41. Bath Up (END)

484 39 13
                                    

How was your day?

















Karena ini adalah ending chapter ayo spam like dan komennya!




























Jangan lupa vote dan komennya ya!
















⚠️TW: SUICIDE⚠️

⚠️TW: SUICIDE⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jeffrey..." Ujar Lucas tersendat, mencoba tetap fokus kala menyetir mobil menuju rumah sakit.

"Jeffrey,sepupu aku, dia baru aja menelepon aku. Dia yang kasih kabar." Lanjut Lucas pada akhirnya seraya meremas stir mobil yang kini ia kemudikan.

Sementara Claretta hanya diam saja. Claretta masih mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.

Ini mimpi bukan?

Claretta menatap jalanan dengan air mata yang ia biarkan mengalir sedari tadi.

"Aku janji, ini terakhir kalinya aku menganggu kamu"

Ucapan Mark waktu itu sedari tadi seperti terputar begitu saja di ingatan Claretta. Claretta memegang kalung yang ia kenakan, pemberian Mark ketika natal tahun lalu.

Lucas turun dari mobil ketika mereka sudah sampai di rumah sakit. Namun ternyata Claretta masih berdiam diri di dalam mobil, air matanya masih saja mengalir dan gadis itu tidak berbicara sepatah kata pun.

Lucas menghela nafas dan segera berlari kecil menuju pintu mobil ditempat Claretta masih terdiam.

"Ayo,Jasmeen." Ajak Lucas ketika ia sudah membuka pintu.

Claretta menoleh dan mendongak menatap Lucas. Lucas menghapus air mata Claretta yang masih mengalir.

"Ayo" Ajak Lucas pelan.

Claretta tidak menjawab omongan Lucas, namun untungnya ia menuruti ajakan Lucas dan mengikuti Lucas masuk ke dalam rumah sakit.

Sigh

Memori Claretta mengulang kejadian beberapa minggu yang lalu. Tepat di depan gedung rumah sakit ini hubungannya bersama Mark berakhir.

"Cas!"

Lucas dan Claretta menoleh ke sumber suara yang kini tengah berlari kecil menuje mereka ketika mereka memasuki lobby rumah sakit. Orang itu adalah Jeffrey, psikolog Mark sekaligus sepupu Lucas tanpa diketahui Mark.

Sickness | NCT MARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang