Part# 1

2.1K 159 7
                                    

Happy Reading

.
.
.











__

Dipagi hari yang cerah, suasana sekolah sangat ramai. Setelah libur panjang, mereka masuk dengan suasana baru, anak-anak gadis saling berpelukan melepas rindu tidak bertemu selama libur sekolah, berbeda dengan para pria yang justru saling memukul ala pertemanan.

"Karina gue kangen banget sama lo, gila makin cantik aja sih lo". Masih dikoridor, Chaewon berteriak juga berlari dari arah pintu lobby, jaraknya cukup jauh, tapi penglihatan gadis itu sangat keren.

"Chae ya ampun gak usah lebay anjir, gue malu bego". Karina memejamkan matanya dengan sedikit menunduk, kelakuan salah satu sahabatnya ini selalu menarik banyak perhatian.

Yeji dan Giselle yang sejak tadi jalan bersama Karina hanya memutar bola matanya malas.

"Chae perasaan dua hari lalu kita ketemu deh". Seru Yeji malas yang hanya dapat cengiran dari sang oknum.

"Yah kan gue kangen lagi sama kalian, harusnya tuh seneng gue kangenin". Chaewon mengerucutkan bibirnya sok Marah. Dan mungkin itu menggemaskan bagi para pecintanya tapi tidak untuk ketiga orang yang sekarang mulai beranjak meninggalkan Chaewon dengan malas.

"Eh kok ditinggal sih, eyy kalian gak ada rasa perik pertemanan gitu. Tungguin gue". Chaewon berjalan cepat agar bisa mensejajarkan langkahnya dengan ketiga teman lainnya.

Orang-orang terus berdatangan hingga bel masuk mulai dibunyikan, dan mereka menempati kelas baru yang sudah ditentukan pihak sekolah.








"Asyik sekelas lagi dong kita". Ryujin berseru heboh pada Winter, bahkan tidak hanya dia, beberapa gadis lainnya yang kembali satu kelas saling berpelukan senang.

"Kelas sepuluh kita beda kelas, tapi kok gue udah ngerasa bosen sama lu ya". Ryujin mengetuk kepala Somi, membuat pria itu meringis kesakitan sementara Ryujin merasa tidak peduli.

"Udah si lo mending jadi anjing aja Ryu".

"Eh lainnya pada kelas apaan deh?". Winter yang sendari tadi pusing dengan ocehan dua temannya ini, mulai penasaran dengan kelas baru para sahabatnya.

"Yujin IPS 5, Chaeyeon sama Yena IPS 6, Jeno IPA 3, Jaemin IPA 1 terus si Lucas IPS 4 kayanya". Ryujin mengingat nama teman-temannya beserta kelasnya yang terpajang di mading.

"Lah ngapa jadi mencar anjir, susah nih kalo beda-beda kelas gini". Somi ikut menyahut, tapi selanjutnya dia merasa bangga karena dalam satu kelas dia ada Winter dan Ryujin, jadi kalau ujian tidak perlu repot soalnya ada Winter si paling pinter se-IPS.

"Bodolah selama masih satu sekolah. Basket masih satu tim juga". Balas Winter dan selanjutnya wali kelas mereka datang untuk perkenalan meski sudah kenal dari kelas sepuluh.

Pak Heechul memandang setiap anak muridnya selama satu tahun kedepan, wajahnya memandang bangga karena ada Winter dan beberapa anak yang dikenalnya pintar, tapi seketika wajah banggannya turun saat netranya menangkap Somi dan Ryujin yang duduk sebangku paling belakang dekat jendela dengan wajah sumringahnya.

"Dua yang dibelakang bisa dituker gak, pusing Bapak sama dua biang kerok dan gak pernah ngerjain tugas".

"Yee si Bapak, kan manusia pasti berubah, ini udah kelas sebelas, kita bakal rajin-rajin kok, iya gak Som". Somi mengangguk sangat setuju dengan ucapan Ryujin yang pasti hanya akan dilupakannya. Murid lainnya bersorak mengejek, karena meski banyak yang sebelumnya tidak satu kelas, tapi mereka hafal dengan karakter teman-teman Winter yang suka menghiasi lapangan dan tiang bendera.

Pacar (Sahabat) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang