Bab 98

45 5 5
                                    

" wah ternyata kamu sekarang udah jadi penghianat ya Ndah, " ucap Tasya sambil bertepuk tangan

Indah hanya terdiam dengan tersenyum sinis ke arah Tasya

" realistis sih aja aku karena aku gak mau kerja sama napi kayak kamu, " balas Indah yang membuat Taysa terkejut dengan perkataan Indah

" wah sudah berani lo sama gue, di bayar berapa lo sama polisi buat nampung kita, " cicit Tasya yang semakin emosi dengan tingkah Indah

" bukan polisi yang bayar gue tapi rival lo yang merupakan cowok yang selalu lo puja dan lo selalu teropsesi sama tuh cowok buat miliki dia, " jawab Indah yang membuat Tasya terkejut

" Edo, " balas Tasya

" ya pak Edo dan sekarang dia jadi bos gue, " jawab Indah

" sialan lo Ndah gue pikir lo bakal setia sama gue dengan apa yang gue kasih sama lo selama ini lo tega khianati gue Ndah, " emosi Tasya pun memnucak saat dia tau kalo Indah sekarang bekerja dengan Edo

" sebenernya gue udah capek Sya jadi kacung lo yang lo suruh tiap hari yang selalu ngebantuin lo dalam niat jahat lo buat celakain istrinya pak Edo padahal Tiara gak pernah sekali pun jahat salah lo, lagi pula nyokab gue marah kalo gue masih kerja sama lo yang kayak gini, " tambah Indah yang membuat Tasya semakin marah

" sialan lo Ndah lo emang brengsek, " ucap Tasya

" lo yang brengsek udah nyelakai orang bahkan lo hampir ngebunuh 2 nyawa yanggak bersalah, asal lo tau Tiara dan anaknya selamat dan hari ini pak Edo melakukan acara tasyakuran aqiqah anak laki-laki yang di lahiran Tiara secara mewah dan besar-besaran, Tiara dan anaknya selamat dan sekarang mereka udah bahagia karena udah ada anak di antara mereka, " ucap Indah

Tasya pun terkejut mendengar berita kalo Tiara anaknya selamat

" gak mungkin kalo Tiara dan anaknya selamat bukannya gue nabraknya kenceng banget bahkan gue liat sendiri darah keluar dari tubuh Tiara banyak banget, " ucap Tasya dalam hatinya

" lo pasti bingungkan kenapa Tiara dan anaknya masih bisa selamat karena lo bukan tuhan Sya yang bisa mencabut nyawa orang karena tuhan belom mengizinkan mereka untuk pergi dan gue kasih tau lo lagi jangan sekali-kali lo ganggu kebahagian mereka kalo sedikit aja lo senggol mereka gue sendiri yang akan hancurin lo pake tangan gue, " tambah Indah dengan menahan emosi pada Tasya

" wah sekarang udah mulai berani lo ngancem gue lo pikir gue takut sama ancaman lo itu gue Tasya gak akan takut sama lo dan sama siapa pun itu, " ujar Tasya dengan sangat Emosi

" Sya gimana ini kayaknya kita gak bisa kemana-mana ini kita di kepung Sya, " ucap salah satu napu pada Tasya yang ketakutan karena mereka sudah di kepung oleh polisi tanpa seragam polisi

" tenang aja kita gak usah khawatir kita akan selamat lo tau kemampuan gue kayak apa ??? Gue masih punya anak buah di luar villa ini, " cicit Tasya dengan sombongnya

" anak buah apa yang lo maksud Sya ??? " tanya Indah dengan tersenyum mengejek

" lo pasti gak tau siapa anak gue yang gue tugaskan untuk jagain villa ini, " jawab Tasya masih dengan sombongnya

" mereka yang lo maksud, " ucap Indah dengan menunjukkan beberapa orang dengan membawa yang di acungkan pada Tasya

Tasya pun terkejut melihat beberapa anak buahnya yang sudah siapa untuk menyerangnya

" mereka yang lo anggap anak buah itu adalah polisi yang menyamar atas suruhan pak Edo dan sekarang mereka mau nangkap lo, " ucap Indah kembali

Kali ini Tasya di buat emosi oleh Indah, Indah orang kepercayaanya ternyata sudah berhianat padanya

" mau lo apa sih Ndah ??? Lo sekarang jadi balik nyerang gue setelah apa yang gue lakukan sama lo selama ini lo bales kayak ini, " ucap Tasya

" gue udah capek harus pura-pura baik sama lo, udah lama gue mau keluar dari pekerjaan yang sebenarnya bertentangan dengan hati nurani gue, gue capek jadi orang jahat Sya gue pengen jadi orang baik gue mau buat nyokap dan alm bokap gue bangga sama gue bukan kayak gini. Asal lo tau bokap gue meninggal gara-gara dia tau kalo gue punya bos yang jahat kayak lo sejak saat itu juga pengen berubaj jadi anak baik dengan cara nurutin kata nyokap gue berhenti kerja sama lo, " ucap Indah

Tasya yang tidak terima dengan perkataan orang tau Indah yang mengatakan dia orang jahat

Tasya yang gelap mata pun mengambil sejata tajam yang ada di meja lalu dia pun melukai lengan Indah yang tak jauh darinya sehinggan lengan Indah pun mengeluarkan banyak darah

Komandan polisi perempuan yang menyamar menjadi asisten rumah tangga pun dengan sigap menarik tubuh Indah menjauh dari Tasya lalu polisi tersebut menendang tubuh Tasya yang membuatnya terjatuh

Para napi pun membantu Tasya untuk berdiri dan mencoba menyerang kembali polisi tersebut dan terjadilah perkelahian antara para napi pelarian, Tasya dan beberapa polisi perempuan di dalam villa milik Tasya sedangkan di luar sudah banyak polisi yang masig berjaga

Indah pun di selamatkan oleh seorang polisi mantan anak buah Tasya menjauh dari tempat tersebut

Tasya yang melihat Indah lari pun mengejar Indah namun langkahnya di hentikan oleh komandan polisi tersebut dan terjadilah perkelahian sengit antara komandan polisi wanita itu dan Tasya

Saat komandan itu lengah Tasya pun melayanakan pukulan ke wajah komandan itu yang membuatnya terjatuh

Tasya kemudian berlari mengejar Indah yang di aman seorang polisi sampai akhirnya tubuh Indah berada dalam dekapan Tasya saat polisi tersebut lengah

" mau lari kemana lo, " ucap Tasya saat Indah dalam dekapannya

Indah mencoba melepaskan tubuhnya tapi tidak bisa karena tenaga Tasya sangat kuat

Tasya pun melihat senjata tajam yang di gunakan untuk melukai lengan Indah tadi kemudian mengambilnya dan meletakkan senjata itu di leher Indah dan menjadika Indah sebagai sanderanya

" lo mau apain gue Sya, " ucap Indah

" gue gak mau apa-apa gue mau gue dan temen-temen gue bebas itu aja, ayo kalian semua letakkan senjata kalian kalo gak gue bakal gorok nih leher Indah, " perinrah Tasya

Namun para polisi tidak mendengarkan perkataan Tasya mereke terus melayangkan senjata mereka ke arah Tasya dan para napi lainnya

Tasya pun tak main-main dia pun menguatkan senjatanya ke leher Indah yang membuat leher Indah mengeluarkan darah

Komandan polisi pun memberikan kode agar para anggotanya menurunkan senjata mereka dan meletakkan di lantai

Tasya dan para napu pelarian pun berjalan menuju pintu keluar saat mereka tiba di halaman depan tiba-tiba

DORRRRRRR !!!!








MAAF YA GES BARU BISA UP KARENA BARU SEMBUH DARI DEMAM

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang