KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)

Chapter 6

Pov Vegas

"Bagaimana dengan baju kita , aku terlalu banyak memasukan keperluan velicia saja"

"Jangan memikirkan nya , kita bisa membelinya disana"

"Apa aku terlalu berlebihan honey"

"Apa maksut mu honey ?" Aku mencium leher Pete

"Lihat lah satu koper hanya milik velicia"

Aku membuang nafas karena Pete selalu debatkan hal hal itu saja . Aku mengambil koper itu lalu menggendong velicia yg tertidur di ujung ranjang .

"Hey aku belum selesai Vegas" teriak Pete

Aku membalikan badanku menatapnya

"Kau akan membangunkan bayi kecilku" kesalku pada Pete

Pete langsung cemberut mengikuti dari belakang .  Sungguh itu pemandangan yg sangat lucu bagiku . Terbiasa aku selalu mengikuti keinginan Pete kini aku Pete tidak bisa berkutik. 

Pov Porsche

Aku merasakan tanganku hampa seperti tidak ada bayi di pangkuanku . Aku menyentuh ranjang pun tidak ada oran . Suasana juga hening .

Aku menarik nafas dan membuka mataku , aku tau Kinn pasti mengambil kembali bayiku untuk di kembalikan di ruangannya .

"Kau sudah bangun baby"

Aku terdiam melihat Kinn seolah aku sedang bermimpi .

"Hey , kau tidak apa baby ? Apa perutmu sakit lagi ?"

"Ku kira kau pisahkan aku dengan bayi bayiku Kinn" aku menangis

"Apa yg kau fikirkan , apa aku sekejam itu" Kinn duduk di sampingku menghapus air mataku dengan menggendong Leya .

"Tadi Leo menangis karena masih demam jadi aku meminta suster untuk mengecek keadaannya dan diberi obat"

"Lalu bagaimana keadaannya Kinn ?" Ucapku lirih

"Lihatlah , Leo tidur kembali setelah diberi susu" Kinn memberiku kode melalui matanya bahwa Leo benar tidur di tempat tidur nya .

"Kau sudah janji padaku , untuk sembuh kan dirimu terlebih dahulu"

"Hemm aku janji Kinn"

"Makan lah setelah itu minum obat , lalu kau akan di periksa lagi nanti"

Kinn memberikan Leya padaku karena Kinn ingin mengambil nampan makanan ku .

"Lihat Kinn , dia sangat mirip denganmu"

"Hemm jelas dia anakku , sangat cantik bukan ?"

Kinn mendekatiku untuk menyuapiku .

"Dimana ibu dan ayah ?"

"Ibu , ayah dan thankun sudah kembali ke Thailand karena beberapa pekerjaan yg aku tinggalkan lalu Kim dan Porchay keluar untuk makan dan membeli beberapa pakaian"

"Maafkan aku Kinn"

"Untuk apa baby ?" Kinn menyuapiku dengan pelan

"Karena ku pekerjaan mu jadi tidak beres"

Kinn mencium keningku

"Aku yg berterimakasih padamu baby
karena kau berani mempertaruhkan nyawamu untuk gadis kecilku dan pangeran kecilku"

Aku meneteskan air mataku , kau tidak menyangka Kinn mengucapkan terimakasih padaku .

"Jangan menangis , ayo cepat habisi"