chapter tiga

17K 1.2K 285
                                    

pagi ini hyunsuk masak didapur apartement-nya. dia cuma buat nasi goreng untuk dirinya sendiri dan juga jihoon. tadi malam jihoon menginap di apartement hyunsuk.

"astaga! kaget kak!!" hyunsuk tersentak kaget ketika jihoon tiba tiba  melingkarkan tangan kekarnya kepinggang hyunsuk.

jihoon sendiri ga ngerespon, dia membenamkan mukanya ditengkuk hyunsuk. jihoon juga mengecup tengkuk hyunsuk berkali kali membuat hyunsuk tertawa geli.

"morning babe, i love you" kata jihoon dengan deep voice-nya.

hyunsuk tersenyum kecil,
"sana duduk, aku lagi masak." titah hyunsuk.

"babeee, i love youu! i love you!" itulah kebiasaan jihoon, jika perkataan i love you nya belum dibalas sama hyunsuk, jihoon akan terus terusan berkata i love you kepada hyunsuk.

"iya sayangkuu, i love you too."

jihoon tersenyum senang, dia membalikkan tubuh hyunsuk lalu menerjang bibir kekasihnya itu. jihoon mencium dan melumat bibir hyunsuk yang terasa manis. beberapa menit kemudian, jihoon melepaskan ciumannya.

"bibir kamu candu."

hyunsuk memukul bahu jihoon malu malu,
"sana dudukkk!"

jihoon mengangguk dan akhirnya pergi ke ruang makan untuk duduk menunggu makanan yang sedang hyunsuk buat.

tak menunggu lama, hyunsuk datang keruang makan dengan kedua tangan membawa nampan yang diatasnya terdapat dua piring nasi goreng. hyunsuk memberikan satu piring kepada jihoon.

"makasih cantik"

hyunsuk mengangguk membalas perkataan jihoon. dia duduk didepan jihoon lalu mulai menyantap nasi goreng yang ia buat. rasanya tentu saja enak karna hyunsuk itu sudah belajar masak dari kecil.

"oh iya, nanti siang aku ada kerja kelompok sama temen temen. boleh ya?" izin hyunsuk.

jihoon menghentikan kunyahannya, jihoon natap hyunsuk dengan sebelah alis yang terangkat.
"siapa aja temen kamu?" tanya jihoon.

"ada haruto, jaehyuk, asahi, junkyu, yedam, sama jisung."

jihoon kenal banget sama temen temen dekatnya hyunsuk, tapi jihoon sama sekali ga kenal sama jisung. lantas jihoon menggeleng.

"gak."

hyunsuk mempoutkan bibirnya,
"ini tuh buat nilai aku.. aku ga deket deket kok sama orang lain. janji" rengek hyunsuk.

"tetep ngga boleh." tolak jihoon tegas.

"please.. nanti aku ga dapet nilai kakk" hyunsuk belum menyerah untuk mendapat izin dari jihoon.

jihoon menghela nafas
"janji ga nakal?"

"iyaa, janjii"

"kamu tau kan hukumannya kalau berani langgar aturan?"

hyunsuk menelan salivanya susah payah, cowo manis itu mengangguk pelan.
"tau.."

akhirnya jihoon mengangguk dan itu membuat senyuman hyunsuk mengembang.

***

"jaehyuk, pas gue nangis lo selalu ada disisi gue, pas gue kena musibah lo selalu ada disamping gue, dan pas gue ngerasa terpuruk lo selalu ada disamping gue." kata haruto dramatis.

jaehyuk senyum terharu, ternyata dia berperan penting didalam hidup haruto.
"bagus, berarti gue selalu ada buat lo"

"bukan anjir, berarti lo tuh pembawa sial buat gue! hidup gue kena masalah karna lo ada disamping gue mulu!" ralat haruto sambil merotasikan bola matanya.

jaehyuk tersenyum, gapapa kok, jaehyuk anak kuat. jaehyuk anak hebat. jaehyuk sabar. saking sabarnya jaehyuk melayangkan satu sendok ke kepala haruto.

"woi! lo semua tuh ga guna banget sih!" kesal hyunsuk yang dari tadi nulis materi.

gimana ga kesal, satu kelompok itu berisi tujuh anggota. tapi cuma hyunsuk dan jisung yang ngerjain tugasnya.

"kalau lo capek, istirahat aja dulu. biar sisanya gue yang urus" suruh jisung. jisung itu anaknya emang baik dan sabar banget.

"eh, ngga gitu.. gue masih sanggup kok" kata hyunsuk segan.

jisung tertawa gemas melihat wajah polos hyunsuk.
"gemes banget sih." puji jisung

cekrek

seseorang yang ada disitu diam diam mengambil video dan foto kebersamaan hyunsuk dan jisung. lalu seseorang itu mengirim hasil video dan foto tersebut ke jihoon.

asahi yang lagi ngupil cuma nyimak, sedangkan junkyu dari tadi cuma termenung dan lemas seperti orang tak punya tujuan hidup.

"lo jorok banget anjing!" pekik yedam pas ngeliat asahi nempelin upilnya ke lantai.

otomatis haruto yang duduk didekat asahi lansung lari terbirit-birit, sedangkan asahi cuma natap teman temannya dengan tampang polos.






muka asahi pas ketahuan nempelin upil:

muka asahi pas ketahuan nempelin upil:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


muka haruto pas tau asahi ngupil:

jaehyuk cuma senyum senyum aja liatin pujaan hatinya lagi ngupil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jaehyuk cuma senyum senyum aja liatin pujaan hatinya lagi ngupil. menurut jaehyuk, gimanapun bentuk dan sifat asahi, asahi tetap terlihat cantik.

bucin emang gitu.

**

aku kehilangan ide dan gatau mau ngetik apa. jadi segini aja duluu

T B C

posesif park ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang