Bab 38

94 5 1
                                    

Di perjalanan Edo yang di temani Tiara pun masih terbaring lemah di pangkuan Tiara darah pun masih mengalir di perut Edo

" sayang kamu kenapa nangis ??? aku gak papa kok, " Edo memberi kekuatan kepada Tiara sambil mengelap air matanya

" mas aku takut kehilangan kamu 😭😭😭😭😭, "

" aku gak papa sayang aku pasti sembuh kamu jangan nangis dong nanti jadi jelek, "

" aku gak papa jelek mas asal kamu selamat 😢😢😢😢😢, "

" eh calon istri aku gak boleh jelek calon istri aku harus cantik, udah sayang gak usah nangis ya aku pasti sembuh kok, " Edo memeluk tubuh Tiara sedangkan Tiara mengelus kepala Edo

Di mobil belakang ada Gilang, Adiez, Icha dan eyang yang mengikuti mobil yang membawa Edo dan Tiara

" Lang cepet dong mama takut nih liat Edo 😢😢😢😢😢, "

" iya ma Gilang juga takut sama Edo, "

" ini gak bisa di biarin kak Wina harus mendapatkan hukuman yang setimpal, "

" tenang aja sayang ayah sudah menyuruh pengacara untuk mengurus itu semua, "

" semoga tidak terjadi apa-apa sama Edo mas 😢😢😢😢😢, "

" iya sayang kita berdoa aja yah, " Gilang menggenggam tangan Adiez untuk memberikan semangat kepada istrinya itu

Kini mobil mereka pun sudah sampai di IGD salah satu rumah sakit supir pun langsung turun lalu memanggil petugas yang ada di IGD tersebut

Para perawat dan suster pun ada membawa bangkar untuk membawa Edo guna mendapatkan pertolongan

Tiara pun keluar dari dalam mobil di bantu oleh Adiez dan Icha mereka pun kemudian masuk kedalam IGD tersebut

Gilang, Adiez, eyang, Tiara dan Icha duduk di salah satu ruang tunggu untuk menunggu Edo yang sedang di tangani

Eyang pun melihat leher Tiara yang berdarah akibat sayatan senjata tajam yang di pegang oleh Wina tadi

" sayang sepertinya kamu harus segera di obati juga lihat leher kamu berdarah, "

" astaghfirullah Tiara leher kamu nak, " Adiez pun terkejut melihat leher Tiara yang mengeluarkan banyak darah

Kemudian Adiez pun membawa Tiara ke ruang periksa agar luka di leher Tiara bisa di obati

" suster tolong obatin anak saya mengeluarkan banyak darah di lehernya, "

Suster yang bertugas pun langsung membawa Tiara ke ruang periksa untuk mengobati lukanya di temani oleh Adiez

Suster pun membersihkan luka di leher sesekali Tiara pun meringis kesakitan saat lukanya di berikan obat Adiez pun memegang tangan Tiara dan memberikan ketenangan pada calon menantunya tersebut

Setelah luka Tiara di obati Adiez pun menggandeng tangan Tiara menuju ruang tunggu bersama yang lainnya

Akhirnya dokter pun keluar dari ruangan pemeriksaan

" bagaimana keadaan anak saya dok ??? " tanya Gilang

" alhamdulilah anak bapak sudah keluar dari masa kritisnya tadi dia mengeluarkan banyak darah tapi sekarang keadaannya sudah stabil, " jawab dokter tersebut

" alhamdulilah, " semua orang pun menjawab syukur

" apakah kami boleh masuk dok ??? " tanya Adiez

" silahkan bu tapi kalian gak boleh berisik karena keadaan pasien masih sangat lemah, " jawab dokter

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang