Chapter 32

620 45 6
                                    

Pov Kinn

Semakin aku mencoba mendekati Porsche semakin Porsche memiliki banyak alasan untuk menghindariku

"Kamu akan terus menghindariku ?"

"Apa maksudmu Kinn"

"Setelah kamu menyelesaikan kuliahmu mengapa kamu banyak kesibukan , apa hanya perasaanku saja ?"

"Aku tidak ingin tertinggal lagi moment dimana itu perkembangan anak anak ku kinn"

"Kamu hanya sibuk bermain dengan Leo dan Leya dengan berakhir tidur"

"Siapa bilang , aku tidak tertidur" canggung nya Porsche

"Kamu terlihat jelas menutupi sesuatu dariku baby" aku ingin menarik tangannya tetapi Porsche langsung mengindar

Tentu aku menatapnya aneh

"Oh aku lupa sesuatu Kinn" senyum canggung Porsche langsung berjalan ke arah pintu

"Bukankah kamu ingin hadiah wisudamu"

Porsche terhenti dari langkah nya

"Ku rasa lain kali saja"

Porsche mulai berjalan lagi ke arah pintu kini Porsche memegang gagang pintu dan mulai menekan tombol password pintu

"Aku tahu kamu melakukan hal itu untuk aku tidak marah denganmu baby" bisikku pelan

Porsche menarik nafas dan berbalik ke arahku dengan wajah kesal

"Kalau aku tidak bilang seperti itu , kamu pasti masih marah padaku Kinn" kesalnya dengan nada tinggi tetapi tidak menatapku

"Lihatlah , aku tidak lagi marah padamu baby" aku menarik dagunya untuk melihat wajahku

"Kamu bilang tidak marah lalu kamu mendiamkan aku" lagi lagi Porsche tidak menatapku

Aku menarik tubuhnya lalu aku menggendong nya , ku taruh di ranjang

"Aah Kinn , kamu sudah melakukannya kemarin malam" rengek Porsche

"Apa yg aku lakukan baby" Godaku menaiki nya di atas ranjang

Aku mulai menciumi tekuk lehernya lalu ke pundak nya tapi Porsche semakin kaku , aku menatapnya curiga . Aku mulai lagi dengan mencium bibirnya tetapi kini aku tidak bisa berbuat lembut.

Aku lumati bibirnya seolah Porsche memakai pelembab bibir , sampai Porsche membalas ciuman ku , aku gigit bibir bawahnya lalu aku masukan semua bibirnya . Aku bertemu dengan lidah nya kini aku bermain dengan lidah nya .

"Aakh.. Ki..nn.."

Aku terus menciumi nya tanpa henti sampai Porsche mendorong tubuhku dengan kuat .

"Apa yg kamu lakukan" teriakku

"Aku tidak bisa bernafas hiks" teriak Porsche dengan air mata yg terjatuh

Aku membuang nafasku , aku bangun lalu bergegas ke kamar mandi

"Jika aku katakan , kamu tidak akan mengizinkanku Kinn hiks" Porsche masih dengan posisinya tetapi mata di tutupi tangan nya

Aku tidak perduli kan ucapannya .

Pov Vegas

"Jadi kamu sungguh ingin berlibur ke Jepang ?"

"Iya , apa kau tuli honey . Aku sudah mengatakan nya bukan ?" Marah Pete padaku

"Jangan membuatku setres , ku mohon" tekanku menatap tajam Pete

Aku menahan marah , Pete hanya mematung melihat ku . Aku pergi meninggalkan Pete yg sedang bersiap memasuki barang barang nya untuk berlibur nanti .

KEYAKINAN HATI S3 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang