"kak ji, ayo bangun.. udah pagi."jihoon menggeleng, ia mengeratkan pelukannya di pinggang ramping hyunsuk dan membenamkan wajahnya dileher hyunsuk. jihoon dan hyunsuk sama sama kelelahan akibat permainan panas tadi malam.
"hari ini kan libur, ngapain sih bangun cepet cepet?" keluh jihoon.
"walaupun libur, aku tetep harus masak kak. lepasin dulu ih pelukannya." hyunsuk berusaha menyingkirkan tangan berurat jihoon dari pinggangnya.
"ngga mau, masih mau cuddle sama kamu" rengek jihoon.
"kalau ga mau bangun, besok dan sebulan kedepan ga ada jatah. kamu juga gak boleh cium aku."
mendengar ancaman hyunsuk yang sangat mengguncang mental, jihoon lansung membuka matanya. pria itu terduduk dengan mata yang terbuka lebar.
"kamu gak asik ah, ancamnya pakai jatah sama ciumm" gerutu jihoon sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.jihoon mana bisa satu hari tanpa mencium Hyunsuk, jihoon merasa dirinya akan mati jika seharian tidak mencium bibir hyunsuk. katakanlah jihoon lebay karna itu memang benar.
hyunsuk tertawa pelan, ia beranjak dan memakai bajunya yang berceceran dilantai.
"aku mau masak dulu, kamu mandi sana. nanti siang temenin aku beli cemilan"
jihoon membuat gestur hormat
"siap sayang!"setelah selesai memasak, hyunsuk memutuskan untuk membuat jus jeruk. hyunsuk merasa haus, jadi dia butuh minuman segar seperti jus jeruk.
baru saja ingin meminum jus jeruk yang ia buat. hyunsuk dikejutkan dengan gelas jus yang hancur dan pecah berkeping keping dilantai. tentu saja pelaku yang memecahkan gelas itu adalah jihoon.
"kenapa minum jus jeruk? ini tuh masih pagi sayang. ga sehat. kamu mau nanti tenggerokan kamu sakit? atau parahnya kamu batuk batuk? mending pagi pagi gini kamu minum susu hangat atau teh hangat dari pada jus gak jelas itu!"
hyunsuk dapat melihat dengan jelas raut wajah jihoon yang keliatannya khawatir banget.
"tapi aku haus banget kak, pengen minum yang seger seger.." cicit hyunsuk.
"kamu tau kan kalau aku ga suka dibantah?"
mendengar suara deep jihoon ngebuat hyunsuk merinding. cepat cepat hyunsuk memeluk jihoon dan mengangguk.
"iya, maaf karna ga nurut.."
"aku cuma mau jaga kamu biar kamu ga sakit, aku sayang banget sama kamu.." bisik jihoon.
***
hyunsuk memilih beberapa cemilan yang ada di rak supermarket, dia menaruh cemilan yang ia inginkan kedalam keranjang, keranjang itu tengah dipegang oleh jihoon.
"gak boleh beli permen."
mendengar larangan jihoon, hyunsuk mempoutkan bibirnya sedih. padahal hyunsuk sangat menyukai permen, tapi jihoon selalu saja melarangnya.
"kenapa sih kak? satu permen aja gak akan bikin aku mati kok!" kesal hyunsuk.
"bukan gitu sayang. lebih baik mencegah dari pada mengobati. aku gak sanggup liat kamu sakit.."ujar jihoon lembut.
"bilang aja kalau kakak gak sayang sama aku!" hyunsuk pergi begitu saja meninggalkan jihoon. ia keluar dari supermarket meninggalkan jihoon yang berteriak memanggil namanya.
begitulah hyunsuk dengan sifat kekanak-kanakannya, tapi untungnya jihoon mengerti dengan sifat kekasih kecilnya itu. jadi jihoon sama sekali tidak keberatan dengan hyunsuk yang ngambekan.
brak!
"aww.. maafkan aku, aku tidak sengaja" hyunsuk membungkukkan badannya sekilas ketika ia tak sengaja menabrak orang.
orang yang ditabrak mengulas seyum
"tidak apa apa, lain kali hati hati ya. anak kecil kayak kamu kenapa sendirian? mana orang tua mu?"hyunsuk menatap tajam ke orang itu, pipinya mengembung karna marah. dan itu malah membuat hyunsuk semakin lucu.
"aku bukan anak kecil! aku udah kelas 12!" ralat hyunsuk.
orang itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia tersenyum canggung.
"maaf. aku gak tau.""PARK HYUNSUK!"
hyunsuk menoleh ke belakang saat mendengar suara jihoon yang meneriaki namanya. park? hey! marga hyunsuk itu masih choi!
jihoon menggenggam pergelangan tangan hyunsuk, matanya menatap tajam kearah seorang lelaki yang tadi berbicara dengan hyunsuk.
"lepaskan.. shh sakit!" hyunsuk meronta ketika jihoon menarik tangannya dengan kasar.
"hey bro! jangan kasar!" peringat lelaki yang tak dikenali itu.
jihoon dengan nafas yang tak beraturan maju mendekati lelaki itu, tangannya mengepal dan,
BUGH!
Satu pukulan keras jihoon layangkan ke pipi lelaki tersebut. orang orang yang ada dijalan tentu saja berteriak kaget ketika melihat aksi jihoon.
"kak jii!! ayo pulang! jangan sakiti dia!" hyunsuk menarik jihoon dari belakang.
jihoon beralih menatap hyunsuk dengan tatapan tajam.
"huh? kamu belain dia ya?"lalu jihoon mencengkram tangan hyunsuk dan menyeret kekasihnya itu dengan kasar.
****
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
posesif park ; hoonsuk
Fiksi Penggemar[1821+] park jihoon adalah pria posesif dan tak suka jika miliknya disentuh orang lain. berani menyentuh miliknya? berarti berani juga mengatakan "selamat tinggal" pada dunia. WARNING!! bl bxb gay m-preg hoonsuk shipper.