Agnia, Adnan Kei dkk Alvin dkk sedang berjalan bersama di koridor, banyak bisik bisik orang yang terlihat iri dengannya.
Eh Agnia beruntung banget ya, udah jadi bagian geng Dragon, deket sama Adnan si anak pemilik sekolah lagi!!
Hooh iri aku tuh!
Nyesel gue dulu bela Aurel yang emang dasar nya salah!
Punya abang kembar yang keren lagi
Boleh kali ya abangnya gue gebet!
Agnia yang di bicarakan hanya tak acuh begitu juga dengan yang lain.
"Kita duluan! " Kei dkk, Alvin dkk, Kelvin dan Reza meninggalkan Adnan dan Agnia, membiarkan dua pasangan yang mempertahankan gengsi masing masing itu berdua an.
"Kenapa tuh mereka? " tanya Agnia pada Adnan.
Adnan menggidikkan bahu karena tidak tau.
"Ada rahasia Aurel lagi, banyak banget malah" ucap Agnia kepada Adnan, dengan tangan yang mencoba menjelaskan banyak nya yang dia maksud.
Adnan mendekat ke arah Agnia membuat gadis tersenyum manis, lagi lagi wajah laki laki itu memerah.
"Aurel kerja sama sama Bayu! " ucap Agnia lagi.
Adnan tersenyum kecil lalu mengacak gemas rambut Agnia.
"Udah tau " ucap Adnan.
Agnia mendelik tidak terima, tau seperti ini lebih baik dia tidak usah memberi tau lagi.
***
Agnia menatap datar orang yang sedang bersimpuh di depannya, terlihat seseorang mendekat namun wajahnya tidak terlalu nampak karena pencahayaan yang remang remang.
Orang itu menatap Agnia dengan seringai seakan hal yang menyenangkan segera terjadi.
"Gimana? Lo mau apain ni orang?" tanya Agnia sambil menunjuk wanita yang masih bersimpuh di depannya dengan dagu.
"Terserah! Yang penting dia mati! " desis Azril menatap penuh benci Aurel yang tertunduk, terlalu lama dia menahan amarah dan kebencian pada Aurel karena orang yang dia cintai meninggal karena gadis licik itu.
"Mau langsung potong potongan atau sayat sayatan dulu? " tanya Agnia sambil mengangkat dagu Aurel supaya menatapnya.
Terlihat jelas dari sorot mata Aurel yang memancarkan kebencian dan dendam bahkan membuat matanya memerah.
"LO BAKAL MATI AGNIA! GUE YANG AKAN MENANG DAN LO AKAN KEMBALI KALAH!! " teriak Aurel murka, tatapan tajam dia lemparkan pada Agnia.
Dia akan memastikan gadis yang merebut orang yang dia cintai akan hancur dan orang itu adalah Agnia, dia sangat mencintai Adnan namun dengan mudahnya gadis di depannya ini dekat dengan laki laki yang dia puja itu.
Awalnya dia hanya ingin menghancurkan Agnia dengan cara menyuruh orang orang untuk membenci gadis itu namun setelah semua ini dia akan menghabisi Agnia dengan tangannya.
"Ckckck! Gak ada kesempatan lagi buat wujudin mimpi Aurel" Agnia menjeda ucapannya sambil menatap kasian Aurel.
"Karena lo akan bermimpi sealamanya" Agnia menepuk nepuk puncak kepala Aurel pelan sambil terkekeh.
"LO BAKAL KALAH AGNIA, LO BAKAL TERBUANG DARI KELUARGA EDWARD! " pekik Aurel histeris, ketakutan kini menyelimuti nya apalagi saat ini kondisinya di ikat dan tidak bisa bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agnia [Terbit]
Ficção Adolescente"Ngepet yok! Gue jaga lilinnya, lo jadi babinya!" -Agnia "Kalo pesugihan siapa yang jadi tumbalnya?" -Agnia "Kalo melihara tuyul siapa yang ngasih makan?" -Agnia Ngapain takut orang dia masih manusia -Agnia Kalo cowok main keroyokan kalo bukan banci...