Happy Reading
.
.
.__
Winter memarkir mobilnya sembarang, dengan gusar pria itu naik menuju kamar Karina, dimana disana Milky sedang berusaha membuka pintu kamar mandi dengan banyaknya kunci ditangannya.
"Milky". Gadis SMP itu langsung menoleh, dan menangis dihadapan Winter.
"Kamu minggir dulu". Milky segera menyingkir, tangannya bergetar. Dia takut terjadi apa-apa dengan Kakaknya karena Karina tidak menjawab suaranya.
Duagh! Beberapa kali Winter mencoba mendobrak pintu, bahkan mengabaikan rasa sakit yang mulai terasa dibahunya.
"Kakak...".
Winter membuat jarak, kemudian berlari keras dan menendang pintu hingga akhirnya terbuka meski selanjutnya kakinya hampir mati rasa.
Didalam sana banyak sekali pecahan kaca cermin, sementara Winter segera mencari keberadaan Karina yang berada ditabung shower dengan air yang mengalir membasahi tubuhnya yang tak sadarkan diri dilantainya.
"Kakak hikss". Milky yang terus menangis, memperhatikan pucatnya wajah sang Kakak.
Winter mengangkat tubuh Karina yang basah kuyup.
"Mil ambilin handuk". Milky meraih handuk dirak lemari yang berada didalam kamar mandi dan langsung menyelimutkan nya pada tubuh sang kakak yang berada dalam gendongan Winter.
"Kamu bawa baju Kakak kamu, kita kerumah sakit". Winter mendahului Milky yang langsung mencari baju Karina.
Sampai didalam mobil Milky langsung menggantikan pakaian Kakaknya, sementara Winter fokus pada jalanan.
Milky langsung berlari memeluk Ibunya, saat kedatangan Tiffany. Winter juga berdiri dari kursinya.
"Winter? Apa yang terjadi sama Karina?". Tanya Tiffany melihat wajah pucat anaknya yang masih terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit.
"Aku gak tau Tan, Karin udah pingsan saat aku datang. Milky bilang Karin ngurung dikamar mandi". Jawab Winter Merasa menyesal. Tiffany melepas pelukan putri bungsunya, dan mendekati ranjang Karina.
"Abang belum juga sadar, sekarang kamu ikutan bikin Bunda khawatir".
"Bang Sam kenapa Tan?". Tanya Winter yang tidak tahu apapun.
"Samuel kayaknya diserang, perutnya ketusuk tapi untung gak terlalu dalam. Ini Om mu nungguin disana".
"Kok bisa? Emang Bang Sam ada musuh?". Tiffany menggeleng. Winter terdiam memikirkan banyak kemungkinan sampai dia memilih pamit keluar dan pergi menuju ruang rawat Samuel setelah sebelumnya bertanya pada Tiffany.
..
Keesokan harinya, Winter dan teman-temannya sedang berada dikantin. Winter menceritakan semua kejadian tadi malam termasuk Samuel yang diserang.
"Gue curiga ini ulah Jungwoo, beberapa hari lalu Bang Sam nemuin gue, nanyain soal Jungwoo, gue cuma minta dia nyari tahu di SR Club". Serius Winter.
"Dan lo semua inget kejadian si Jungwoo nyeret gue ke gudang, dia ngira gue yang nyari tau soal dia buat bukti ke Karina tapi gue yakin itu Bang Sam. Dan mungkin si Jungwoo baru tau itu Bang Sam dan langsung ngehajarnya sampe nusuk perutnya. Argh anjing banget kalo bener ini ulah tuh cowok". Winter mengerang marah, tangannya mengepal hingga buku jarinya memutih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar (Sahabat) √
FanfictionKisah sepasang sahabat yang salah satunya jatuh cinta, akankah dia mampu mengubah tali yang mengikat persahabatan itu menjadi pasangan yang berbagi cinta ⚠️ GenderSwitch ⚠️ Semi baku ⚠️ 17+ Winter ⬆️ Karina ⬇️