chapter dua puluh satu

7.4K 599 99
                                    


"kenapa ngajak aku ketemuan?" tanya danny tanpa basa basi.

lelaki tampan yang ada didepan danny tersenyum kecil, ia menyesap rokoknya lalu setelah itu menghembuskan asap rokok yang ada di mulutnya tepat didepan wajah danny hingga danny terbatuk batuk.

"aku merindukanmu, sayang.." bisik lelaki itu sembari mengelus pipi danny.

tubuh danny bergetar, ia merasa ketakutan dengan lelaki yang sedang mengelus pipinya ini. walaupun elusan itu terasa lembut, tapi danny tau bahwa ia sedang dalam bahaya.

"k- kamu udah berjanji, kamu gak akan ganggu aku lagi.." lirih danny sambil memilin jarinya sendiri.

keringat dingin mulai mengalir dari dahi danny.

"itupun kalau kamu berhasil membuat hidup jihoon hancur, baru aku akan melepaskan mu." balas lelaki itu.

lelaki itu membuang rokoknya kesembarang arah, lalu tangan kekarnya menarik tangan danny dengan kasar guna menyeret cowo manis itu untuk ikut dengannya.

"tidak!! lepaskan aku!! lepaskan!" danny berusaha memberontak. tapi mau sekeras apapun ia mencoba, hasilnya akan sia sia.

sampailah di toilet umum, lelaki itu mengunci pintu lalu mendorong tubuh danny ke lantai sehingga danny terjatuh dan meringis kesakitan.

"aku merindukan tubuhmu" kata lelaki itu sambil menurunkan resleting dan celananya. tak lupa lelaki itu menurunkan boxer yang ia pakai.

danny merangkak mundur, ia mencoba untuk menghindari lelaki menyeramkan yang ada didepannya. namun segala upaya yang danny lakukan sia sia karna kakinya ditarik lalu lelaki itu menampar pipinya.

"PUASKAN AKU JALANG!" teriak lelaki itu murka.

tangisan danny makin menjadi ketika kepala penis lelaki itu tertempel diujung bibirnya. lelaki itu memasukkan penisnya kedalam mulut hangat danny dengan paksaan.

"UHUK!!! HNNGHH!!" danny tersedak, mukanya memerah. ia sangat jijik dengan lelaki didepannya ini. danny juga jijik dengan dirinya sendiri.

"ahh.. mulutmu enak.. apa park bajingan jihoon itu tak menyentuhmu? padahal kamu lebih cocok menjadi jalang dari pada dokter psycholog." celutuk lelaki itu sambil memaju mundurkan pinggul nya.

hati danny mencelos. tak hanya tubuhnya yang rusak. hatinya juga.

kejadian pemerkosaan itu terjadi dua jam lama-nya.

***

danny baru saja kembali ke rumah jihoon pada pukul enam sore. matanya sembab dengan bibir yang sedikit terluka. jangan lupakan tenggerokannya yang ngilu.

danny memilih untuk mandi dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu. ia tak boleh terlihat mencurigakan didepan semua orang yang ada didalam rumah ini.

setelah membersihkan tubuhnya sendiri, danny keluar kamar dan pergi menuju kamar jihoon. ia ingin memastikan keadaan jihoon.

apa jihoon sudah tidur?

ceklek

danny membuka pintu kamar jihoon dengan pelan. ketika pintu itu sudah sepenuhnya dibuka, danny bisa melihat jihoon yang sedang duduk diatas kasur sambil termenung. tatapan jihoon terlihat kosong.

danny melangkahkan kakinya mendekat kearah jihoon, ia menepuk pundak jihoon membuat jihoon tersentak kaget.

"kamu kenapa? ada masalah?" tanya danny.

jihoon menggeleng pelan, matanya tak sengaja menangkap bibir danny yang terluka. tangan jihoon bergerak untuk mengelus luka yang ada dibibir danny.

"bibir kamu luka? kenapa? siapa yang menjahati mu?" danny bisa ngeliat, jihoon khawatir sama dia. keliatan dari raut wajah cowo tampan itu yang keliatan sedih dan khawatir.

danny jadi ga tega untuk melanjutkan rencananya. tapi bagaimanapun danny harus menghancurkan hidup jihoon agar ia bisa lepas dari cengkraman lelaki menyeramkan tadi.

"em.. ada sedikit masalah. tapi aku gapapa." balas danny seadanya.

"udah makan malam?" tanya danny.

jihoon menggeleng singkat.
"aku menunggumu. suapi aku ya, dokter cantik."

padahal danny itu paling gak suka dipanggil cantik. tapi gak tau kenapa sekarang dia malah tersipu ketika dipanggil cantik oleh jihoon.

"aku ambilkan makanan untukmu dulu, tunggu sebentar ya?"

jihoon lagi lagi menggeleng, ia memeluk tubuh danny dari samping lalu memasang wajah cemberut.

"gak. aku mau ikutttt"

jihoon merengek. dan itu adalah suatu keajaiban menurut danny. padahal waktu pertama kali ketemu jihoon, danny mengira kalau jihoon itu dingin dan tak tersentuh.

danny tersenyum lalu mengacak acak rambut jihoon.
"yaudah, ayo."

"yeyy, terimakasih dokter cantik."

"hahaha, berhenti menggodaku jihoon!"

***

danny sekarang lagi nyuapin makanan untuk jihoon. sebenarnya danny risih, bukan karna menyuapi jihoon, tetapi karna ada tiga laki laki yang terus terusan menatapnya dari jauh.

tiga laki laki itu adalah teman temannya junkyu. danny sendiri ga tau siapa mereka.

sesekali danny melihat pakaiannya sendiri, apa ada yang salah dari penampilan danny?.

"dia mirip banget sama hyunsuk.." gumam lelaki jepang, asahi namanya.

jaehyuk sama yedam mengangguk setuju. mereka saja sampai tak bisa berkedip ketika bertemu danny. benar kata junkyu, danny sangat mirip dengan hyunsuk. saking miripnya sampai tak bisa dibedakan.

"gue kok curiga ya, kalau itu hyunsuk" kata yedam.

"gimana bisa? waktu hyunsuk dikuburkan, kita lihat secara lansung loh. jadi menurut lo hyunsuk bangkit lagi gitu?" sahut jaehyuk mencoba untuk realistis.

"gue ngumpulin kalian disini buat minta tolong."

perkataan junkyu ngebuat tiga cowo itu menoleh.

"gue mau kalian bantu gue buat cari identitas asli choi danny. kita cari sampai ke akar-akarnya. kalian mau kan?"

jaehyuk, asahi sama yedam lansung mengangguk setuju. mereka juga penasaran tentang danny.

choi danny.. sebenarnya kamu siapa?

***

T B C

posesif park ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang