5 bulan berlalu ...
Pov Porsche
Aku menikmati Leo dan Leya yg senang bersekolah , mengerjakan tugas , les tambahan yg dibuatkan oleh Kinn bahkan membawa temannya untuk main . Apapun aktivitas yg dilakukan semua orang di sekitarku aku menyukainya , disisi lain aku bisa berhubungan intens dengan Kinn menggairahkan seksualitasku dan disisi lain berkurang waktu Leo dan Leya yg menjadi sangat sibuk .
Ddrrrt ... Ddrrrttt ...
Teleponku berdering membuatku terganggu dari tidurku . Aku mencoba meraih ke sisi meja samping ranjangku .
"Iya hallo"
("Selamat siang, tuan maaf menganggu") suara wanita sebrang sana
Aku mencoba sadar dan membuka mataku perlahan untuk melihat siapa yg menelponku
"Oh iya Bu, ada apa ?"
("Maaf tuan Porsche , Catleya berkelahi dengan teman sekelasnya dan Leonardo menangis")
Aku terkejut mendengarnya , bukankah Kinn mengantarnya sekolah dengan baik .
"Baby, kamu mau makan sesuatu ?" Kinn keluar dari kamar mandi menghampiriku
Aku langsung duduk walau pantatku masih sedikit perih akibat hantaman semalam . Aku melototinya tetapi Kinn mendekatiku untuk menguping siapa yg berbicara lewat teleponku.
"Siapa baby?"
("Tuan , hallo ... Apa bisa menjemputnya sekarang ?")
"Oh iya Bu, aku akan menjemputnya sekarang"
Lalu aku menutup telepon dari guru nya Leo dan Leya
"Siapa baby ?"
"Jemput anak anakmu sekarang" aku menghindari Kinn yg ingin bersandar dibahuku .
"Sekarang ? Kenapa ? Apa ?" Kinn terheran heran mendengar ucapan ku
"Mereka bertengkar, cepat jemput Kinn" nadaku sedikit kesal
"Baiklah tuan putriku" Kinn bergeas berdiri sembari memberi hormat walau dia hanya memakai celana piyamanya .
Pov Leya
"Sudah ku bilang diam , kau sangat cengeng"
"Kau terluka pasti nanti dimarahi papa"
"Aku yg terluka kenapa kau yg menangis"
Aku mengusap air mata Leo lalu
"Baby" teriak Daddy ke arahku dan Leo dengan berlari
Pov Kinn
"Daddy huwaaa... Hiks ..." Leo langsung memelukku
"Apa ada yg terluka" aku melihat kondisi Leo yg menangis
"Leya yg terluka tetapi Leo yg menangis" kesal Leya padaku
Aku memeriksa tubuh Leya , iya benar lutut Leya sudah di beri obat merah dan telapak tangannya yg ditunjukan padaku pun tergores
"Apa yg terjadi baby?" Aku menyentuh dagu Leya
"Oh tuan Kinn, bisa bicara didalam" sapa Bu guru dengan menyuruhku ke ruangannya
Setelah ku masuk ada anak kecil lelaki sebaya dengan Leya dan Leo duduk dengan dahi yg memakai perban
"Maaf tuan menganggu waktumu"
"Oh tidak masalah jika itu urusan anakku"
Leo masih meringis dipelukanku dan Leya memegang tanganku
"Sakit bukan ? Makanya jangan memulainya" teriak Leya ke anak lelaki itu tetapi anak lelaki itu langsung memalingkan wajahnya ke arah pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)
FanficS3 nya di sini iya guys Happy reading 🥰😍❤️ Cerita ini terinspirasi dari KPTS - OMEGAVERS - MAFIA - POSESIFF - ROMANSA - BXB - 🔞 dibaca sesuai umur iya guys homopobic dilarang keras !!!