16

1.5K 244 17
                                    

20:30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20:30

"Yang tadi sakit nggak?"

Claretta berdecak lalu menatap Lucas tajam,"Pikir aja sendiri" cicit Claretta pada akhirnya.

Lucas tersenyum kikuk seraya menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.

Sementara itu Claretta kembali berdengus mengingat kejadian satu jam yang lalu.









Flashback on

"Mau makan kamu, apakah boleh nona Jasmeen?"

Claretta susah payah menelan salivanya sendiri, tiba-tiba saja tenggorokannya terasa kering. Dan jujur saja, jantung Claretta berdegup lebih kencang dari biasanya setelah mendengar Lucas berbicara menggunakan deep voice khas miliknya dengan keadaan yang sedekat ini.

This is normal,right? Or-not?

Kini Lucas malah menyeringai dengan mata yang telah dak pernah lepas menatap wajah Claretta.

Sedangkan Claretta masih diam dengan tangan yang masih memegang lengan Lucas.

"Cas-"

"Pfft-HAHAHAHAHA"

"Ahhh!"

Gdubrak!

Oke. Yang barusan jatuh tadi adalah Claretta Jasmeen, karena Lucas tiba-tiba melepaskan rangkulannya dan tertawa terbahak-bahak secara bersamaan. Tentu saja itu membuat Claretta kaget, lalu terhuyung kebelakang dan... Yeah, kalian tahu sendiri jawabannya.

Claretta jatuh dan pantatnya yang malang menjadi korban.

Flashback off





"Orang gila" desis Claretta seraya menatap Lucas sinis lalu menegak minuman kaleng yang daritadi sudah ditangannya.

Sementara itu, Lucas terkekeh menatap wajah kesal Claretta.

"Yang penting ganteng" balas Lucas pada akhirnya, kemudian mengambil minuman kaleng yang belum dibuka di atas meja.

"Nggak guna ganteng kalau masih sendiri" cibir Claretta.

Cowok itu menolah ke arah Claretta seraya menelan minumnannya, lalu tersenyum.

"Apa?"

Lucas menggeleng. "Aku nggak sendiri," Lucas menunjuk Claretta, "Ada kamu sekarang."

"Ha?"

Lucas berdecak dan menaruh kembali minuman kalengnya diatas meja.

"Ya- kan aku lagi sama kamu,Jasmeen. Nggak sendiri-kayak yang tadi kamu bilang"

Pada akhirnya Claretta hanya mengangguk-ngangguk paham. Padahal yang dimaksud Claretta tadi bukan itu. Ck, Lucas emang bisa ya membuat degup jantung Claretta lebih cepat.

"Ah ya-" Lucas kembali bersuara, sementara itu Claretta tidak menatap lawan bicaranya, ia lebih memilih menatap tanaman peliharaan Mamanya.

"-Mark, tumben Mark nggak nelfon"

Benar juga, Mark sampai sekarang belum ada kabarnya. Apa dia baik-baik saja? Claretta menghela nafas.

"Kenapa,Jasmeen?"

Claretta menggelengkan kepalanya lalu tersenyum hambar, "Mark belum menghubungi aku sejak ia kembali ke Seoul."

"Sejak-" ucapan Lucas terpotong dengan anggukan kepala Claretta.

"Yup, dua hari yang lalu," Claretta menghela nafas lalu menaruh kaleng minumannya di atas meja teras, "bikin ramen yuk?"

©chocorated

"Thanks"

Claretta mengangguk, "Ayo makan, tadi katanya lapar." Katanya sarkas.

Lucas terkekeh lalu mengangguk.

Claretta juga ikut terkekeh lalu sedetik kemudian menyeruput ramen yang ada dihadapannya.

Ngomong-ngomong tentang Mark, Claretta tentu saja cemas jika sudah seperti ini. Mark sama sekali tidak menghubunginya.

Kenapa?

Claretta mencoba flashback -takut jika ia berbuat salah dan membuat Mark marah. Claretta menghela nafas. Liburannya dirumah sepertinya harus diakhiri lebih awal, Claretta tidak bisa begini -ia cemas.

"Why?"

Claretta menatap Lucas dengan mulut yang masih berisi ramen. Claretta menelan ramenya lalu menggeleng seraya tersenyum kecut sambil mengaduk-aduk ramen.

"Mikirin Mark lagi?"

Aktivitas Claretta berhenti, ia menaruh sumpit disamping mangkok ramen. Lalu kembali menghela nafas.

"Apa aku sebaiknya kembali ke Seoul?"

Lucas berhenti menyeruput ramen nya, lalu kembali menatap Claretta.Cowok itu tersenyum dan tangannya meraih jemari Claretta.

Lucas mengelus punggung tangan Claretta,"Kalau itu bisa buat kamu lebih baik,why not?"

Lucas mengelus punggung tangan Claretta,"Kalau itu bisa buat kamu lebih baik,why not?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Maaf ya, i know- ini emang sangat pendek ( ・ั﹏・ั)

Sebenernya aku udah ngetik chapter cerita ini udah hampir ke chapter end, eh tiba-tiba hp aku mati total dan draft sickness malah hilang semua karna aku nulisnya di note hp- oke, i'm stupid :')

Dan aku nulis ulang deh di tengah-tengah minggu uts ini :')

Semoga kalian enjoy bacanya ya :)

Vote dan Commentnya jangan lupa ( ◜‿◝ )♡

Sickness | NCT MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang