24. Late Christmas

1.9K 250 61
                                    

Jangan lupa pencet ⭐ sama comment yang banyak😇
Fyi, aku suka banget baca comment kalian💚








Hwepi reading~

Hwepi reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah hari itu, hubungan Claretta dengan Mark kian membaik dan berjalan seperti biasanya. Mark sudah tidak marah lagi. Tidak ada suara isakan tangis lagi. Semua benar-benar seperti biasa.

Ah, tidak.

Sepertinya persepsi "seperti biasa" tadi salah. Ini tidak seperti biasa. Karena hari ini adalah hari natal dan pasangan tunangan itu belum menyiapkan apa-apa, kecuali pohon cemara yang sudah dibeli jauh-jauh hari namun belum dihias sama sekali, mengingat tiga hari lalu terjadi perang diantara keduanya.

"Merry Christmas,Cla" bisik Mark tepat ditelinga Claretta sambal melingkarkan tangannya dipinggang Claretta. Sedangkan gadis itu sepertinya sedikit kaget karena Mark datang tiba-tiba, untung saja Claretta tidak reflek menumpahkan Poutine.

Namun pada akhirnya Claretta hanya tersenyum lalu mengelus tangan kekar yang sudah melingkar dipinggangnya.

"Merry Christmas,Mark" balas Claretta lembut, lau kembali melanjutkan kegiatannya.

"Poutine?" tanya Mark ketika sorot matanya menangkap potongan keju, kentang, dan saus yang sangat Mark kenal.

Claretta mengangguk, "and shish taouk" tambah Claretta seraya menunjuk ke arah jendela dapur yang dibiarkan terbuka.

Mark menoleh kearah yang Claretta tunjuk lalu tersenyum lebar, "Woahh Canadian atmosphere in Seoul?" Mark terkekeh lalu kembali menumpukan dagunya pada pundak Claretta.

" Setidaknya disini ada suasana natal..."canda Claretta, "Maaf ya, pohonnya belum sempat aku hias"sambungnya.

Mark mengangguk, "Yang penting kamu disini,Sayang" Mark mengecup tengkuk Claretta, "with me."

Sebenarnya Claretta merasa geli ketika Mark mengecup tengkuknya, namun Claretta hanya terkekeh lalu mengangguk setuju. Setidaknya mereka masih utuh.

"Mark... lepas dulu boleh nggak? sausnya udah selesai nih Cuma tinggal dibawa kedepan"

Bukannya menuruti Claretta, Mark malah mengeratkan pelukannya. Lalu menggeleng.

"Maunya kayak gini terus" ujar Mark pada akhirnya.

Claretta menghela nafas. Kenapa Mark manja di waktu yang tidak tepat?

"Kalau kayak gini terus aku nggak bisa gerak,Mark" jelas Claretta sambil mengelus punggung tangan Mark yang masih diperban,

"kamu mau makan poutine dingin ? dan kamu mau makan shish taouk gosong juga?" sambung Claretta seraya melirik Mark dengan ekor matanya.

Sickness | NCT MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang