Part# 12

868 131 12
                                    

Happy Reading

.
.
.








__

"Sayang aku liat-liat kamu kok gak pernah lagi bareng temen cowok kamu itu?". Jungwoo menoleh pada gadis disampingnya yang hanya diam saja melihat pada jalanan didepannya.

"Gak papa kok, aku pikir Winter sibuk jadi aku gak mau ganggu". Bohong, Karina sebenarnya sangat ingin mendekati Winter dan bergelayut manja pada lengan pria yang sudah jadi sahabatnya sejak kecil.

Tapi karena ulahnya sendiri, dia merasa canggung. Dia bingung untuk memulainya dari mana.

Jungwoo hanya berdehem dengan jawaban Karina, kemudian salah satu tangannya yang bebas dari kemudi mobil meraih dan menggenggam tangan Karina.


"Sayang nanti malam kamu aku ajak keluar bisa gak? Selama pacaran kita gak pernah kencan malam loh, aku pengen ajak kamu jalan-jalan". Karina menoleh pada gengamannya Jungwoo yang ibu jarinya mengusap lembut tangannya, membuat perasaannya menghangat.

Namun entah kenapa dia justru malah memikirkan Winter, dia benar-benar merindukan pria bermata teduh itu. Sejak dimana dia dekat bahkan berkencan dengan Jungwoo, dia sudah jarang bahkan tidak pernah pergi sekolah bersama Winter atau menghabiskan hari bersamanya.

"Aku gak yakin bakal diijin keluar kalo bukan sama Bang Sam atau Winter". Ucapan Karina melirih saat menyebut nama Winter, dia hanya takut sang kekasih salah paham.

"Kayaknya keluarga kamu sepercaya itu ya sama Winter. Kita gak tau loh niat orang, bisa aja Winter manfaatin itu biar suatu saat bisa lakuin hal aneh-aneh". Seru Jungwoo menoleh pada Karina.

"Kita kenal dari kecil, aku yakin Winter emang baik kok, kamu tenang aja ya". Karina mengulum senyum kecil membalas usapan ibu jari Jungwoo pada tangannya. Pria itu berdecak kecil tanpa Karina sadari.












Sementara itu..

Kehebohan terjadi dipagi hari di SMCU HS, orang-orang berkumpul mengerubungi dua murid asing yang seketika memikat penghuni SMCU. Ryujin dan Yujin yang duduk didepan dinding kaca dapat melihat kehebohan diluar. Keduanya juga hampir meneteskan liur mereka saat memperhatikan satu gadis asing yang terlihat begitu cantik, lembut namun anggun.

"Beneran kayak yang sering gue liat di hp anjir. Kayak idol". Seru Yujin heboh antusias.

"Kira-kira tuh cewek mau gak ya sama gue?". Lirih Ryujin tak kalah senang melihat kedatangan murid pertukaran pelajar itu.


Sementara diluar, Dua murid baru yang tidak bisa berjalan kemanapun karena keramain yang terjadi, hanya bisa diam dengan perasaan malu.

"Apa kita aneh ya, sampe mereka seperti itu". Si cowok berbisik pada gadis disampingnya.

"Gak tau Jun, gimana kita bisa keluar, kita harus menemui Kepala Sekolah kan". Pria yang dipanggil Jun, sesaat mengedarkan pandangannya, mencari celah untuk keluar dari kerumunan penuh kekaguman itu.


"Woyy minggir lo semua. Anjing rem gue blong". Teriakan seseorang yang terdengar panik membuat kerumunan pecah.

Yena dari jauh melesat cepat dengan sepeda gowesnya, dan berakhir sepeda Yena jatuh menabrak si satu murid asing.

"Akhh..".

Yena terburu bangun dan mendekati sigadis, sesaat Yena hanya diam mematung melihat kecantikan sosok asing didepannya.

Pacar (Sahabat) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang