Setelah acara Lisa selesai Tiara dan Edo memutuskan untuk langsung pulang ke Jakarta siang itu juga
Sepanjang perjalanan ke Jakarta mereka hanya terdiam tak banyak bicara
Edo yang semakin bingung dengan sikap istrinya yang tiba-tiba diam tak seperti biasanya
Mata Tiara terus saja memperhatikan ke luar jendela sedangkan Edo tidak fokus menyetir karena di cuekin oleh istrinya itu
Tiara pun terkejut saat Edo membelokkan mobilnya ke rest area padahal biasanya Edo tidak pernah ke rest area kalo mereka pulang ke kampung
" kenapa berhenti ??? "
Tiara pun menatap tajam ke arah Edo
" ayo lanjutkan perjalanan lagi aku mau cepat sampe di rumah aku capek pengen rebahan, "
" mas gak akan lanjutkan perjalanan kalo sikap kamu masih kayak gini, "
" kayak gimana sih ??? aku biasa aja kok, "
" biasa kata kamu dari tadi siang kamu terus diemin mas tanpa mas tau kesalahan mas dimana ??? kalo memang ada masalah kita selesaikan bersama bukan kayak gini kamu diemin mas, "
Perasaan ibu hamil emang paling sensitif baru bicara tegas seperti itu saja Tiara pun tiba-tiba menangis
Edo pun khawatir melihat Tiara yang menangis lalu membawa Tiara dalam dekapannya
" kamu gak bisa terus-terusan kayak gini kalo ada sesuatu kamu ngomong sama mas biar mas tau salah mas itu dimana, kalo kayak ini mas gak tau siapa tau mas bisa bantu atau mas bisa berubah, "
Tiara pun melepaskan pelukan suaminya kemudian mengambil ponsel dalam tasnya dan memperlihatkan foto yang di kirim olah Tasya
" coba jelaskan apa ini ??? "
Edo terkejut kenapa tiba-tiba Tiara bisa punya foto Edo dan Tasya
" gak bisa jelaskan kan, "
Edo pun menarik nafas dalam-dalam dan mencoba menjelaskannya
" mas memang ketemu sama Tasya di sana, "
Tiara pun langsung mengalihkan pandangannya keluar jendela lalu Edo menarik wajah Tiara untuk kembali menatap padanya
" mas gak tau kalo dia ikut di acara seminar itu karena sebelumnya mas gak lihat nama dia dan nama perusahaannya ikut seminar itu, malam itu saat makan malam mas ketemu sama dia di restoran mas sudah menghindari dia tapi kamu tau siapa Tasya semakin mas menghindar semakin dia ingin dekat dengan mas dan mas gak tau bagaimana bisa terhindar dari dia, "
" terus foto itu ??? "
" Tasya minta foto itu biar bisa jadi kenang-kenangan karena dia mau tinggal di luar negeri dan mas gak tau kalo dia ngirimin foto itu sama kamu dan mas juga gak tau dari mana dia dapet no ponsel kamu, "
Edo kemudian menggenggam tangan Tiara
" kamu tau mas sayang dan cinta sama kamu mas akan menduakan kamu apa lagi di dalam perut kamu udah ada anak kita, kamu harus tau Tasya ngirim foto itu hanya untuk membuat kita terpisah dan bertengkar seperti ini, "
Tiara hanya terdiam mendengarkan penjelasan dari suaminya itu
" maafin aku mas seharusnya aku tanya dulu sama mas soal foto ini bukannya langsung marah kayak gini, "
" iya mas tau karena ini hormon dari ibu hamil dan mas harap kalo ada masalah lagi kamu harus bicara sama mas ya, "
" iya mas, "
" sekarang senyum dong, "
Tiara pun tersenyum manis pada suaminya itu
" asal kamu tau hanya kamu dan calon anak kita adalah harta mas yang paling berharga mas sayang kalian berdua, "
" Tiara juga sayang sama mas, "
Edo pun memeluk erat tubuh istrinya dan memberikan ciuman ke pipi dan kening istrinya
" sekarang apa bisa lanjutkan perjalanan kita, "
" bentar dulu tadi di sana Tiara lihat ada yang jual cilok, "
" terus, "
" mas Tiara mau cilok, "
" kamu tunggu di mobil ya mas belikan ciloknya, "
Tiara pun menganggukkan kepalanya
Edo pun keluar dari mobil untuk membeli cilok yang di pesan oleh Tiara
" terima kasih ya Allah karena engkau telah memberikan hamba suami yang luar biasa suami yang sangat mencintai dan menyayangi hamba sepenuh hatinya maaf kalo hamba sempat meragukan kesetiaannya, "
Setelah membeli cilok untuk Tiara Edo pun kembali menuju mobilnya saat Edo tiba di mobil dia melihat kalo Tiara sudah tertidur
" kamu ajaib ya sayang kamu buat mama kamu cemburu sama papa kan kamu tau kalo papa ini sayang dan cinta banget sama mama kamu, terima kasih karena kamu udah jagain mama untuk papa ya nak, " ucap Edo tersenyum melihat Tiara tertidur sambil mengelus perut istrinya
Edo pun melanjutkan kembali perjalanannya menuju rumah mereka
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang akhirnya Edo dan Tiara udah sampe di rumah mereka
Edo yang tak tega membangunkan Tiara akhirnya menggendong tubuh istrinya tersebut ke dalam kamar
" loh pak kenapa ibu ??? "
" gak papa bi Tiara cuma kecapean aja, oya bi tolong bawain barang-barang ke kamar ya ??? "
" iya pak, "
Edo pun menggendong tubuh Tiara ke kamar sejak hamil Edo memutuskan untuk pindah ke kamar bawah karena dia takut kalo Tiara akan terjadi apa-apa kalo mereka masih di kamar atas
" ini barang-barangnya pak, "
" makasih ya bi, oya itu ads bungkusan cilok punya istri saya tolong di angetin ya bi siapa tau istri saya mau makan dan sisanya bibi makan aja sama yang lain, "
" iya pak, "
Bi Asih pun langsung membawa beberapa bungkus cilok yang di beli oleh Edo lalu bi Asih pun menghangatkan cilok untuk Tiara
Edo pun mengambil handuk dan baju ganti kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
Setelah Edo mandi tiba-tiba Tiara terbangun dari tidurnya
" kita udah sampe mas, "
" alhamdulilah baru aja kita sampe, "
" kok mas gak bangunin Tiara sih, "
" mas gak tega liat kayaknya kecapean sekarang kamu mandi dulu ya bi Asih lagi angetin cilok kamu tadi mas tunggu di meja makan ya mas mau makan laper, "
" iya mas, "
Tiara pun menuju ke kamar mandi sedangkan Edo keluar menuju ruang makan
Selepas makan Tiara pun menyusul Edo ke ruang makan
" ayo sayang makan dulu, "
" bi mana cilok yang mas Edo beli tadi ??? "
" sebentar bu sedang bibi angetin, "
Tak lama kemudian bi Asih pun membawa semangkuk cilok anget
" makasih ya bi, "
" iya sama-sama, "
" sini bi kita makan bareng, "
" gak papa pak saya makan di belakang aja sama yang lain, kalo gitu saya permisi dulu ya pak bu, "
Bi Asih pun kembali ke belakang sedangkan Edo dan Tiara menikmati makanan mereka masing-masing
" gimana sayang enak gak ciloknya ??? "
" enak banget mas, nanti kita beli lagi ya, "
" astaghfirullah sayang jauh loh belinya, "
" mas ini yang minta anak kita loh, "
" tapi itu masih ada sayang, nanti kalo kamu pengen lagi mas beliin ke sana, "
" yang bener mas, "
" iya sayang, "
Tiara pun melahap cilok yang dia beli di rest area tadi sampai habis
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )
RomanceSeorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada atasannya sendiri Bisakah gadis ini menaklukkan hati atasannya yang terkenal memiliki hati sedingin es