chapter dua puluh empat

6.5K 578 111
                                    

aku ga nyangka banget book ini komen sama vote nya bakal rame, makasihhhhhhhhhhh banget ya buat yang udah nemenin aku dari awal dan makasih juga buat yang udah sempetin baca book prik inii🥺

❤❤❤

***

"kamu darimana aja?"

danny yang baru saja masuk kedalam rumah tersentak kaget ketika mendengar suara bariton seseorang. dengan ragu ia menoleh ke belakang, danny dapat melihat jihoon yang sedang menatapnya dengan tajam.

"aku tadi ada urusan sebentar.." balas danny mencoba untuk setenang mungkin. walau sebenarnya danny takut dengan tatapan jihoon.

jihoon berdecih, ia berjalan mendekati danny lalu mencengkram kedua bahu sempit itu.

"sebentar katamu? kamu pergi dari tadi siang, dan sekarang sudah pukul sembilan malam. kamu itu niat tidak menjadi dokter? bahkan seharian ini kamu ga ada ngurusin aku." desis jihoon.

danny menunduk, dirinya tau bahwa ia salah. lantas danny hanya diam tak berani menatap wajah garang jihoon. danny juga belum berani mengangkat suara.

jihoon memeluk tubuh danny dengan erat, ia menyembunyikan wajahnya di leher danny. jihoon benar benar takut jika danny akan pergi.

namun secara tiba tiba jihoon menjauh dengan alis yang menukik tajam. tingkah jihoon membuat danny bingung.

"kamu habis ketemu siapa?, kenapa bau parfum mu beda?" tanya jihoon tak suka.

danny memilin jemarinya sendiri.
"a- aku bertemu dengan.. t- temanku!" balas danny mencoba untuk terlihat sejujur mungkin.

"dia bohong!" mendengar suara teriakan seseorang, danny dan jihoon dengan serempak menoleh.

mereka berdua dapat melihat asahi dan junkyu berjalan kearah mereka.

"danny, hentikan semua drama mu!" kata junkyu lantang.

danny menegang, ia mengerjap ngerjapkan matanya sendiri. junkyu tidak mungkin tau kan?..

"junkyu.. kamu bilang apa?" tanya danny gugup.

asahi mengotak atik handphone-nya sendiri, lalu cowo manis itu menunjukkan layar handphone-nya kearah jihoon. jihoon dapat melihat video danny yang sedang berciuman dengan seorang pria.

"lihat. dia hanya mempermainkan hatimu kak jihoon." kata asahi datar. asahi memang irit ekspresi, dia seperti tak bisa mengekspresikan apapun yang sedang ia rasakan.

hati jihoon mencelos, matanya memanas. seperti ada ribuan jarum yang menusuk hatinya. jihoon sakit hati, ia benci dipermainkan.

"tidak! itu tidak seperti yang kalian pikirkan!" elak danny panik. sumpah, danny tak ingin jika dirinya dibenci oleh jihoon.

rahang jihoon mengeras. ya namanya juga park jihoon, lelaki posesif yang tidak ingin mendengar alasan apapun. jihoon lansung saja mencengkram pergelangan tangan danny dan menyeret psycholog manis itu masuk ke dalam kamarnya.

setelah menutup dan mengunci pintu, jihoon melempar tubuh danny keatas kasur. jihoon lansung menindih dan menahan kedua tangan danny diatas kepala danny.

"TIDAK! JIHOON APA YANG KAU LAKUKAN!?" danny berteriak heboh ketika tangan jihoon yang menganggur masuk kedalam baju yang danny gunakan. jihoon meraba perut danny dengan sensual, lalu tangannya naik untuk memainkan nipple danny.

"nghh! hentikan! jangan hhh ahh!" tubuh danny menggeliat, ia benar benar tak nyaman dengan apa yang jihoon lakukan kepadanya.

ini adalah pelecehan!

"kamu tau? aku benci pengkhianat seperti mu!"

PLAK!!

satu tamparan melayang tepat di pipi danny. danny menangis kesakitan, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan isakan.

"apa sebenarnya kamu itu jalang yang nyamar jadi psycholog? huh?"

mendengar hinaan yang keluar dari mulut jihoon, hati danny terasa tercabik cabik. danny tidak peduli jika ia dihina oleh seluruh orang yang ada di dunia, danny hanya akan merasa sakit jika dihina oleh orang yang ia cintai. dan kini, danny merasakannya.

"jangan omongan mu.. hiks.. "

jihoon tersenyum miring, ia membuka celana danny secara paksa dan tergesa gesa.

"mari kita buktikan, apa kamu itu jalang atau bukan." jihoon membalikkan tubuh danny hingga kini danny terbaring dengan keadaan telungkup.

PLAK!

Jihoon menampar pantat danny dengan keras. lalu ia meremas remas kedua benda kenyal itu dengan gemas.

PLAK!

"hiks.. sakit.."

jihoon melebarkan paha danny hingga ia dapat melihat hole dokter manis itu. lalu tanpa pelumas ataupun aba aba, jihoon memasukkan dua jarinya.

jihoon dapat merasakan hole hangat danny lansung menelan dua jarinya, dan itu menandakan bahwa hole danny sudah pernah dijamah. karna setau jihoon, hole yang masih perawan pasti akan sulit dimasuki.

"kau bener bener jalang, choi danny." ucap jihoon remeh.

danny menangis, badannya bergetar ketika jihoon mengeluar masukkan kedua jarinya dengan tempo cepat dan tak beraturan.

"hiks anghh~ stophh! hiks please janganh!"

jihoon menambah dua jari lagi untuk masuk kedalam hole danny hingga kini ada empat jari didalam hole itu.

"sakithh!! ampun jihoon.. ammhh sakit.."

jihoon tertawa jahat,
"jangan merasa dilecehkan kalau kau sendiri menikmatinya jalang."

malam itu, danny merasa hidupnya dan harga dirinya hancur. ia diperkosa oleh lelaki yang sangat ia cintai.

tak hanya diperkosa. jihoon bahkan mencambuk punggung dan perut danny menggunakan ikat pinggang, danny juga dapat merasakan punggungnya mengeluarkan banyak darah karna disayat menggunakan pisau oleh jihoon.

sayatan dipunggung itu bertuliskan, mine.

sakiti aku kalau dengan cara itu bisa membuatmu bahagia ji.

***

sebenarnya alur yang aku bikin agak ribet dan mungkin cukup menguras emosi. tapi kalian enjoy-in aja dulu ya. tenang, masih ada part penyesalan si jihoon kok. aku bakal bikin kalian puas sama penyesalan jihoon kali ini.

T B C

posesif park ; hoonsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang