Happy Reading
.
.
.__
Dia datang dengan santai, menghiraukan orang-orang yang asyik berpesta. Membuat diri menari dilantai dansa yang panas. Seseorang mendekat dan mengajaknya menari, namun dengan tegas ditolaknya.
"Telat lo, dari mana aja". Pria berbadan sedikit kurus menyeru, menyesap rokoknya dan mengepulkan asapnya kesebarang arah.
Jungwoo duduk dan langsung menenggak habis rum yang sudah ada dimeja. Hendra, pria kurus tadi, menuang kembali isinya.
"Gimana? gak ada yang kosong kan?". Hendra menggeleng, dia memberikan amplop coklat yang sudah jelas berisi segepok uang.
"Aman. Lo kalo bisa cari lagi makin banyak makin untung. Yang bodynya oke biar makin asoyy pemasukan". Jungwoo menyeringai, Tidak satupun tahu bagaimana dia jika diluar jauh dari orang-orang yang mengenalnya.
Jungwoo pria manis, lembut dan juga baik saat disekolah, siapa sangka dia adalah seseorang yang mengerikan. Hidupnya yang berantakan membuatnya memilih jalan ini.
"Tenang aja, gue ada satu cewek. Yang ini beda". Jungwoo menyeringai membayangkan sosok yang kini memenuhi pikirannya.
Keduanya saling memandang dengan senyum kepuasan lantas menenggak alkoholnya.
Sementara Winter dan Jeno. Mereka sudah berada didepan SR Club, dua penjaga sedikit menghambat keduanya masuk, sebelum akhirnya Jeno memberikan beberapa lembar ratusan ribu.
"Gila itu in-out, goblok gak punya malu. Sange sih sange, tapi gak mamerin tuh burung ditempat umum".
"Masih bagusan Lite Club anjir. Apaan gak ada privasi disini, penjaganya juga gampang disogok". Jeno mengoceh dan Winter memilih tidak menanggapi ocehan Jeno.
"Justru bagus, kita jadi mudah masuk. Dah awas aja mata lo salah fokus, inget kita kesini buat cari tau soal Jungwoo". Jeno mengangguk, dia berteriak sebelum memisahkan diri dari Winter.
Winter masuk dalam kerumunan orang-orang yang tengah berlenggat-lenggot, dia sedikit kesulitan karena ada satu wanita yang hampir tidak memakai pakaian menggodanya sangat intens.
"Lepasin gue jalang. Lo bukan level gue". Winter menghempas kasar wanita itu dan segera berjalan kearah bar.
Winter mengedarkan pandangannya, sebelum dia menoleh pada si Bartender yang menanyakan pesanan. Dia tidak suka minum, jadi dia hanya memesan minuman dengan kadar alkohol paling rendah.
"Mas kenal Jungwoo gak?". Bartender tadi menatap Winter yang berharap jawaban.
Sebenarnya Bartender tadi sedikit heran saat tiba-tiba orang yang tidak dikenalnya bertanya seperti itu.
"Kenapa nanyain Jungwoo, dia pemilik tempat ini". Dan Winter mendapat satu fakta lain.
Dari ucapan si Bartender yang mengatakan Jungwoo pemilik SR Club, sudah membuat Winter semakin yakin jika Jungwoo memang bukan orang baik, berbeda dengan image nya selama ini.
Winter mengubah duduknya dan mengarahkan seluruh tubuhnya pada si Bartender. Dia mencondongkan badannya.
"Lo bisa ceritain semua tentang dia? dulu kita temen deket cuma ada satu hal yang buat kita jauh. Dan gue mau cari tau itu". Bartender tadi sedikit menyipit kurang percaya akan perkataan Winter, dan Winter yang menyadari itu dia menujukkan sesuatu diponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar (Sahabat) √
FanfictionKisah sepasang sahabat yang salah satunya jatuh cinta, akankah dia mampu mengubah tali yang mengikat persahabatan itu menjadi pasangan yang berbagi cinta ⚠️ GenderSwitch ⚠️ Semi baku ⚠️ 17+ Winter ⬆️ Karina ⬇️