Tiara yang masih syok di bawa masuk ke dalam kamarnya oleh Edo sedangkan Abi sedang bermain bersama Icha dan eyang
" ayah harus cepat bertindak bunda gak mau Tiara kenapa-napa laki-laki itu harus mendapatkan hukuman, " bunda Adiez sangat kesal dengan Satria
" kita gak punya bukti kejahatannya bun jadi kita gak bisa jeblosin dia ke penjara bun, " jawab ayah Gilang yang menenangkan istrinya yang sangat emosi itu
" Edo udah minta tolong sama tetangga depan rumah Edo serta tetangga kanan kiri Edo apakah laki-laki itu masih ngintai rumah atau gak kalo masih mereka bisa telpon polisi, " ucap Edo yang baru datang ke ruang tengah
Abi yang melihat sang papa langsung menghampirinya Edo pun menggendong anaknya dan menciuminya
" Tiara mana mas ??? " tanya bunda Adiez yang melihat Edo turun sendiri
" di kamar bunda lagi tidur, " jawab Edo
" biarkan dia istirahat eyang kasihan liat Tiara tertekan seperti iti, " tambah eyang
" pa . . . pa . . . Ma . . . Ma . . . , " celoteh Abi menatap wajah sang papa seolah-olah menanyakan mamanya
" mama tidur sayang, " Abi lalu memeluk Edo dan menyandarkan kepalanya di bahu Edo
" kamu udah hubungi keluarga Tiara tentang masalah ini ??? " tanya ayah Gilang
" belum yah Edo takut nanti jadi kepikiran bapak sama ibu, " jawab Edo seraya menggendong Abi
" ajak anak kamu ke kamar gih mas kayaknya ngantuk tuh liat aja dari tadi nguap terus, " bunda Adiez memperhatikan cucunya yang sudah mengantuk
Edo lalu pamit dan membawa Abi ke kamarnya
Cekrek . . .
Edo membuka pintu kamarnya dan melihat Tiara tertidur dengan sangat pulasnya
Edo lalu duduk di pinggir tempat tidur dan membaringkan Abi di samping Tiara
Tak lama kemudian Tiara bangun karena Abi berada di atas tubuhnya sambil memeluk sang mama
" euh, eh anak mama, " Tiara memeluk anaknya itu, " maafin mama ya sayang mama gak perhatian sama kamu, " Abi lalu mengelus pipi mama kemudian mencium pipi Tiara
Edo mendekat dan memeluk Tiara dari belakang yang membuat Tiara sangat bahagia, tiba-tiba . . .
PLAK . . .
Abi memukul tangan Edo dan melepaskan tangan Edo yang sedang memeluk Tiara, sifat jahit Edo pun datang setelah tanganya dilepaskan oleh anaknya kini tanganya kembali memeluk istrinya dan Abi kembali melepaskan tangan itu hingga hal itu terjadi beberapa kali sampai membuat Abi menangis
" kamu sih mas jahil banget sama anak sendiri, " ucap Tiara yang keaal dengan sikap suaminya itu kemudian mendiamkan anaknya yang sedang menangis
" loh kok malah nyalahin mas sih sayang padahal kan yang salah anak kamu sendiri tuh yang gak mau berbagi mamanya, " Edo mengerucutkan bibirnya dia tidak suka selalu disalahkan akan tingkah anaknya itu
" kenapa Ra kok Abi nangis ??? " bunda Adiez langsung masuk kedalam kamar mereka setelah mendengar suara tangisan Abi
" biasa bun papanya jahil sama anaknya, anaknya gak mau papanya meluk Tiara jadinya dia jahil, " Tiara lalu menjelaskan kepada mertuanya kejadian yang sebenernya
" kamu ini mas jahilnya gak ilang-ilang dulu Icha yang jadi korban kejahilanya eh sekarang malah anaknya tuh liat anak kamu sampe nangis kejer kayak itu, " bunda Adiez memarahi Edo karena udah jahil pada anaknya sedangkan Edo tertawa puas melihat anaknya menangis
Di kampung halaman Tiara
Ridwan yang sudah mengetahui kedatangan Satria ke Jakarta pun berdiskusi pada kedua orang tuanya serta yang lain
" jadi rencana abang apa ??? Ibu takut bang nanti Satria akan melakukan hal yang membuat Tiara gak nyaman, " ucap bu Della dengan penuh kekhawatiran
" kayaknya kita sementara harus tinggal di sana bu tadi Edo nelpon katanya sekarang Tiara ketakutan karena tiap hari Satria selalu ada di depan rumahnya, " semua orang sangat terkejut mendengar cerita dari Ridwan
" terus Tiara sekarang dimana bang ??? " tanya Randa
" sekarang adek di bawa sama Edo untuk tinggal di rumah orang tuanya sementara waktu, " jawab Ridwan yang sudah diberitahh oleh Edo
" jadi Satria masih ada disekitar rumah Tiara ??? " Ridwan menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan bu Della, " apa warga disana gak ngusir dia apa ??? " bu Della bertanya lagi dengan nada kesal
" selama dia gak ganggu warga maka mereka hanya diam saja tapi warga tetep waspada kalo dia melakukan hal yang membuat warga resah baru mereka akan bertindak, " jawab Ridwan dengan bijak
" jadi kapan berangkat ke Jakarta bang ??? " tanya bu Della
" lusa bu sebelumnya kita harus siap-siap dulu karena nanti kita akan lama tinggal disana, " tambah Ridwan
Mereka pun membereskan pakaian yang akan dibawa untuk ke Jakarta
Di cluster tempat tinggal Edo
Satria masih saja berjaga di depan rumah itu padahal yang punya rumah tidak ada hanya ada beberap asisten saja dan supir yang sengaja keluar masuk untuk mengantarkan Edo kerja
" kok gue gak pernah ngeliat Tiara keluar dari rumahnya, atau jangan- jangan dia tau kalo gue ada di sini, " Satria celingak celinguk di depan rumah Edo mencari Tiara
Di dalam rumah bibi masih terus memperhatikan kearah luar rumah di balik gorden yang ada di kamar tamu, " laki-laki masih aja di depan rumah aku harus kasih tau sama pak Edo, " bibi lalu menutup kembali gorden di kamar itu dan menghubungi majikanya
Dua hari kemudian
Pak Irfan, bu Della, Ridwan, Randa, Rani, Selfi dan anak-anak mereka tiba di rumah pribadi milik Edo
Di kejauhan Satria terkejut melihat keluarga Tiara yang tiba-tiba datang dari kampung, " sial kenapa mereka bisa dateng sekeluarga kayak gini sih makin susah buat gue deketin Tiara, " Satria mendumel dalam hati
Tak di sadari oleh Satria ternyata Randa memperhatikan gerak geriknya yang berada tak jauh dari rumah Edo
" abang ngeliatin apa sih ayo masuk, " Selfi membuyarkan lamunan Randa dan mengajak suaminya itu masuk kedalam rumah
" wah rumah ini jadi rame berkat ibu dan bapak datang, " bibi akhirnya seneng karena dia ada temennya
" iya bi, " jawab bu Della
" bi sejak kapan dia ada di depan rumah kayak gitu ??? " tanya Randa pada bibi yang membuat semuanya terkejut dengan pertanyaan Randa
" maksud apa Nda ??? " Ridwan pun berbalik bertanya pada Randa
" tadi waktu turun dari mobil aku ngeliat ada Satria di depan rumah yang gak jauh dari sini, " jawaban Randa membuat semua orang bertanya-tanya
" sudah hampir dua minggu ini tidak lama sejak non Tiara pulang dari kampung dan sejak saat itu non Tiara jadi ketakutan makanya tuan ngajak non Tiara untuk tinggal di rumah bu Adiez, " balas bibi
" setres kali tuh orang gak ada kerjaan, apa warga sini gak melakukan tindakan gitu bi ??? " tanya Ridwan kembali
" merek sih udah ada tindaka tapi orang itu gak pergi dari sana mungkin warga sini mengintai dulu kalo dia melakukan hal yang tidak di inginkan mereka baru bertindak, " semuanya menganggukan kepalanya mendengar jawaban dari bibi
Assalamualaikum guys maaf ya baru sempet up karena lagi ada masalah teknis
Selamat membaca semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )
Storie d'amoreSeorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada atasannya sendiri Bisakah gadis ini menaklukkan hati atasannya yang terkenal memiliki hati sedingin es