chapter delapan

11.3K 974 267
                                    


sudah empat hari jihoon hilang tanpa kabar, hyunsuk benar benar dibuat linglung. hyunsuk berjalan dengan lesu di koridor menuju kelasnya, muka hyunsuk terlihat pucat. semenjak jihoon tak memberi kabar, hyunsuk jadi jarang makan. bahkan dari kemarin ia belum mengisi perutnya.

mata hyunsuk sembab karna tadi malam ia menangis lagi. tak terhitung sudah berapa banyak air mata hyunsuk yang terjatuh, hyunsuk benar benar merindukan jihoon.

hyunsuk duduk di kursinya, disebelah kanannya ada asahi, sedangkan disebelah kiri ada yedam. junkyu? cowo itu lagi pacaran sama haruto dipojok kelas. sedangkan jaehyuk lagi main game disebelah asahi.

hyunsuk memilih menyembunyikan mukanya diatas meja. tak ada yang menarik untuk dilihat.

kelas masih sepi, hanya ada beberapa murid. keheningan kelas seolah olah mendukung kegalauan hyunsuk.

"gue perhatiin, akhir akhir ini lo lemes. ada masalah apa?" tanya yedam khawatir.

hyunsuk cuma menggeleng pelan, hyunsuk bener bener ga ada mood untuk berbicara ataupun bercerita.

yedam dan asahi saling tatap tatapan, mereka melempar tatapan bingung dan bertanya. sebenarnya hyunsuk ini kenapa?

"pagi hyunsuk." sapa mark yang kini berdiri didepan meja hyunsuk.

oh ya, empat hari belakangan ini mark juga semakin gencar untuk mendekati hyunsuk. hyunsuk mah positif thinking aja, mungkin mark mau berteman.

hyunsuk gak tau aja kalau sebenarnya mark itu suka sama dia. perlu kalian ingat, hyunsuk itu tidak peka.

hyunsuk mendongak guna menatap mark, ia tersenyum kecil.
"pagi juga."

mark menggaruk tengkuknya yang gak gatal, dia pun memulai aksi modusnya.

"temenin gue ke perpus mau ngga? kalau lo gak mau juga gapapa. tapi gue harap lo mau" ajak mark sambil tersenyum.

hyunsuk tampak berpikir sejenak, dari pada dia galau dikelas, mending dia ikut sama mark. sekalian hyunsuk mau menyegarkan otaknya. akhirnya hyunsuk mengangguk dan beranjak dari kursinya.

"ayo. gue mau."

tanpa hyunsuk sadari, ada seseorang yang diam diam merekam pembicaraan hyunsuk dan mark. tentu saja orang itu adalah mata mata jihoon.

****

hyunsuk masuk kedalam apartement-nya, ia baru saja pulang dari sekolah. namun, hyunsuk dibuat kaget ketika melihat keadaan apartement-nya sekarang. barang berserakan dimana mana, banyak benda yang terpecah belah diatas lantai, televisi dan perabotan hyunsuk yang lain sudah tergeletak menggenaskan dilantai.

siapa yang melakukan ini??

"sudah pulang, choi hyunsuk?"

mendengar suara berat yang sangat ia kenali, hyunsuk lansung saja menoleh ke kanan dan mendapati jihoon tengah duduk diatas sofa single. muka jihoon terlihat seperti tengah menahan emosi.

tapi, bukankah disini harusnya hyunsuk yang marah? kenapa malah jihoon yang marah?. hyunsuk tidak terima!

"ngapain kamu kesini?" tanya hyunsuk datar.

jihoon menatap tajam kearah hyunsuk, dia berdiri dan mendekat kearah hyunsuk.

"oh, ternyata kamu sudah pandai ya?.. siapa yang ngajarin kamu kayak gitu? selingkuhan kamu?"

mendengar tuduhan jihoon, hyunsuk menukikkan alisnya tak terima. cukup sudah selama ini dia hanya diam ketika jihoon marah, hyunsuk tak mau diperlakukan seenaknya lagi!

"setelah kamu menghilang dan gak ngasih kabar sedikitpun, tiba tiba kamu nuduh aku selingkuh? kamu gila ya?!" maki hyunsuk.

rahang jihoon mengeras, ia sangat tidak suka mendengar makian yang keluar dari mulut hyunsuk. tangan kekar jihoon mencengkram rahang hyunsuk dengan kasar.

"ulangi perkataanmu." desis jihoon.

mata hyunsuk berkaca kaca, ia mencoba untuk melepaskan cengkraman tangan jihoon dari rahangnya, tapi usaha hyunsuk sia sia. tenaganya tak akan sebanding dengan tenaga jihoon.

"KAMU GILA PARK JIHOON! NGAKU AJA KALAU KAMU YANG SELINGKUH!" hyunsuk akhirnya berteriak muak. nafasnya memburu.

siapa yang tidak marah ketika kekasihnya tiba tiba menghilang tanpa kabar?

PLAK!

tubuh hyunsuk terjatuh kesamping ketika jihoon menampar pipinya sangat keras. hyunsuk menangis, dadanya terasa sesak. kenapa jihoon selalu memperlakukannya seperti ini? apa hyunsuk hanya seperti boneka dimata jihoon?

"jaga omongan kamu choi hyunsuk!" gertak jihoon.

walau kakinya sudah lemas, hyunsuk mencoba untuk berdiri. ia menatap jihoon. kedua tangan hyunsuk mengepal karna emosi. hyunsuk lelah.

"apa? kenapa aku harus jaga omongan ku? yang aku bilang bener kan? kamu selingkuh! kamu ninggalin aku!" teriak hyunsuk dengan air mata yang mengalir deras di pipi-nya.

jihoon kembali mencengkram rahang hyunsuk, ia sengaja menekan dengan keras pipi kiri hyunsuk yang lebam akibat tamparannya tadi.

"siapa yang bilang aku selingkuh? SIAPA HYUNSUK?!" jihoon ikut ikutan berteriak.

"kamu ngilang!, kamu bahkan ga punya waktu hanya untuk ngabarin aku! aku muak sama kamu! AKU MUAKK!" hyunsuk berteriak prustasi. ia memukul mukul dada jihoon untuk melampiaskan segala emosinya.

emosi jihoon semakin terpancing, ia menghempaskan tubuh hyunsuk keatas lantai ngebuat hyunsuk berteriak kesakitan.

"AKU GA SELINGKUH! AKU NGURUS ADIK KANDUNG AKU!. ADIKKU STRES, DAN AKU HARUS NEMENIN DIA! KAMU BISA NGERTIIN AKU GAK SIH?!"

hyunsuk membeku.. adik kandung?.. hyunsuk bahkan tak tau kalau jihoon mempunyai adik kandung. hyunsuk menatap jihoon yang sedang mengatur nafasnya sendiri.

"adik?.. kenapa kamu sembunyiin tentang itu dari aku?.." lirih hyunsuk.

hyunsuk kecewa, dulu jihoon mengatakan bahwa ia tak memiliki saudara. dan sekarang? jihoon mengatakan kalau dia mempunyai adik. apa jihoon tengah mempermainkannya?

raut wajah jihoon yang awalnya terlihat emosi berubah menjadi panik. ia berusa untuk mendekati hyunsuk, namun hyunsuk malah bergerak mundur untuk menghindari jihoon.

"sebenarnya.. berapa banyak rahasia yang kamu sembunyiin dari aku?" tanya hyunsuk dengan bibir yang bergetar.

hyunsuk merasa dicurangi. ia sudah berusaha untuk selalu jujur dan terbuka kepada jihoon. namun jihoon sendiri tak melakukan hal yang sama kepada hyunsuk.

"sayang.. aku bisa jelasin.." mata jihoon berkaca kaca, ia masih berusaha untuk menggapai dan memeluk tubuh kekasihnya.

hyunsuk menangis, tatapannya menatap kosong kearah jihoon.
"kamu.. ga pernah percaya ya sama aku? selama ini kamu ga pernah anggap aku sebagai kekasih kamu ya? kenapa kamu ga terbuka sama aku?"

"atau.. kamu juga nyembunyiin fakta kalau ternyata selama ini kamu cuma pura pura cinta sama aku? dan dimata kamu, aku itu hanya orang asing yang ga perlu tau tentang kehidupan kamu?"

***

menurut kalian, siapa yang salah?
atau dua duanya yang salah?🤨

T B C

posesif park ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang