Vanessa semakin ketakutan mendengarkan kata-kata bui tapi dia harus berfikir lagi untuk bisa keluar dari tempat itu dan kembalu kerumah dan minta pertolongan pada ayahnya
Setelah orang itu pergi Vanessa mendekati ponsel yang dia banting tadi dan memeriksanya apakah masih bisa digunakan
" ah ternyata masih hidup, " dia memeriksa jaringan ponsel ternyata tidak menggunakan kartu apa pun bahkan tak ada isi selain video yang baru dia tonton tadi, " sial kenapa gak pake apa pun gimana gue bisa menghubungi ayah kalo gini, "
Sedangkan laki-laki yang mengantarkan ponsel itu masih berdiri didepan ruangan dimana Vanessa disekap
" hahaha ternyata lo mau minta bantuan sama orang tua lo maaf Vanessa lo gak akan bisa ngelakuin itu, ternyata bener kata sibos dia akan menghubungi orang tuanya. Hahaha rasakan atas kesalahan yang lo buat dan jangan maen-maen sama sibos Vanessa, "
Orang tersebut meninggalkan ruangan Vanessa sebelumnya dia mengunci rapat ruangan tersebut agar Vanessa tidak bisa kabur
Sedangkan ibunda Vanessa terus saja menangis saat mendengar kalo mobil yang membawa Vanessa kebandara terjatuh kejurang bahkan Vanessa tidak ditemukan disana
" ayah harus cari keberadaan anak kita hiks hiks, "
" iya bun ayah akan cari anak kita tadi ayah sudah menyuruh anak buah untuk menuju kesana untuk mencari anak kita, " ibunda Vanessa terus saja menangis didalam dekapan suaminya
" dimana sebenarnya Vanessa berada ??? Apa ada sangkut pautnya dengan masalah yang sedang dia hadapi sekarang ??? Kalian mau bermain main dengan saya kalian belum tau siapa saya, kalian tidak akan saya biarkan hidup karena sudah mengganggu keluarga saya, " ucap ayah Vanessa dalam hati dengan penuh emosi
Dirumah sakit Rena meras canggung karena ditinggal berdua dengan Satria didalam ruangan rawatnya, sebenarnya keadaan Rena sudah mulai membaik tapi dokter masih melihat apakah ingatannya bisa kembali atau akan bersikap permanen
" hei, " Rena mencoba memanggil Satria tapi yang dipanggil tidak merespon sedikit pun, " hei kamu, " Rena semakin kesal karena Satria hanya dia saja tanpa menoleh kearahnya
Satria sebenarnya mendengar saat Rena memanggil namanya tapi dia tetap cuek karena Satria ingin Rena menanggil namanya padahal tadi ibunya sudah memberitahu nama Satria
Karena kesal kepada Satria akhirnya Rena pun melempar bantal kearah Satria
BRUK . . .
AUWS . . .
Satria terkejut melihat bantal yang ada diwajahnya, " kamu kenapa sih ngelempar pake bantal, "
" habisnya kamu gak denger aku panggil, "
" emang kamu panggil nama aku, " Rena pun terdiam dia menggelengkan kepalanya karena tadi dia tidak menyebut nama Satria, " bukankah ibu kamu tadi udah kasih tau nama aku kenapa gak kamu panggil, "
" aku lupa, "
" kamu hanya hilang ingatan Rena bukan pelupa, " Satria memberikan kembali bantalnya pada Rena
Jantung Rena berdetak sangat kencang saat wajah Satria berada didepan wajahnya, " aduh kok jantung aku kayak gini sih, mana dia ganteng banget lagi kayaknya nanti aku harus periksa kedokter jantung untuk memeriksa jantung aku, " batin Rena
" kenapa kamu diam dan kenapa muka kamu berubah jadi merah kayak gitu, kamu suka sama aku, "
Rena yang malu langsung memalingkan wajahnya, Satria pun tersenyum melihat wajah Rena yang merah karena malu
" Sa Satria, " Rena berusaha memanggil Satria kembali dengan malu-malu saat Satria kembali ketempat duduknya
Satria yang merasa namanya dipanggil pun tersenyum dan menghampiri Rena, " nah gitu kan enak manggil nama, "
" apaan sih, "
" kenapa kamu panggil aku ??? "
" aku cuma heran kenapa kita bisa saling kenal terus orang tua aku juga kayaknya deket banget sama kamu terus pak Edo dan mbak Tiara juga perhatian banget sama aku, "
" setau aku Edo dan Tiara sudah menganggap kamu sebagai adiknya bahkan Tiara mengangkat kamu jadi adiknya karena kamu berjasa mengungkapkan kejahatan yang dibuat oleh Vanessa, "
" kejahatan apa ??? "
Satria menceritakan semua yang pernah diceritaka oleh Ridwan padanya, Rena pun terkejut mendengar cerita dari Satria dan kecewa pada sahabatnya itu
" maka Edo dan Tiara menyuruh kamu untuk pindah kecluster milik mereka bahkan kedua adik kamu juga harus pindah sekolah gara-gara teror dari Vanessa, "
" astagfirullah, terus kenapa aku kenal sama kamu dan kedua orang tua aku juga akrab banget sama kamu ??? "
Satria pun menceritakan kisah kedekatan mereka pada Rena
" oh jadi gitu, "
Cekrek . . .
" bapak sama ibu dari mana ??? "
" tadi habis ruangan dokter, "
" terus apa kata dokter ??? "
" alhamdulillah besok kamu udah boleh pulang dan nak Edo dan Tiara sudah membayar lunas biaya perawatan kamu, "
" masya Allah baik banget mereka, aku harus mengucapkan terima kasih nanti kalo udah pulang, "
" sekarang kamu minum obat dan istirahat bapak mau keluar dulu sama nak Satria, ayo nak Satria, "
" baik pak, " Satria pun ikut bapak Rena keluar
Hari ini Edo akan mengajak sang istri untuk pergi berdua karena sudah lama dia tidak membawa istrinya untuk menikmati waktu berdua
" loh mas ini kan bukan jalan menuju mansion, "
" emang bukan sayang, hari ini mas mau menghabiskan waktu berdua sama kamu. Mas sadar dengan masalah yang sudah kita lewati belakangan ini dan juga mas terlalu sibuk dengan pekerjaan mas akhirnya mas lupa untuk membahagiakan istri mas ini yang sudah mengurus mas dan anak kita, "
" mas aku sudah sangat bahagia dengan hidup ini walau pun cobaan dan rintangan selalu aja datang mengusik rumah tangga kita, "
" maka dari itu mas mau ngajak kamu nonton dan jalan-jalan serta makan ditempat romantis berdua denga kamu, "
" tapi mas pakaian aku kayak gini kalo mas mau ngajak pergi pasti aku prepare untuk pake baju yang bagus agar mas gak malu jalan sama aku, "
Edo menggenggam tangan istrinya dan menciumnya, " kamu akan tetap cantik pake baju apa aja sayang, mereka tidak tau berapa harga baju kamu, satu setel baju kamu ditambah tas dan sepatu kamu aja bisa buat beli mobil bahkan mobil mewah sekali pun, "
" kamu ini mas bisa aja, "
Tak lama kemudian mereka telah sampai disebuah mall termegah di Jakarta, Edo memarkirkan mobil ditempat parkir VIP agar memberikan kenyamanan untuk istrinya
Saat memasuki mall beberapa orang memperhatikan mereka, saat turun dan mobil Edo terus menggenggam tangan Tiara seolah memberitahu kapada seluruh pengunjung mall kalo Tiara hanya miliknya
Penampilan mereka yang terlihat sederhana tapi terlihat serasi dan sangat enak dipandang mata
" aduh gue pengen banget punya pasangan kayak cowok kayaknya dia tipe orang yang sayang sama istri dari tadi tangannya gak lepas menggandeng tangan pasangannya, "
" iya cocok banget lagi yang cowok ganteng dan yang cewek cantik banget lagi kayak artis Korea, "
Tak banyak juga orang yang memandang kagum pada mereka saat berpapasan dengan mereka, mereka berdua seperti sepasang kekasih yang akan berkencan padahal mereka sudah menikah dan sudah memiliki anak
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )
عاطفيةSeorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada atasannya sendiri Bisakah gadis ini menaklukkan hati atasannya yang terkenal memiliki hati sedingin es