Hari ini Agnia sedang bersama Azril dan juga jangan lupakan Adnan yang terus menempelinya ke mana pun pergi.
Agnia menatap Aurel yang saat ini sedang terduduk di depannya dengan kondisi yang lebih parah dari kemarin.
Perut wanita itu sudah membuncit karena sudah memasuki 8 bulan kehamilannya, kondisinya masih sama dan mentalnya kian memburuk.
"Agnia?!" Aurel menatap Agnia lalu dengan cepat wanita itu berlari tergopoh gopoh menghampirinya.
"Agnia, please tolongin gue. Gue takut!" ucap Aurel dengan suara bergetar.
Agnia hanya menghela nafas lalu menatap lekat perut Aurel yang berisi makhluk kecil.
"Pilihan ada di tangan lo, lo mau anak lo tetap hidup atau ikut mati sama lo." Agnia melangkah mundur menjauh dari Aurel dengan wajah datar.
"Gue mau anak ini tetap hidup! Gue gak mau dia ikut sama gue yang pendosa," lirih Aurel sanbil menatap sendu perutnya.
Agnia mengangguk patuh lalu menoleh ke arah Azril seakan meminta pendapat dan laki laki itu hanya mengangguk santai.
Aurel terdiam saat perutnya terasa sakit, wanita itu meringis membuat Agnia dan Azril menoleh.
Terlihat air mengalir dari kaki Aurel yang memang saat ini menggunakan dress putih pemberian Agnia yang ingin jika wanita itu tersiksa akan tertinggal noda darah.
Dengan cepat Agnia memanggil seseorang untuk membawa Aurel ke rumah sakit.
***
Entah berapa lama Agnia dan Azril menunggu di depan ruang bersalin.
Agnia dan Azril duduk bersebelahan dengan tangan bersedekap dada dan wajah tanpa ekspresi.
Pintu ruangan Aurel terbuka dan terlihat seorang dokter perempuan dengan wajah lesunya.
"Gimana dok? " tanya Agnia setelah berdiri.
"Mohon maaf yang sebesar besarnya, pasien atas nama Aurel tidak bisa terselamatkan karena mengalami pendarahan, juga karena luka yang parah di tubuhnya, pasien sepertinya juga mengalami depresi." ucap dokter itu terlihat sedikit kikuk dan menatap curiga Agnia dan Azril.
"Anak nya gimana dok? " tanya Azril masih dengan wajah tanpa ekspresi.
"Alhamdulillah bayinya selamat. Namun, karena terlahir prematur jadi harus di ruang NICU," ucap dokter itu mengakhiri obrolan.
***
Pendek?
Iya, soalnya dah gak ada ide.
Ceritanya dah end makasih yg udh baca, sampai jumpa di cerita selanjutnya
~ b y k h d j h ~
Publis, Minggu 01 Oktober 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Agnia [Terbit]
Novela Juvenil"Ngepet yok! Gue jaga lilinnya, lo jadi babinya!" -Agnia "Kalo pesugihan siapa yang jadi tumbalnya?" -Agnia "Kalo melihara tuyul siapa yang ngasih makan?" -Agnia Ngapain takut orang dia masih manusia -Agnia Kalo cowok main keroyokan kalo bukan banci...