– Pertemuan tak terduga –
"Hah?!!"
"Mana ada hal seperti itu! Tentu saja aku tak percaya!" Seru Aysel.
"Lalu, kau sendiri bagaimana?"
Seketika Aysel di bungkam.
Seorang pria yang mengaku sebagai Dewa dunia ini tiba-tiba datang menemuinya. Awalnya Aysel tak percaya namun saat ia melirik ke arah jam, waktu terhenti. Itu ulahnya!
"Lalu, apa adanya aku di dunia ini karena ulah mu?" Tanya Aysel.
"Jelas tidak! Itu bukan aku."
Lah?
"Kekuatan harapan lah yang membuat mu terlempar ke dalam dunia ini, dan oh?! Permintaan dari seorang anak yang kesepian."
Aysel termangu, ia sama sekali tak mengerti. "Maksud mu adanya aku di sini bukan lah sebuah kebetulan? Dan dunia ini benar-benar ada bukan hanya sebuah kisah yang ku baca?"
Pria itu menopang dagunya, "ya?" Terlihat ragu.
"Kau- hah~," Aysel pusing.
"Aku ingin meminta sesuatu pada mu, dapatkah kau membantu ku?"
"Permintaan? Apa itu?"
Pria itu tiba-tiba saja sudah berdiri di belakangnya, "tapi kau harus bisa melakukannya dalam sekali percobaan."
"Hua!" Aysel terkejut.
"Ini mudah... aku yakin kau pasti langsung bisa," lagi, dia berpindah dan sudah ada di sampingnya kini.
"Apa itu?"
Ctak!
Dia menjentikkan jarinya dan sebuah percikan cahaya keluar, "saat kau masuk ke dalam dunia ini bersamaan dengan itu terjadi sebuah retakan, retakan ini memengaruhi beberapa variabel di dunia ini. Kau pun pasti menyadarinya, bukan?"
Aysel tersentak, "apa karena itu juga tubuh ku pernah hampir menghilang gara-gara retakan itu?"
"Benar!"
"Ternyata bukan karena peran ku tak penting.." gumam Aysel.
Pria itu melepas topinya, "bukan tidak penting tapi waktu mu memang tidak banyak. Aysel, sudah ditakdirkan tiada saat anak itu menginjak umur 5 tahun."
Aysel termangu, "sebenarnya meskipun kau datang menggantikan jiwanya, Aysel tetap ditakdirkan tiada! Tapi, karena suatu hal kau masih bisa bertahan, sayangnya-"
Dia mendekat tepat di depannya, "keberadaan mu di dunia ini masih semu, jadi cara agar kau bisa menatap dan tinggal adalah membuat sebuah tali penghubung dengan orang-orang di sini, beruntung kau langsung menyadarinya!"
Kepala Aysel menunduk, ternyata dia pintar juga. "Lalu- aaaa!!"
Aysel kembali di buat terkejut saat wajah pria itu ada di depannya dengan posisi terbalik. Dia terbang-
"Lalu apakah yang terpengaruh adalah Islwyn?" Tebak Aysel.
"Bukan, tapi Sonya!"
Pria itu sudah ada di posisi normal, duduk di kursi sambil menyeruput kopi. Eh dari mana teko dan cangkir itu datang?
"Kenapa Sonya?"
Tak!
Saat cangkir itu di letakkan semuanya menghilang. "Wanita itu juga sama seperti mu, dia bukan berasal dari dunia ini. Namun, jiwanya sudah menyatu dengan dunia ini. Tetapi... karena kau! Sifatnya bertumpang tindih dengan pemilik asli tubuhnya yang dulu, sehingga membuat ketidakpastian dari pemilik tubuh itu, jika tidak segera dihentikan maka akan ada banyak nyawa yang hilang!"
Apa?!
"Jadi, yang harus kau lakukan adalah sedikit membuka celah untuk ku memperbaiki retakan itu."
"Ba-bagaimana caranya?" Tanya Aysel.
"Aku tidak tau!" Pria itu perlahan menghilang, "kau pikir lah sendiri. Aku mengantuk dan ingin tidur, bye-bye!"
"Hei! Hei! Jangan kabur kau! Heiii!!"
***
"Tugas ku sudah selesai bukan?"
Pria itu menjawab, "Ya, berkat mu aku bisa memperbaiki retakan itu."
Aysel tersenyum, "apakah semuanya sudah baik-baik saja sekarang?"
"Ya!"
"Aysel?" Panggil nya.
"Hm?"
"Berbahagialah!" Dan pria itu pun menghilang.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way to Protect the Lovable Son
Romance[COMPLETED] Menjadi ibu dari tokoh antagonis di masa depan? Awalnya Diandra tidak tau bahwa ia masuk ke dalam novel dan menjadi ibu dari tokoh antagonis. Karena nama Aysel tak pernah tertulis bahkan dia hanya di gambarkan sebagai sosok ibu kejam yan...