Chapter 18

778 61 9
                                    

Pov Porsche

"Telepon Porchay untuk ke sini ?"

"Lebih baik jaga kesehatan mu terlebih dahulu baby"

"Kau membuatku semakin curiga Kinn"

"Kau mencurigai ku lagi ?"

"Iya kau aneh , aku tidak akan mengecek pesan apapun dari simpanan mu . Aku hanya ingin menelpon Porchay"

"Jaga ucapan mu Porsche" kesal Kinn

"Jika saja ponselku tidak tertinggal, aku tidak akan meminjam ponselmu"

Kinn menatap ku tajam seperti dulu tetapi tidak ada lagi kata katany . Ku tahu dia kesal lalu berjalan keluar dari kamar .

"Pergilah dengan simpanan mu" teriakku

Pov Kinn

Aku sedang kesal tetepi ponselku terus bergetar . Telepon itu dari Kim , aku tahu dia . Dia menghubungi ku jika ada sesuatu saja.

"Ada apa ?"

(Kinn kau dimana ?)

"Rumah sakit"

(Apa kau sakit ?)

"Bukan , porsche "

(Boleh aku bertemu dengan porsche)

"Untuk apa ? Oh akupun ingin bertanya sesuatu padamu"

(Baik , aku akan kesana)

Salah satu perawat masuk ke kamar Porsche dengan membawa troli makanan , tetapi aku masih kesal dengannya . Dia tidak bisa banyak bergerak untuk sementara.

"Ah brengsek" gerutuku

Aku mengintip dari pintu , perawat itu menyimpan makanan nya tepat di samping ranjang nya . Porsche menatap penuh harapan untuk makan .

"Oh tuan , aku mengantar.."

"Hem"

Aku masuk dan menutup pintu nya .

"Kau ingin makan ?"

"Kau tidak jadi bertemu dengan simpananmu"

"Jaga ucapanmu" aku menatapnya untuk memberitahu ini sudah di lewat batasku . Jika Porsche tidak di rawat seperti ini mungkin aku akan bisa lebih bertindak dari ini .

"Aku hanya meminjam ponselmu" teriak Porsche meneteskan air mata nya

Aku memberikan padanya lalu mengambil makanan nya . Porsche masih menatap ku dengan air mata yg membasahi pipi nya . Aku naikan ranjangnya supaya Porsche bisa makan dengan enak .

"Kau sungguh berikannya padaku Kinn"

"Kau selalu menuduhku , jadilah apa yg kau fikirkan" aku mulai membuka tempat makan nya yg tertutup oleh tutupannya

"Bukan seperti itu Kinn hiks"

Aku menghapuskan air mata nya .

"Makan lah dulu , setelah itu kau bebas menuduhku"

Satu suapan sudah Porsche makan , tetapi Porsche masih memegang ponsel nya tanpa melihat isi ponselku .

"Kim akan kesini , sebaiknya tanya padanya apa yg terjadi apa Porchay "

"Hah iya Kim juga kemarin menelepon ku"

"Mengapa tidak kau angkat"

"Aku sedang ..."

Aku menatapnya penasaran dengan jawabannya .

"Suapini aku Kinn"

"Kau sedang apa ?"

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang