DUAGH!
tubuh hyunsuk dibanting dengan kasar ke dinding oleh jihoon. hyunsuk bingung, padahal dia baru saja pulang dari kerja kelompok, tapi jihoon sudah bersikap kasar seperti ini. sekarang, apa lagi salah hyunsuk?
jihoon mencengkram rahang hyunsuk dengan kasar, nafas lelaki itu terlihat tak beraturan. dari raut wajah, hyunsuk dapat menyimpulkan bahwa jihoon sedang emosi.
"kamu tau kan, kalau aku gak suka kamu deket deket sama orang lain?" tanya jihoon penuh penekanan.
hyunsuk yang ga merasa kalau dia deket sama cowo lain pun menjawab
"tapi aku gak deket deket sama orang lain.."plak!
satu tamparan itu mendarat dengan mulus dipipi kanan hyunsuk. hyunsuk memegangi pipi kanannya yang terasa nyeri dan panas akibat tamparan dari jihoon.
"kekasih ku ini ternyata sudah pandai berbohong ya? nakal. kenapa kamu selalu mancing emosi aku? sengaja? iya?"
demi apapun, jihoon terlihat sangat menyeramkan. tubuh hyunsuk gemetaran karna takut.
"a- aku salah apa? aku beneran ga ada deket deket sama siapapun kak.."
"BOHONG!! KAMU ADA NIATAN SELINGKUH SAMA JISUNG KAN?!" teriak jihoon tepat di depan muka hyunsuk.
hyunsuk menatap mata jihoon, ia menggeleng pelan.
"ngga. aku berani bersumpah kalau dihatiku itu cuma ada kamu. aku cuma cinta sama kamu.." hyunsuk mencoba meyakinkan jihoon.plak!
lagi, tamparan keras itu mendarat dipipi kanan hyunsuk. bahkan ujung bibir hyunsuk terluka sekarang.
"jangan berani berani-nya kamu selingkuh ataupun ninggalin aku! kamu bisa ngertiin aku gak sih!? AKU GAK MAU ADA ORANG LAIN YANG SUKA SAMA KAMU!" kata jihoon prustasi.
sebelum jihoon semakin marah, dengan segera hyunsuk membawa jihoon kedalam pelukannya. hyunsuk mengelus punggung jihoon untuk menenangkan kekasih cemburuannya itu. hyunsuk sudah terbiasa menghadapi jihoon yang emosian seperti ini, dan cara menenangkan jihoon adalah memberikan pria itu pelukan.
"hey, tenang dulu.. aku ga akan tinggalin kamu. aku cintanya cuma sama kamu. percaya aku ya?" bisik hyunsuk lembut.
tes.. tes..
hyunsuk dapat merasakan ada beberapa tetes air yang mengenai lehernya. ah.. jihoon pasti sedang menangis.
"aku.. aku takut kamu tinggalin aku suk. aku sayang banget sama kamu. i love you, dan aku ga akan bosan bilang itu ke kamu.. aku bener bener secinta itu sama kamu suk. kalau kamu pergi, seluruh duniaku bakal hilang.." lirih jihoon dengan bahu yang bergetar.
hyunsuk mengeratkan pelukannya ditubuh jihoon, cowo manis itu menyeka air mata jihoon yang masih mengalir.
"i love you more. kamu berharga, lebih dari apapun kak. aku akan tetap disini, aku bakal selalu sama kamu." bisik hyunsuk.
jihoon kembali menangis ketika melihat luka dipipi dan sudut bibir hyunsuk. ini sudah kesekian kalinya jihoon melukai hyunsuk, jihoon sangat menyesal.
"sayang... hiks kamu luka, dan luka itu lagi lagi karna aku. aku minta maaf sayang.." jihoon tak bisa menahan isakannya. jihoon sangat menyayangi Hyunsuk, sungguh. namun ketika marah, jihoon akan kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
jihoon hanya ingin menjaga hyunsuk, namun dia malah menyakiti hyunsuk. jihoon hanya takut kehilangan.
"sst.. gak papa. gak sakit kok" hyunsuk berbohong, padahal luka itu dari tadi berdenyut nyeri.
jihoon menggeleng dan meraung,
"hiks.. maaf.. aku tau itu sakit hiks.. maaf sayang, maaf.."jihoon sadar. harusnya ia melukai dan menghabisi jisung, bukan malah melukai kekasih cantiknya ini.
jihoon memutuskan untuk mengobati luka hyunsuk terlebih dahulu sebelum pergi untuk membunuh jisung yang sudah berani menggoda miliknya.
***
warn!
serius, menurut aku pembunuhan kali ini kejam bgt. jdi yang ada trauma atau ga suka, lansung pergi aja😭🙏🙏jisung mencoba untuk membuka matanya, namun terasa sulit karna ada satu kain yang terikat dimatanya. jisung juga mencoba untuk menggerakkan badannya, tapi badannya sulit digerakkan. jisung merasa bahwa badannya tengah diikat.
jisung dapat merasakan bahwa tubuhnya tak ditutupi oleh apapun. ia tengah bertelanjang bulat.
tadi, jisung pergi ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan, namun tiba tiba ia diseret dan dimasukkan kedalam mobil. setelah itu kesadaran jisung hilang.
"pasti lo lagi bingung ya?" tanya jihoon sambil berjalan mendekati jisung.
"lo siapa? gue ada dimana?" tanya jisung takut.
jihoon terkekeh, tangannya membawa satu benda tajam yang bisa disebut peeler. dan jihoon menyimpan pisau pemotong daging disaku celananya, kebetulan pisau itu baru saja ia asah.
peeler =
jihoon menempelkan peeler tajam itu pipi jisung, lalu jihoon mulai mengupas dan menyayat kulit pipi jisung hingga daging pipi jisung terlihat.
"AKHHHHHHH!! SAKIT!!" rintih jisung.
kini jihoon menempelkan peeler tersebut ke bibir jisung, ia juga menyayat bibir jisung membuat jisung berteriak histeris. darah yang keluar dari pipi dan bibir jisung mulai muncrat dan berceceran kemana mana, bahkan sampai mengenai wajah jihoon.
jihoon meraih penis jisung, ia menempelkan perler itu lalu menyayat penis jisung dengan kejam.
"AKHHHH!! ANJINGG SAKITTT!! LEPAS AKHHHHHHH!!"
jihoon tak peduli, ia terus menyayat dan mengupas daging penis jisung menggunakan peeler. darah merembes kemana mana. jihoon tertawa senang karna mendengar jisung yang semakin berteriak histeris.
jihoon mengeluarkan pisau pemotong daging miliknya. tanpa pikir panjang lagi, jihoon mulai memotong kepala penis jisung membuat jisung berteriak makin kencang. sungguh menyakitkan.
tak sampai disitu saja penyiksaan untuk jisung. jihoon menaburi garam dan minyak panas keatas penis jisung. dan itu membuat rasa sakitnya menjadi seratus kali lipat.
"good bye. berbahagialah dineraka."
JREB!
jihoon menancapkan pisaunya tepat pada dada jisung.
sampai pada akhirnya, jisung mati karna kesakitan.
***
aku nulisnya jadi ngeri sendiri.
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
posesif park ; hoonsuk
Fanfiction[1821+] park jihoon adalah pria posesif dan tak suka jika miliknya disentuh orang lain. berani menyentuh miliknya? berarti berani juga mengatakan "selamat tinggal" pada dunia. WARNING!! bl bxb gay m-preg hoonsuk shipper.