chapter empat belas

10.8K 853 103
                                    

sebelumnya aku mau ngebacot dulu

draf aku banyak banget, pengen publish salah satu biar ga numpuk numpuk bgt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


draf aku banyak banget, pengen publish salah satu biar ga numpuk numpuk bgt. request donggg



****





jaehyuk, asahi, junkyu, yedam dan haruto baru saja keluar dari ruang inap hyunsuk. ketika mendengar kabar bahwa hyunsuk masuk kerumah sakit, mereka berlima lansung menjenguk hyunsuk. namun, mereka tak bisa berlama lama. jadi setelah satu jam menjenguk, mereka pamit pulang.

keadaan hyunsuk sangat menggenaskan. pergelangan tangan kiri hyunsuk ditutupi perban, pipi dan sudut bibirnya terdapat lebam, bibir hyunsuk sangat pucat, jangan lupakan selang selang kecil yang menempel ditubuh cowo manis itu.

jihoon duduk disudut ruang inap. ia memandang kosong kearah hyunsuk, sudah tiga hari hyunsuk terbaring diranjang itu. hyunsuk masih enggan untuk bangun. jihoon benar benar merindukan suara kekasih manisnya.

jihoon menghela nafas, ia berdiri dan berjalan mendekati hyunsuk. tangan jihoon mengelus rambut hyunsuk dengan lembut. ia menggigit bibir bawahnya sendiri, jihoon tak berhenti menyalahkan dan memaki dirinya sendiri.

"sayang.. kamu tidurnya nyenyak banget ya?" bisik jihoon dengan tangan yang masih mengelus rambut hyunsuk.

"aku kangen banget.. saking kangennya sama kamu, rasanya aku mau mati. kalau bisa, aku minta ke tuhan biar aku aja yang koma. aku gak bisa lihat kamu kayak gini.."

"i miss you babe. aku harap kamu cepet bangun, aku harap aku masih bisa dengar suara kamu setiap hari. kamu adalah alasan aku merasa hidup."

"aku cinta kamu, aku cinta segala hal tentang kamu. aku mungkin orang yang biasa aja dan gak keren, tapi aku akan tetap cinta sama kamu yang terlampau sempurna. i do know that you are my everything. i always love you."

jihoon menangis, ia tak peduli dengan matanya yang sudah sakit karna terus terusan menangis. bahkan jihoon tak akan berhenti walau ia menangis darah sekalipun.

"aku sayang banget sama kamu. cepet cepet buka mata kamu ya? karna tatapan kamu bisa bikin aku meleleh. suara kamu bisa nenangin aku. you are still so perfect."

"kamu cinta pertamaku, dan aku bisa pastikan kamu juga akan jadi cinta terakhirku."

jihoon memeluk tubuh hyunsuk dengan sangat lembut seakan akan hyunsuk adalah barang yang sangat mudah hancur. ia menyembunyikan mukanya dia leher hyunsuk, jihoon menangis dengan keras untuk melampiaskan rasa rindunya.

brak!!

pintu ruang inap hyunsuk dibuka dengan kasar membuat jihoon seketika menoleh kearah pintu. jihoon dapat melihat jennie masuk dan berlari dengan tergesa-gesa kearah hyunsuk.

tubuh jihoon sedikit terhuyung kebelakang ketika jennie mendorong tubuhnya. jennie menangis dan lansung memeluk tubuh hyunsuk.

hati jennie sakit ketika melihat anak yang sangat ia cintai dan ia jaga terbaring tak sadarkan diri, apalagi ketika melihat lebam yang tercipta diwajah hyunsuk. jennie tak terima!

jennie berbalik dan menatap jihoon dengan tajam.
"apa yang kamu lakuin ke anak saya hah?!" teriak jennie dengan nafas yang terengah engah.

jihoon hanya menunduk, air matanya masih mengalir.

PLAK!!!!
SRET!

setelah memberikan tamparan keras ke pipi jihoon, jennie lansung mencengkram kerah baju jihoon. bibir jennie bergetar karna marah dan kecewa.

"SAYA PERCAYA KALAU KAMU BISA JAGA HYUNSUK! TAPI KAMU MALAH JAHATIN DIA? DIMANA OTAK KAMU?!" teriak jennie

"maaf tante.. hiks.. saya menyesal.."

PLAK!!!

lagi, jennie menampar pipi jihoon.

"HYUNSUK SELALU MENJAGA NAMA BAIK KAMU, TAPI TERNYATA KAMU SEBEJAD INI! SAYA BENAR BENAR KECEWA."

jennie mendorong tubuh jihoon, lalu ia kembali menatap hyunsuk dan menangis. jennie mengelus pipi anaknya, pipi Hyunsuk yang gembul telah hilang...

"maaf karna mama telat datang kesini.. bangun nak.. hiks mama sayang sama kamu.."

jihoon berjalan keluar dari ruang inap hyunsuk. ia akan memberi ruang untuk jennie. tetapi, jihoon tak akan menyerah. ia akan menunggu pujaan hatinya itu sampai bangun.

jihoon memang tak akan berbuat kasar lagi kepada hyunsuk. tapi prinsip jihoon masih sama, ia tidak akan pernah membiarkan hyunsuk pergi dari kehidupannya. sampai kapanpun.

***

aku bakal sibuk karna sebentar lagi aku mau ujian dan juga tugas kuliahku masih numpuk huhuu. tapi aku bakal tetap usahain buat update. jaga kesehatan ya!

T B C

posesif park ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang