7. Another Friends

2.3K 382 31
                                    

Bagian tujuh : Another Friends

"Shin Hwa?"

"Iya,Shin Hwa. Hehe" Shin Hwa tersenyum lagi─membuat matanya sedikit mengecil. "Namaku aneh ya?" tanyanya ragu-ragu.

"Nggak kok. Namamu bagus" jawabku sambil tersenyum kecil.

"Permisi, ini pesanannya" pelayan kafe menginterupsi obrolanku dengan Shin Hwa dengan nampan ditangannya.

"Terimakasih" ujarku, setelah pelayan tersebut menaruh pesananku dengan Shin Hwa di meja.

Shin Hwa menatap makanan yang ada dimeja dengan mata berbinar-binar sambil menggigit bibir. Kemudian Shin Hwa menatapku. "Aku boleh makan ini?" tunjuknya ke makanan yang ada dimeja.

Aku mengangguk. "Makan aja, aku sengaja pesen buat kamu─traktir" balasku seraya menyeruput Iced Chocolate Latte milikku.

Sebenarnya aku ke kafe ini hanya untuk memesan minum dan mengangsur tugasku. Namun, setelah melihat Shin Hwa yang kelihatannya emang kelaparan, aku mengurungkan niat awalku. Aku memilih mentraktirnya.

"Traktir?" tanyanya─bingung.

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Apa itu arti traktir?" tanya Shin Hwa lagi.

"Kamu nggak tau traktir?" tanyaku.

Shin Hwa menggeleng. Alisnya berkerut─seperti sedang berpikir. Apa dia seorang tourist ?

"Uhm─bisa dikatakan kalau aku yang bayar makananmu" jawabku pada akhirnya.

Bibir Shin Hwa membulat─membentuk 'O'. Lalu Shin Hwa kembali tersenyum. "Terimakasih" ujarnya, lalu mulai makan dengan lahap.

Aku hanya menatapnya sambil tersenyum. Entahlah─ aku merasa lebih senang melihatnya makan dengan lahap disini daripada menguras tempat sampah didepan kafe tadi.

"Kalau boleh tau─berapa umurmu?" tanyaku.

Shin Hwa menatapku dengan mulut masih penuh dengan makanan. Shin Hwa kembali terlihat berfikir.

"Mungkin lebih dari dua ratus tahun" jawabnya dengan wajah polos, lalu kembali makan.

Tunggu dulu─ apa katanya tadi?!

"Dua ratus tahun?!" tanyaku kaget.

Shin Hwa mengangguk tanpa menatapku. Ia masih fokus dengan makanannya.

"Pft─" aku membekap mulut sendiri─menahan agar tidak tertawa. "Ternyata kamu orangnya lucu juga"

Shin Hwa tidak meresponku, sepertinya makanan lebih menarik daripada ocehanku.

Tapi sejujurnya aku masih penasaran dengan umurnya Shin Hwa─aku takut kalau ia ternyata lebih tua dariku dan aku malah memanggilnya dengan sebutan nama saja.

Aku kembali meminum minumanku seraya mengecheck ponselku. Masih sama. Mark tidak menghubungiku sama sekali. Aku menghela nafas, lalu membuka aplikasi chatting.

Claretta

Mark?
Jangan lupa makan, mengerjakan tugas kuliah juga butuh tenaga
16:28

Okay,setidaknya aku sudah mengingatkan Mark untuk menjaga pola makannya agar tetap sehat─walaupun aku tidak tahu apakah Mark berniat membalas pesanku atau tidak,masa bodoh.

Aku kembali menatap Shin Hwa. Orang ini masih sibuk dengan makanannya. Aku juga jadi penasaran, kapan terakhir kali ia makan?

Dari cara dia makan sepertinya aku tidak perlu bertanya lagi─takut Shin Hwa tersinggung.

Sickness | NCT MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang