Hari ini adalah hari pertama Kiel masuk sekolah, pagi-pagi sekali anak itu sudah bangun dan mandi. Aysel bahkan terkejut sekaligus bangga, melihat anak itu berdiri dengan tampan dengan setelan sekolah.
"Anak Mama sangat tampan!"
Kiel merona, terlihat lucu.
"Mama juga Mama yang paling cantik!"
Aysel tertawa "bisa aja sih!"
Di mobil menuju sekolah Kiel bernyanyi dengan riang, memiringkan kepalanya kanan kiri dengan riang. Tak ada kesunyiaan di mobil mereka-
Brukk!
Pintu mobil tertutup, Kiel menggandeng tangan Aysel erat menatap gerbang sekolahnya dengan takut.
"Sayang kenapa?"
Kiel menunduk "Mama, gimana kalo Kiel nggak punya temen?"
Aysel menyamakan tingginya "Kiel kan anak baik, pemberani ganteng lagi, pasti banyak yang mau jadi temen Kiel."
"Tapi, tapi gimana kalo mereka nanya Papa Kiel?"
Senyum Aysel berubah sendu, "eh? Mama sedih ya gara-gara Kiel? Mama Kiel minta maaf, maaf ya udah buat Mama sedih." Kiel mendekat dan memeluk Aysel.
"Mama gak sedih kok, maafin Mama ya sayang karena belum bisa cerita sama kamu."
Kiel menggeleng "gak papa, Kiel yang nakal udah buat Mama sedih."
"Kalau gitu ayo kita masuk Kiel nggak sabar sekolah!"
Dan kini Aysel menatap Kiel yang tengah memperkenalkan dirinya di depan kelas. Terlihat percaya diri, membuat siapapun terkesima.
Waktu pulang sekolah pun lebih cepat Kiel berlari ke arah Aysel dan memeluk nya erat. "Mama tau? Ternyata ketakutakan Kiel nggak ada artinya. Semua suka sama Kiel lho, katanya Kiel tampan!"
"Kan apa kata Mama, Kiel pasti di sukai banyak orang."
"Hu'um!"
"Nah, sekarang gimana kalo kita ke toko hm?"
"Siap komandan!!"
***
'Kiel's Bakery'
Nama yang di gunakan Aysel untuk toko roti miliknya bangunan cukup besar itu terlihat ramai pembeli.
Kiel duduk anteng di kursi kasir bersama Anna, salah satu pegawai toko. Anna selalu gemas dengan Kiel apapun yang dilakukan bocah itu, "iihh kak Anna gemes banget sih sama kamu."
Kiel hanya pasrah saat pipinya di cubit "aaaaa Kiel lucu banget!!"
Aysel tertawa melihat tingkah Anna "Mama~!"
Wajah Kiel memelas tak bisa menolak jadi lah dia meminta pertolongan Aysel, "Anna! Lihat Kiel tertekan sama kamu, sini biarin Kiel sama aku!"
Kiel di bawa paksa oleh Angel, Anna merengut "ish kak Angel mah."
"Makasih kak Angel" bisik Kiel.
Angel berdehem dalam hatinya dia sudah berteriak kencang kegirangan karena mendapat serangan tiba-tiba dari Kiel, sebuah kecupan singkat.
"Kak Angel curang!! Kiel jahat masa sama kak Anna!" Anna mencebik.
Kiel mengendik'kan bahunya dan berjalan ke arah Aysel "Mama, kenapa sih Mama punya pegawai begitu? Kiel bangga lho sama Mama yang sabar ngadepin nya."
Aysel tertawa kencang, "ya ampun anak Mama."
Malam pun tiba, toko roti tutup dan Aysel serta Kiel pun pulang. Di perjalanan Kiel yang sudah terlalu lelah tertidur di mobil, di letakkan Kiel di ranjangnya dengan pelan agar tak mengganggu tidurnya.
Sebelum keluar Aysel menyempatkan mencium kening Kiel "Mama sayang Kiel."
"Emhh... Kiel juga sayang Mama" ucap Kiel parau sebelum benar-benar kembali terlelap.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way to Protect the Lovable Son
Romance[COMPLETED] Menjadi ibu dari tokoh antagonis di masa depan? Awalnya Diandra tidak tau bahwa ia masuk ke dalam novel dan menjadi ibu dari tokoh antagonis. Karena nama Aysel tak pernah tertulis bahkan dia hanya di gambarkan sebagai sosok ibu kejam yan...