"Kamu tidak tidur ?" Tanyaku

"Bagaimana aku bisa tidur , jika .." ucap Porsche menunduk

Belum selesai ucapan Porsche, aku langsung menuju ruang ganti .

Pov Porsche

"Aku tidak bisa tidur" aku mengikuti nya dari belakang walau berjarak

Setelah Kinn memakai piyama nya , Kinn mulai mendekatiku . Aku diam mematung . Tentu saja Kinn mengabaikan ku , Kinn langsung duduk di sofa melihat ipadnya . Aku mengikuti nya lagi tetapi aku hanya bisa berdiri jauh.

"Ayo tidur Kinn"

"Bukankah kamu bilang tidak bisa tidur" ketus Kinn tanpa melihat ku

Aku masih berdiri dan tidak menjawab . Aku bingung . Aku sudah sangat lelah karena menangis , aku pun sudah tenang bahwa Kinn sudah kembali walau aku tidak tahu apa dia lakukan di luar.

"Apa kamu ... berselingkuh" ucapku ragu

"Tidur lah" ucap nya yg terus memantau iPad nya

Aku masih diam mematung , aku tidak tahu apa yg harus aku lakukan . Tiba tiba Kinn melihat ku lalu aku membalas melihatnya walau secepat kilat aku langsung menunduk lagi. 

"Sana tidur" tekannya

"Kamu .. tidak ingin tidur ?" Aku memberanikan diri untuk menatapnya

"Nanti" ucap Kinn langsung menghindari tatapanku ke iPad

Aku berjalan pelan ke arah ranjang , aku melihat jam dinding sudah jam 5 pagi . Apa sebaiknya aku melihat Leya dan Leo karena biasanya mereka terbangun . Tetapi suasananya sangat tidak enak seperti ini . Aku butuh tidur tetapi kinn . Ini membuatku frustasi .

Aku membuang nafas beratku , aku memutuskan untuk tidur sebentar . Aku menarik selimutku tentu saja aku tidak bisa tidur . Hatiku sangat sakit karena Kinn bersikap seperti ini .

Pov Porchay

Aku bersyukur phi Porsche memberikanku izin untuk berkuliah di luar negeri itupun berkat phi Kinn juga, aku sangat malu ketika ku sadar bahwa phi Kim juga membawakan ku tiket pesawat .

Bahasa yg aku gunakan masih sangat berantakan , bahasa Inggris ku belum stabil untung nya phi Kim bisa bahasa Jerman jadi bisa membantuku sedikit . Aku jadi merindukan Neo yg selalu bersamaku .

"Chay ..." Tepuk pundakku

"Phi .. kamu mengagetkanku saja"

"Hahaha kamu sudah selesai ?"

"Emm tetapi phi ..."

"Iya"

"Aku masih kurang paham dengan bahasa nya"

"Kamu ingin ke perpustakaan ? Mungkin disana phi bisa memberikan yg bisa kamu mengerti"

"Emm sembari kita jalan jalan phi , karena kampus ini terlalu besar"

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang