Yang mau BACA DULUAN di Karyakarsa sudah sampai BAB 10 (GRATIS)
Buka Karyakarsa bisa juga via web ya, jadi nggak mesti download aplikasinya dulu. Klik link yang ada di bio aku buat akses ke Karyakarsa-nya ...>> Happy Reading <<
Ameera sebenarnya heran dengan apa yang Momo lakukan. Curi-curi pandang memperhatikan pria tampan yang datang bersama Arion kemudian memuja dan memujinya habis-habisan.
Ya, Ameera akui pria itu luar biasa tampan tapi baginya tidak ada yang spesial dari pria tampan itu. Mungkin karena ia terbiasa melihat para pria tampan hilir mudik di hadapannya setelah ia bekerja di restoran ini.
Momo pun bergegas menghampiri Arion kala Arion memanggilnya saat membutuhkan sesuatu. Momo memberikan pelayanan terbaik untuk Arion dan pria tampan yang Momo ketahui bernama Reagan.
"Gila sih meski berjarak 5 meter sekali pun wangi parfumnya itu masih nusuk idung gue tahu. Kalah sih wangi kuburan baru," ucap Momo kala kembali ke mini bar menghampiri Ameera yang tengah meracik kopi. "Udah ganteng maksimal wangi banget pula."
"Gantengan mana sama Jehan?" goda Ameera sembari fokus pada mesin kopinya.
"Nenek-nenek udzur plus pikun sekali pun kalau ditanya gitu pasti banget jawabnya Reagan sih bukan Jehan."
Ameera terkekeh kecil. Perumpamaan yang Momo katakan benar-benar membuatnya tak bisa untuk tidak tertawa.
"Tapi seganteng apa pun Reagan, Jehan tetap di hati gue. Nggak ada yang bisa nandingin kebaikan Jehan dan pengorbanan Jehan buat gue."
Ameera tersenyum tipis. Momo dan Jehan memang selalu terlihat saling menyayangi dan perhatian satu sama lain. Terkadang Ameera iri pada perhatian-perhatian kecil yang kerap kali Jehan berikan pada sahabatnya itu.
Ameera pun bergegas mengantarkan kopi racikannya pada pelanggan yang sudah menunggu. Dan entah bagaimana ceritanya di saat ia sudah sangat berhati-hati, kopi panas yang berada di dalam tray dalam genggaman tangannya itu tumpah dan membasahi paha seorang pria.
Tubuh Ameera bergetar saat pria itu mengaduh dan mengumpat marah pada kecerobohannya.
"Ameera," ucap Arion.
"Ma-af, saya ... saya tidak sengaja, sir," sesal Ameera kemudian mengedarkan pandangannya mencari-cari sesuatu. Setelah menemukan sesuatu yang ia cari, Ameera pun meraihnya kemudian membersihkan celana pria itu menggunakan tissue. Tapi karena cemas juga terburu-buru, Ameera pun menyentuh sesuatu yang tidak sepatutnya ia sentuh.
Ameera dan pria itu pun saling melempar pandangan.
"Ma ... Ma-af," ucap Ameera lagi. Sebelah tangannya sibuk membersihkan celana pria itu yang masih terasa panas dengan penuh kehati-hatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 DAYS MY HUSBAND [COMPLETED]
RomanceTidak ada yang berjalan indah dalam hidup AMEERA AYUNDA, gadis manis berparas cantik berusia 20 tahun. Baik itu keluarganya, kisah cintanya dan juga masa depannya. Hidupnya rumit dan berliku, memiliki Ibu yang tak pernah menginginkannya dan pernikah...