hyunsuk bergetar ketakutan ketika melihat jihoon masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu dari dalam. kaki hyunsuk lemas, bibirnya bergetar. hyunsuk menerka nerka apa yang akan terjadi, apa hyunsuk akan disiksa lagi? atau bahkan hyunsuk akan dibunuh?pikiran buruk mulai bercabang di otak hyunsuk. perilaku buruk jihoon dulu masih tersimpan di memori nya membuat hyunsuk takut berhadapan lansung dengan jihoon.
grep!
tubuh hyunsuk dipeluk dengan erat, dapat hyunsuk rasakan jihoon mengendus ngedus dileher dan telinganya.
"i got you sweetie.." bisik jihoon.
hyunsuk menahan bahu jihoon dengan kedua tangannya, ia menangis dan terisak kecil.
"kamu.. hiks kenapa kembali lagi? aku hiks takut.." lirih hyunsuk begitu menyakitkan.
dada jihoon terasa nyeri ketika mendengar suara lemah hyunsuk. jihoon mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia tak boleh untuk menjahati hyunsuk-nya lagi. jihoon harus menahan diri sendiri agar hyunsuk tak takut padanya lagi.
jihoon melepaskan pelukan, ia menangkup kedua pipi hyunsuk dengan lembut.
"sayang? kenapa takut hm? aku ini kan kekasihmu. kenapa takut dengan kekasihmu sendiri?" tanya jihoon.plak!
hyunsuk menepis tangan jihoon dengan kasar, ia sedikit mundur untuk menjauhi jihoon.
"sialan! aku bukan kekasihmu lagi! kekasihku kak sunghoon, bukan dirimu!" teriak hyunsuk marah.
mata jihoon memanas, hidungnya merah karna menahan tangis. apa memang dirinya tak ada lagi di hati hyunsuk? apa hyunsuk benar benar sudah tak mencintainya lagi?
"kenapa kamu berpaling?.." tanya jihoon pelan.
hyunsuk bisa melihat kekecewaan dan kesedihan yang terpancar dari tatapan mata jihoon. namun hyunsuk lansung memalingkan wajahnya. tidak, hyunsuk tidak boleh luluh untuk kesekian kalinya. hyunsuk sudah lelah.
"because he treats me better than you. I'm happier."
air mata jihoon mengalir. ia tersenyum pahit. jihoon memalingkan wajahnya kesembarang arah.
benar, seharusnya jihoon sadar diri. dari awal hyunsuk tak pernah bahagia ketika bersamanya. harusnya jihoon sasar bahwa dirinya tak akan pernah bisa lagi untuk bersama hyunsuk.
"maaf. maaf atas semua luka yang aku berikan." gumam jihoon.
"aku.. hanya ingin menjagamu. tapi, sepertinya itu malah membuatmu terluka. maafkan aku hyunsuk.." hyunsuk dapat mendengar suara jihoon yang bergetar.
"hyunsuk.. peluk aku.. ku mohon.."
hyunsuk itu terlalu baik, dia tidak tega ketika melihat seseorang menangis. hyunsuk melangkah pelan mendekati jihoon lalu memeluk jihoon dengan erat.
mungkin, ini adalah pelukan terakhir antara jihoon dan hyunsuk.
jihoon membalas pelukan hyunsuk dengan erat, ia menciumi rambut hyunsuk sambil memejamkan mata. bahu jihoon bergetar, air mata terus berlomba lomba mengalir dari pipinya. jihoon sangat merindukan pelukan hangat ini.
"maaf.." bisik jihoon.
hyunsuk mengelus punggung jihoon, hyunsuk tak munafik bahwa ia juga sangat merindukan jihoon. hyunsuk menangis, ntah kenapa ia sedikit tak rela untuk berpisah dengan jihoon.
"kak.. mulai saat ini, lupakan aku. jangan pernah berharap lagi ya? karna.. harapan mu akan sia sia. aku sudah memiliki kak sunghoon. aku sudah bahagia sekarang. jadi, kamu harus cari kebahagiaan mu juga ya?"
jihoon mengangguk pelan, ia memaksa dirinya untuk tersenyum.
"baguslah kalau kamu bahagia, aku akan melepaskan mu. mungkin, pertemuan kita akan menjadi pelajaran untukku. terimakasih, aku mencintaimu."
bohong, perkataan jihoon adalah kebohongan. ia sama sekali tak rela jika hyunsuk pergi. namun, jika itu bisa membuat hyunsuk bahagia, jihoon bisa apa?
kalian tau? jika kalian melihat sebuah bunga dan kalian menyukainya, maka kalian diberi dua pilihan.
pilihan pertama, kalian akan memetik bunga itu untuk kesenangan kalian sendiri, lalu perlahan bunga itu akan mati karna terpisah dari akarnya.
pilihan kedua, kalian akan menjaga, merawat dan melindungi bunga itu agar bunga tersebut tetap hidup dengan sehat.
tapi, ini semua bukanlah tentang bunga.
sekarang jihoon mengerti dengan kata, cinta itu tak perlu memiliki. jika kamu benar benar mencintainya, kamu hanya perlu menjaganya dan membiarkannya hidup bahagia walau bersama orang lain.
jihoon itu bagaikan manusia, sedangkan hyunsuk bunga, dan Sunghoon adalah akarnya.
manusia tak boleh egois untuk memisahkan bunga dari akarnya. karna itu akan membuat bunga tersiksa dan berakhir mati.
setidaknya setelah aku pergi, aku takkan dihantui rasa bersalah lagi. batin jihoon.
***
ternyata jihoon beneran tobat pren
T B C
KAMU SEDANG MEMBACA
posesif park ; hoonsuk
Fanfiction[1821+] park jihoon adalah pria posesif dan tak suka jika miliknya disentuh orang lain. berani menyentuh miliknya? berarti berani juga mengatakan "selamat tinggal" pada dunia. WARNING!! bl bxb gay m-preg hoonsuk shipper.