– Masa Remaja –
Part 1Sebuah awalan yang bagus di awal cerita- pagi hari yang cerah dengan kehangatan mentari menyelimuti dunia. Tak perlu terlalu banyak narasi sok puitis, mulai saja adegannya!
Rutinitas pagi hari Aysel tak pernah berubah yaitu membuat sarapan untuk keluarga kecilnya. Dengan apron mama beruang hadiah dari Erica Aysel mengerjakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dengan baik.
Cup!
"Selamat pagi sayang!"
Sebuah kecupan penuh cinta Aysel dapatkan dari sang suami, Islwyn.
"Pagi!" Balasnya.
Islwyn duduk di kursinya dan Aysel membuat kopi untuknya, "anak-anak sudah bangun?"
Aysel mengangguk seraya meletakkan secangkir kopi di depannya. "Sedang bersiap-siap, mungkin sebentar lagi mereka akan turun."
Dan benar saja terlihat seorang remaja tampan menuruni tangga dengan terburu-buru, "morning Mama!"
Cup!
Lagi, Aysel mendapatkan kecupan manis di pipi sebagai ucapan selamat pagi dari sang putra sulung, Zadkiel atau Kiel.
"Pagi juga putra Mama yang tampan." Balas Aysel.
"Pagi juga untuk mu Pa."
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, putra kecilnya yang lucu itu kini menjadi sosok pemuda yang tampan. Tentu saja 10 tahun sudah berlalu, tingginya bahkan sudah melewati nya-
"Di mana adik-adik mu boy?" Tanya Islwyn.
Kiel yang tengah menyantap sarapan nya menoleh ke belakang, "tuh mereka!"
"Mama!! Papa! Kakak! Selamat morning!!"
Putra ke dua Aysel dan Islwyn, Nathaniel Lewis Kafele, tahun ini genap berusia 10 tahun dan putri kecil mereka Elmeera Laluna Kafele yang berusia 7 tahun. Kedua anak itu masing-masing memberi satu kecupan untuk Islwyn, Aysel dan Kiel.
Meja makan keluarga Kafele tak pernah sepi, selalu penuh dengan kehangatan serta canda tawa.
"Ingat pesan Mama, jangan membuat masalah di hari pertama mu mengerti?" Ucap Aysel.
Kiel terkikik, "iya Mama ku tersayang."
"Kalau begitu aku pamit, Ma, Pa."
"Hati-hati!" Teriak Aysel, "hah~ Kiel ku sudah besar rupanya."
Hari ini adalah hari pertamanya masuk SMA, ada setitik rasa tak rela melihat sang putra bertambah dewasa. Terkadang ia akan merindukan masa di mana Kiel masih lah anak kecil yang selalu Aysel manja.
"Sayang~" lengan Islwyn melingkar di pinggangnya, "apa?" Balas Aysel.
"Tidak lelah?"
Huh? "Mengurus kalian adalah sebuah kebahagiaan untuk ku, tak perlu khawatir."
Islwyn menatap lekat sang istri, "kamu yang terbaik. Beruntung aku bisa memiliki mu sebagai teman hidup ku."
Aysel terkekeh, "manisnya~!" Sambil mencubit pipi Islwyn gemas.
"Aku sudah selesai!" Seru Niel setelah menghabiskan sarapan nya lalu di susul si cantik Elmeera, "aku pun!"
"Papa! Ayo berangkat sekolah, nanti terlambat!" Ujar Niel sambil membantu memakaikan tas pada adiknya.
"Aku pergi dulu," Islwyn mengecup sayang kening Aysel.
"Hati-hati, kalian jangan nakal mengerti?" Pesannya pada kedua anaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/319787946-288-k881185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way to Protect the Lovable Son
Romansa[COMPLETED] Menjadi ibu dari tokoh antagonis di masa depan? Awalnya Diandra tidak tau bahwa ia masuk ke dalam novel dan menjadi ibu dari tokoh antagonis. Karena nama Aysel tak pernah tertulis bahkan dia hanya di gambarkan sebagai sosok ibu kejam yan...