Bab 124

28 3 4
                                    

Rena berlari menuju ruang makan disana sudah ada kedua orang tuanya serta kedua adiknya

" sabar dong sayang gak usah kayak gitu, "

" maaf bu kakak antusias sekali, "

" apa yang membuat kakak seantusias seperti ini ??? "

" tadi kakak udah cerita sama atasan kakak soal Vanessa yang mengikuti kakak terus atasan kakak menyarankan kita untuk segera pindah malam ini juga dari rumah ini, "

Kedua orang tua Rena dan kedua adiknya terkejut mendengar perkataan Rena

" kenapa harus malam ini kak ??? "

" kakak takut besok Vanessa akan datang kemari disaat dirumah tidak ada orang bapak sendirian, kakak takut terjadi apa-apa sama bapak dan ibu, "

" terus kita harus cari rumah dimana kak ??? "

" tenang aja bu atasan aja menyuruh kita untuk tinggal dicluster miliknya dan kita harus segera mengemasi barang-barang kita nanti ada anak buahnya yang akan membantu kita sedangkan atasan kakak dan istrinya akan menunggu kita disana, "

" kalo untuk keselamatan keluarga kita bapak setuju dan bapak tau betul bagaimana karakter Vanessa itu sama seperti ayahnya yang tidak punya hati, "

Ayah Rena sebenarnya memiliki dendam pada keluarga Vanessa, dulu ayah Rena adalah supir pribadi keluarga Vanessa. Orang tua Vanessa memperlakukan para pekerja rumahnya dengan tidak manuasiawi, mereka tidak diperbolehkan untuk libur kerja meskipun mereka sakit mereka harus bekerja

Sampai suatu ketika nasib malang menghampiri ayah Rena, suatu hari dia disuruh oleh ayah Vanessa untuk membetulkan atap yang bocor karena atap itu terbuat dari bahan yang licin apa lagi semalam habis diguyur hujan membuat ayah Rena terjatuh dan membuatnya mengalami patah kaki sampai lumpuh seperti ini

Bukannya dia mengobati pekerjanya yang tertimpa musibah ayah Vanessa malah menyuruh ayah Rena untuk mengganti atap mereka yang rusak sejak saat itu ayah Rena memiliki dendam pada ayah Vanessa

" kalo gitu setelah makan malam kita bereskan barang-barang kita kebetulan itu punya beberapa kardus dan juga tas besar untuk barang-barang kita, "

" untung rumah kita tidak mempunyai banyak barang jadi tidak terlalu lama ya bu, "

Ibu Rena menundukan kepalanya sebenarnya barang-barang dirumahnya sebagian mereka jual untuk biaya pengobatan ayah Rena, makanya sejak tamat sekolah Rena berjanji harus bisa langsung kerja dan bisa membantu perekonomian kelurganya

" maaf ya bu gara-gara harus membiayai pengobatan bapak barang-barang berharga milik ibu harus terjual, "

" itu gak masalah buat ibu yang penting bapak bisa sembuh, "

" udah gak usah tangis-tangisan dulu kita harus cepat takutnya nanti kita kemalaman, "

" iya kak, "

Setelah makan makan ibu Rena mengambil beberap kardus yang dia simpan untuk memungkus barang-barang mereka

Rena dan kedua adiknya masuk kekamar untuk mengemasi barang-barang mereka

Tok . . . Tok . . .

" siapa bu ??? "

" ibu gak tau pak, coba ibu lihat dulu, "

Cekrek . . .

" selamat malam ibu, "

" iya selamat malam pak, ada apa ya kok bapak-bapak ini rame-rame datang kerumah saya, "

" maaf apakah benar ini rumah Rena, "

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang