chapter sembilan

11.3K 875 274
                                    


hyunsuk menangis, tatapannya menatap kosong kearah jihoon.
"kamu.. ga pernah percaya ya sama aku? selama ini kamu ga pernah anggap aku sebagai kekasih kamu ya? kenapa kamu ga terbuka sama aku?"

"atau.. kamu juga nyembunyiin fakta kalau ternyata selama ini kamu cuma pura pura cinta sama aku? dan dimata kamu, aku itu hanya orang asing yang ga perlu tau tentang kehidupan kamu?"

mendengar ucapan hyunsuk, hati jihoon terasa diiris. jihoon tak suka jika hyunsuk mengatakan bahwa selama ini jihoon hanya pura pura mencintai hyunsuk. tidak! itu tidak benar sama sekali! jihoon sangat mencintai hyunsuk.

"apa apaan maksut kamu? aku beneran cinta sama kamu!!" bentak jihoon.

hyunsuk menggeleng, air mata masih mengalir dengan deras dipipinya.
"kamu ga cinta sama aku.."

"hiks.. aku mau kita berakhir.. aku akan pergi.."

mendengar perkataan hyunsuk, jihoon naik pitam. menurut jihoon, seseorang yang sudah memasuki kehidupannya, tak akan bisa lagi keluar. sampai kapanpun.

"fuck. apa yang kamu bilang?" jihoon memojokkan hyunsuk ke dinding, lututnya ia gunakan untuk menekan penis hyunsuk dari balik celana dengan kuat hingga hyunsuk menjerit kesakitan.

"aku udah ga sanggup.. hiks capek.. aku hiks mau berakhir.." lirih hyunsuk yang sesekali meringis karna penisnya masih ditekan oleh jihoon. rasanya benar benar ngilu.

"sayang.. kamu tau kan, sampai kapanpun aku gak akan lepasin kamu? hmm?" jihoon mengelus rambut sampai ke tengkuk hyunsuk membuat hyunsuk bergidik. jihoon sedikit mencengkram tekuk hyunsuk membuat hyunsuk merintih sakit.

"aku mohon.. pergi dari kehidupan aku" kata hyunsuk putus asa. ia benar benar lelah dan muak menghadapi jihoon.

sret!

hyunsuk melotot panik ketika jihoon mengeluarkan pisau kecil dari dalam saku. hyunsuk memberontak dan berusaha untuk menjauhi jihoon, tapi pemberontakannya sia sia.

"bilang. sekali. lagi." bisik jihoon penuh penekanan.

hyunsuk hanya diam tak ingin mengulangi perkataannya, ia memukul mukul bahu dan dada jihoon agar jihoon menjauh dari hadapannya.

srash!

"akhh! hiks.." hyunsuk dapat merasakan darah segar mengalir dipipinya. jihoon baru saja menggoreskan pisau itu ke pipi hyunsuk.

"kamu tetep mau putusin aku sayang??" tanya jihoon sambil tersenyum remeh.

hyunsuk menangis ketakutan, ia menggeleng takut. seluruh badan hyunsuk bergetar.
"a ampun.. hiks maaf.. aku salah.. hiks maaf.." akhirnya, hyunsuk hanya bisa memohon ampun dan meminta maaf kepada jihoon.

jihoon tersenyum senang, ia suka ketika hyunsuk tak berani lagi membangkangnya. jihoon bahagia ketika hyunsuk tunduk padanya. akhirnya, jihoon menjatuhkan pisau kecilnya ke lantai, lalu ia mengelus pipi hyunsuk dengan pelan.

"sampai kapanpun, kamu bakal tetap jadi milikku. kalau kamu berani ninggalin aku, tau akibatnya kan sayang?"

hyunsuk mengangguk cepat. nyatanya, melawan jihoon tak ada gunanya.

jihoon mencium bibir hyunsuk sekilas, lalu ia mengelus rambut hyunsuk dengan lembut.
"aku sayang sama kamu, suk."

***

"sampai kapan kamu mau jadi mata mata kak jihoon?" tanya haruto kepada junkyu, kekasihnya.

"sampai disuruh berhenti sama kak jihoon" sahut junkyu.

haruto hanya mengangguk, diantara orang orang yang dekat dengan junkyu, hanya haruto yang mengetahui fakta bahwa selama ini junkyu menjadi mata mata jihoon.

haruto jadi salah fokus sama bibir junkyu. lantas ia mendekatkan bibir-nya ke bibir junkyu, kedua sejoli itu menutup mata masing masing. baru saja bibir mereka mau menempel..

CEKLEK

Pintu kamar junkyu terbuka menunjukkan sang mama — lisa yang berdiri diambang pintu. lisa melotot kaget ketika melihat haruto yang hampir saja mencium junkyu.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?" bentak lisa marah.

haruto dan junkyu tampak panik, namun keduanya hanya bisa menunduk tak berani menatap lisa.

lisa berjalan mendekati kedua anaknya. sorot mata lisa menunjukkan bahwa wanita itu sangat kecewa.

"kalian berdua itu saudara! kenapa kalian mau cium ciuman seperti itu!?"

junkyu dan haruto masih tak bergeming.

"setelah ini, temui mama dan papa diruang keluarga."

dan satu fakta lagi, haruto dan junkyu adalah saudara kandung. namun mereka menyembunyikan fakta itu karna mereka saling mencintai. terkadang cinta bisa membuat seseorang berbuat gila dan nekat.

***

T B C

posesif park ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang