40. Salib dan Matahari

418 39 16
                                    

CHAPTER INI BAKAL PANJANG BANGET. SEMOGA KALIAN NGGAK BOSEN YA~
















AYO VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA!!!

AKU MAKSA‼️ 😡

Lebih dari sepuluh bubblechat yang Claretta terima dari Mark Eisig

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lebih dari sepuluh bubblechat yang Claretta terima dari Mark Eisig. Cowok itu meminta maaf kepada Claretta. Namun Claretta lebih memilih untuk mengabaikannya karena Claretta takut ia akan goyah jika merespon Mark.

Sudah seminggu Lucas berada di rumah sakit dan itu berarti juga sudah selama itu status Claretta dengan Mark telah berubah. Mereka sudah benar-benar berakhir sekarang, setidaknya itu yang Claretta pikirkan.

Kalau kalian menganggap ini mudah bagi Claretta, tentunya kalian salah. Empat tahun bukan waktu yang sebentar dan terlalu banyak kenangan serta rasa yang harus Claretta hapus walaupun pada akhirnya pikiran Claretta dipenuhi dengan rasa khawatir tentang Mark. Tapi Claretta juga akan lebih berusaha keras menahan dirinya untuk tidak berhubungan lagi dengan Mark demi kebaikan semua orang.

"Jasmeen..."

Itu suara Lucas dari atas kasur pasien memanggil Claretta karena gadis itu sedari tadi melamun dengan secangkir teh di tangannya.

Claretta menoleh ke arah Lucas, "Iya? Ada yang mau kamu ambil?" Tanya Claretta setelah meletakan cangkir tehnya dan mendekati Lucas.

Lucas tersenyum tipis seraya menggeleng.

"Kamu lagi mikirin apa,Jasmeen? Aku dari tadi perhatiin kamu ngelamun."

"Ha? Ah- aku lagi mikirin tugas akhir. Haha. Biasalah, mahasiswa tingkat akhir." Gurau Claretta.

Lucas terkekeh, "Bohong. Kamu lagi mikirin Mark kan?"

Tepat sasaran. Senyum Claretta perlahan memudar, namun gadis itu kembali mencoba tersenyum.

"Kelihatan ya bohongnya?" Tanya Claretta sambil menunduk.

Lucas menghela nafas dan meraih jemari Claretta yang membuat Claretta kini menatapnya.

"Kamu yakin sama keputusan kamu?" Tanya Lucas lagi.

Claretta diam saja.

"Kalau kamu masih mencint-"

"Aku yakin kok." Potong Claretta.

"Jasmeen..."

"Aku udah nggak mau lagi sama Mark,Lucas. Aku udah mikirin ini. Kalau aku masih tetap bertahan dengan Mark, mungkin akan lebih banyak lagi yang akan disakiti Mark. Jadi lebih baik, hubungan aku dengan dia harus disudahi aja kayak gini." Jelas Claretta panjang lebar dan di akhiri dengan senyum mirisnya.

Sickness | NCT MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang