>> Happy Reading <<
Keseharian yang Ameera jalani setelah jam kuliahnya usai adalah menghabiskan seluruh waktunya di toko bunga bersama para karyawannya. Melayani pelanggan kemudian merangkai bunga pesanan pelanggan. Terkadang Acha dan Abimana datang untuk sekedar menemaninya. Dan terkadang Ameera juga pergi ke suatu tempat saat ada janji dengan pelanggan. Kadang ia pergi sendiri, kadang Acha dan Abimana menawarkan diri untuk menemaninya. Pokoknya sebisa mungkin Ameera menjaga hubungan baiknya dengan para pelanggan toko bunganya.
Dan pada malam harinya sebelum Ameera beristirahat, Ameera mengecek sendiri akun sosial media, email dan juga chat WhatsApp untuk toko bunganya. Siapa tahu saja ada pertanyaan atau pun email yang terlewat dan tidak dibalas oleh admin online-nya.
Biasanya di malam hari seperti ini lah Ameera membalas email, direct message atau chat WhatsApp yang masuk yang terlewat yang sekedar bertanya tentang produk atau pun memesan buket bunga padanya untuk acara-acara tertentu.
"Satu buket dengan jumlah 163 tangkai bunga mawar merah," gumam Ameera kala membaca email masuk yang sudah di balas oleh admin online-nya pagi tadi.
"Oh jadi ini yang Vita ceritain tadi. Tapi kenapa harus seratus enam puluh tiga? Kenapa tidak digenapkan menjadi seratus enam puluh lima atau dua ratus tangkai saja?"
Vita bilang pemesan yang memesan buket bunga itu benar-benar tidak sabaran bahkan tidak mau antri dengan pemesan lainnya. Ia rela membayar lima kali lipat dari harga yang disepakati asalkan bunga itu jadi dalam waktu tiga hari. Dan pemesan itu juga meminta Ameera, sebagai pemilik yang merangkai bunganya.
Ameera sih setuju-setuju saja dengan keinginan pemesan itu. Biasanya juga ada banyak pemesan serupa yang juga ingin memesan bunga dan ia lah yang merangkainya. Tapi yang membedakan di sini, orang itu rela membayar lima kali lipat agar tidak perlu mengantri dengan pesanan lainnya. Admin online-nya sudah merekomendasikan toko bunga lain pada pemesan itu tapi tetap saja pemesan itu ingin bunga dari Ameera's florist.
***
Tatapan mata Ameera tertuju pada layar laptop dihadapannya. Ameera tertegun. Saat tengah menscroll artikel mengenai seminar di London yang dibicarakan oleh Hani tempo hari, secara tidak sengaja Ameera melihat artikel di salah satu portal berita di internet mengenai RFS ENTERPRISE yang berhasil mengakuisisi perusahaan di wilayah Asia salah satunya adalah Jakarta.
"Reagan Alterio Foster," gumam Ameera. RFS ENTERPRISE merupakan perusahaan besar milik Reagan. Ia yakin saat ini Reagan benar-benar sibuk dengan dunianya sampai-sampai Reagan mengabaikan kejelasan status yang Ameera mau.
Ameera sadar bahwa ia memang tidak berarti apa-apa di mata Reagan Foster. Buktinya setelah perpisahan mereka, Reagan mengabaikan proses perceraian ini. Seharusnya jika Reagan peduli, Reagan bisa menyuruh Arion atau orang suruhan lainnya untuk mewakilkannya menyelesaikan ini. Tapi nyatanya? Hingga saat ini, hingga detik ini tidak ada kabar berita apa pun darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 DAYS MY HUSBAND [COMPLETED]
RomanceTidak ada yang berjalan indah dalam hidup AMEERA AYUNDA, gadis manis berparas cantik berusia 20 tahun. Baik itu keluarganya, kisah cintanya dan juga masa depannya. Hidupnya rumit dan berliku, memiliki Ibu yang tak pernah menginginkannya dan pernikah...