Bab 53

62 4 0
                                    

" mas udah dong gak usah peluk-peluk gak enak di lihat sama bi Asih, " ucap Tiara sambil melepaskan pelukannya suaminya

Bi Asih hanya tersenyum melihat adegan romantis majikannya tersebut

" kan mas udah bilang kamu gak usah masak ayo kita ke depan gak enak sama bunda ayah eyang dan Icha kalo kamu di sini, " ucap Edo dengan lembut sambil melepaskan semua peralatan dapur yang di gunakan oleh Tiara tadi

" ya iya aku udahan bi Asih maaf ya Tiara tinggal, " kata Tiara

" iya bu, " bi Asih pun melanjutkan memasak yang tinggal sedikit lagi

Sedangkan Edo membawa Tiara menuju ruang keluarga untuk bergabung bersama keluarga mereka yang lain

" aduh sayang kamu dari mana aja ??? " ujar eyang sambil memegang tangan Tiara

" tadi Tiara habis bantuin bi Asih masak eyang, " jawab Tiara

" ya Allah sayang kamu gak usah repot-repot bantuin masak nanti kamu kecapekan kan kamu lagi hamil muda gak boleh kecapean, " ucap eyang lagi yang sangat khawatir dengan Tiara

" iya eyang, "

" sini biar bunda yang bantuin bibi, " Adiez pun meninggalkan mereka untuk membantu bi Asih di dapur

" kak Tiara ponakan Icha cewek apa cowok ??? " tanya Icha dengan antusiasnya

" kan belom dek baru aja 2 bulan, " jawab Edo

" emang belom keliatan ya, " ucap Icha dengan lugunya

" biasanya itu kalo udah 4 bulan baru keliatan jenis kelaminnya sayang, " jawab eyang

" yah masih lama dong, "

" gak sayang 2 bulan lagi, "

Adiez dan bi Asih menyiapkan makanan untuk makan malam di meja makan

" makanan udah siap sekarang waktunya makan, " ucap Adiez yang telah selesai menyiapkan makan malam

" wah bunda masak banyak banget, " ucap Icha yane langsung duduk dan mengambil nasi lalu mengambil beberapa lauk dan juga sayur

" gak semuanya bunda yang masak ini  Tiara sama bi Asih udah masak jadi bunda bantu sedikit aja, " jawab Adiez sambil mengambil nasi untuk Gilang dan juga eyang

" bi Asih makan makan di sini aja kita makan sama-sama ajak yang lain ini lauknya dan sayurnya banyak banget kita gak mungkin makan semua ini, " kata eyang sambil mengambil lauk dan sayuran

" gak usah nyonya besar saya dan yang lain makan di belakang aja, " ucap bi Asih dengan malu-malu

" bi gak papa kok kan kita udah biasa makan malem di sini sama-sama, " lanjut Tiara

" iya bu nanti saya panggilkan yang lain, " bi Asih pun meninggalkan ruang makan kemudian memanggil beberapa orang yang bekerja di rumah Edo untuk makan bersama

Tak lama kemudian mereka pun datang lalu mereka pun makan bersama majikannya

Setelah makan para asisten kembali ke pekerjaan mereka yang lain sedangkan bi Asih dan Adiez yang di bantu oleh Icha merapikan meja makan dan membersihkan piring bekas makan

Mereka pun berkumpul di taman belakang dekat kolam renang Adiez pun datang bersama Icha dengan membawa brownies yang di buat oleh Tiara tadi dan teh hangat

" hmm enak banget brownies buatan kamu Ra eyang suka banget nanti buatin lagi untuk eyang ya Ra, " kata eyang menikmati brownies buatan Tiara

" iya eyang nanti Tiara buatin khusus buat eyang, " memberikan potongan brownies kepada Edo

" oya mas mumpung bunda inget kamu itu suruh asisten kamu bersihin gudang yang ada di lantai 3 itu tadi bunda liat berantakan banget itu tempatnya, "

" iya bunda nanti Edo yang akan bersihin gudang itu bun, " jawab Edo

Tiara menangkap dari omongan Edo kenapa harus dia yang membersihkan gudang itu pasti ada yang di sembunyikan oleh Edo

Setelah asyik bercengkerama mereka pun akhirnya beristirahat

Pagi harinya Edo dan Tiara berjalan menuju supermarket untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari

Tiara dan Edo pun memasuki supermarket tersebut dan kemudian mengambil troli untuk membawa barang-barang yang mereka beli

Setelah di rasa cukup mereka pun keluar dari supermarket tersebut Edo pun membawa barang belanjaan menuju ke parkiran

Di parkiran sudah ada yang memperhatikan mereka dari kejauhan tak lain dan tak bukan adalah Tasya perempuan yang selalu mengharapkan Edo

Tasya sangat kesal saat melihat kemesraan Edo dan Tiara dari dalam mobilnya

Mobil yang di kendarai Edo pun meninggalkan supermarket tersebut dan di ikuti oleh mobil Tasya

Di dalam mobil Tiara terus memperhatikan wajah tampan suaminya yang sedang mengendarai

" gak usah ngeliatin kayak gitu suami kamu ini emang ganteng banget jadi gak usah kayak gitu, " cicit Edo sambil menyetir mobil

" geer banget sih suami aku ini, " Tiara pun mencubit pipi Edo yang gemas itu

Mereka pun bersenda gurau hingga sampai ke rumah dan di belakang mobil mereka ada mobil Tasya yang dari mengikuti mereka hingga ke rumah mereka

Edo dan Tiara masih mengumbar kemesraan mereka setelah sampai di rumah

" liat aja gue bakal ngerebut Edo lagi wanita itu, " ucap Tasya kemudian melajukan mobil dan meninggalkan rumah Edo

Edo dan Tiara kemudian masuk ke dalam rumah mereka dan langsung menuju ke dapur

Dan di dapur ternyata Adiez sedang meracik bahan-bahan sayuran dan lauk untuk di masak

" loh bunda kok udah masak aja kan kita baru pulang dari supermarket, " ucap Edo sembari meletakkan belanjaan mereka di meja dapur

" tadi bunda lihat ada tukang sayur lewat nama ayah kalian udah berteriak kelaparan lagi yah udah bunda belanja aja dulu untuk makan sarapan sekalian makan siang, " jawab Adiez sambil memotong sayur

" bunda masak apaan sih ??? " tanya Tiara yang mendekati mertuanya tersebut

" ini loh sayang bunda lagi masak makanan kesukaan suami kamu nih sama kesukaan ayah kamu, " balas Adiez yang gemulai memasak di dapur bak chef bintang lima

" wah Edo udah lama gak makan masakan bunda kangen Edo sama masakan bunda kamu tau sayang kalo masakan ibu itu enak banget loh, " ucap Edo

" ouh, " jawab Tiara dengan singkat

" kalo gitu Edo mau ke depan bantuin sama ayah dan yang lainnya bersihin di depan, " ujar Edo berjalan ke halaman depan

Tiara pun kini membantu Adiez masak bersama bi Asih sedangkan Icha menemani eyang duduk di ruang keluarga sembari menonton sinetron kesukaannya di televisi

Makan siang udah matang Tiara yang di bantu oleh bi Asih pun menyiapkan makan siang mereka di teras samping mereka makan dengan lesehan kemudian Tiara memanggil semuanya untuk berhenti sebentar guna menikmati makan siang mereka

" wah banyak banget bunda masak ini, " ucap Gilang dengan sangat semangat

" hmm ini masakan kesukaan Edo bun ini pasti bunda yang masak pasti, " tanya Edo yang langsung duduk di tempat sudah mereka siapkan

" gak sayang bukan bunda yang masak tapi itu yang masak istri kamu, " jawab Adiez

Semua pun mendekat tak cuma anggota keluarga aja yang ikut makan siang tapi orang-orang yang bekerja di sana pun ikut di ajak makan biar rame dan suasana lebih hangat









Selamat tahun baru semua . . .

Maaf ya baru sempat up sekarang

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang