Happy Reading
.
.
.__
Milky sedang duduk nyaman didepan Televisi dengan satu toples keripik pisang dipangkuannya, mengabaikan seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya.
Jemari Karina ikut meraih keripik pisang dalam dekapan sang adik, dia melirik tontonan wajib adiknya saat minggu pagi. Doraemon.
"Dek kok sepi pada kemana?".
"Bang Sam cfd an sama Kak Juwi, Bunda nemenin Ayah mancing, Ayahkan suka lupa waktu kalo udah mancing". Jelas Milky tanpa perlu repot menolehkan kepalanya pada Karina.
Sementara Karina hanya mengangguk. Awalnya dia ingin mengenalkan Jungwoo pada keluarganya sesuai permintaan Winter. Tapi jika hanya ada Milky dirumah, dia berfikir percuma, jadi mungkin minggu depan saja.
"Kakak juga mau pergi?". Dan untuk kali ini Milky menoleh sebab tontonannya sedang iklan.
"Iya sih tapi nanti agak siangan".
"Sama Kak Winter?". Karina diam sebelum menggeleng ragu.
"Sama tiga temen cewek kakak itu?". Karina menatap Milky, ternyata dia belum yakin untuk mengatakan yang sebenarnya padahal hanya pada adiknya, lalu bagaimana dengan yang lainnya terutama sang Ayah.
"Iya". Dan pada akhirnya Karina lebih memilih untuk tidak mengatakan soal sang kekasih.
"Nanti pulangnya bawain martabak matcha ya Kak". Karina mengangguk sebelum kembali kekamarnya.
Karina menuju balkon dan menoleh kekamar disampingnya, dia tersenyum saat seonggok tubuh masih bergelung diselimutnya.
"Kebiasaan banget tirainya gak pernah ditutup".
"WINTER HASSAN BANGUN, UDAH SIANG!". Karina berteriak namun hanya gulatan kecil yang terlihat. Dia kemudian merangkak naik pagar pembatas dengan hati-hati dan turun dibalkon kamar Winter.
Dan sekali lagi Karina menggeleng pasrah saat kebiasaan Winter yang tidak mengunci pintu kaca dibalkonnya.
Karina masuk kedalam kamar yang sedikit berantakan karena kebiasan Winter kalau belajar, suka diatas ranjang. Karina meraih laptop, beberapa buku dan tempat pensil yang berada disisi ranjang Winter.
Dia meletakannya dengan rapih dimeja belajar, kemudian dia juga memungut baju Winter yang tergeletak dilantai, kebiasaan kalau tidur suka buka baju.
"Eughh". Lenguhan kecil dari Winter karena dia yang mendengar suara-suara yang Karina timbulkan.
"Karin?". Dengan suara serak Winter membuka matanya lebih perlahan, dia masih terlalu nyaman untuk keluar dari selimutnya.
"Kamu ngapain pagi-pagi udah disini".
"Kamu aku panggil-panggil gak nyahut".
"Ya kamu aneh. Orang lagi tidur dipanggilin ya gak denger lah". Winter bangkit duduk dengan selimut yang masih dililitkan ditubuhnya, udara pagi terlalu dingin untuknya.
"Kamu gak sibuk kan? Anterin aku ya kedepan, kayak biasanya".
"Mau kemana, gak mau ditemenin aja, biasanya kalo minggu suka ngerecokin aku". Karina mendekati ranjang Winter dan menggeleng.
"Winter aku tuh udah ada pacar, masa aku ngerecokin kamu terus. Aku bakal tobat gangguin minggu indahmu, hehe". Karina berseru seperti tidak ada apa-apa, padahal jawaban sederhana itu begitu amat melukai Winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar (Sahabat) √
Fiksi PenggemarKisah sepasang sahabat yang salah satunya jatuh cinta, akankah dia mampu mengubah tali yang mengikat persahabatan itu menjadi pasangan yang berbagi cinta ⚠️ GenderSwitch ⚠️ Semi baku ⚠️ 17+ Winter ⬆️ Karina ⬇️