Satria lalu membawa kopernya dan keluar dari kamarnya dia terus memperhatikan setiap sudut kamarnya dan juga balkon yang setiap hari dia pakai untuk mengamati cluster Tiara
" aku nyerah Ra aku akan pulang kembali kekampung dan akan bicara sama ibu kalo aku udah kalah, "
Dengan langkah yang lesu Satria menuju rumah yang dia beli beberapa bulan ini tempat ini akan dia kenang sebagai kenangan terindah sampai kapan pun dia tidak akan menjual rumah ini
Satria berjalan mengitari rumahnya dan mengamati setiap sudut rumah yang dia beli dengan uangnya
Setelah ini dia akan kembali kekampung lalu bekerja diluar negeri, tempat kerjanya yang lama memanggil dia kembali
Dia menuju mobilnya dan memasukan beberapa koper miliknya
" bismillah semoga langkah yang aku pilih akan membuat hidup aku bahagia, memang tidak baik memaksakan perasaan orang yang telah kita sakiti lebih baik pergi jauh darinya yang sudah bahagia. Maafin Satria bu Satria gak bisa bawa Tiara untuk jadi menantu ibu tapi Satria janji akan mencarikan seorang wanita yang baik untuk jadi menantu ibu, "
Satria pun menghidupkan mobilnya dan keluar dari garasi rumahnya, sepanjang jalan Satria terus mengawasi jalanan dan rumah-rumah yang beberapa bulan ini menemaninya dalam mengintai cluster Tiara
Saat dia tiba didepan cluster milik Tiara dia pun menghentikan mobilnya dan memperhatikan dengan seksama rumah tersebut
" aku gak tau apakah kamu masih tinggal disana apa gak Ra yang pasti aku mau minta maaf sama kamu udah ganggu kehidupan kamu dan keluarga kecil kamu sekarang aku sudah memutuskan untuk kembali lagi kekampung dan menghapus semua kenangan kita selama ini, aku pamit pergi ya semoga kamu bahagia dengan suami pilihan kamu dan aku yakin sekarang kamu lagi bahagia, "
Satria kembali menjalankan mobilnya keluar komplek menuju kampung halamannya
Didalam rumah Putri tidak sengaja melihat mobil yang berhenti didepan cluster milik Edo
" itu mobil siapa sih kok betah banget disitu, apa jangan-jangan itu mobil Satria ya eh kok pergi mobilnya apa Satria udah mulai lelah atau menyerah untuk dapetin Tiara. Bagus deh kalo seandainya dia nyerah jadi Tiara bisa hidup bahagia sama keluarga kecilnya, "
Sore hatinya Edo mengajak istri dan anaknya untuk pulang, setelah memandikan Abi dan memakaikan pakaian ganti anaknya mereka pun pamit pada staff yang lain
" aku duluan ya Lis, "
" iya Ra hati-hati, "
" kamu juga hati-hati Lis inget kandungan kamu masih sangat rentan jangan sampe kecapean, "
" siap bu bos, "
" pulang ya Sar, "
" iya mbak, "
" pulang langsung kerumah Sar jangan ngelembeng cari cowok saya tau kamu jomblo, "
" duh mbak Tiara omongannya suka bener tapi gak papa dong mbak biar cepet dapet jodoh, "
" nah bener tuh jangan sampe kamu diduluin sama Abi, "
" astagfirullah pak kan Abi masih kecil lo kalo Abi duluan berarti saya udah jadi nenek-nenek, "
" hahahaha, "
" intinya jangan sampe kelamaan Sar kalo udah dapet yang pas langsung gas aja, "
" hahaha mbak Tiara bisa aja, "
" kita duluan ya, "
" iya, "
Edo dan Tiara serta anaknya meninggalkan ruangan Edo, Tiara menggendong Abi sedangkan Edo membawa berbagai perlengkapan milik anaknya
" jadi kamu mengintrogasi Rena Sar ??? "
" insya Allah mbak, nanti kalo aku ketemu langsung aku tanyain seperti aku mau nunggu dia pulang dijalan yang biasa dia lewati sendirian, "
" ya udah kamu hati-hati aja pastikan kalo Vanessa gak tau rencana kita, "
" siap mbak, "
" kalo aku duluan ya suami aku udah nungguin dibawah, "
" iya deh yang udah punya suami apa daya yang masih jomblo ini, "
" makanya kamu cepat cari suami biar ada yang anter jemput, "
" kayak tukang ojek aja anter jemput, "
" hahaha, " Lisa lalu meninggalkan Sarah yang sedang bersiap untuk pulang
Saat dijalan Sarah tiba-tiba melihat Rena yang duduk sendirian dihalte bis untuk menunggu bis
Tin . . . Tin . . .
" mbak Sarah, "
" mau ikut gak kan kita searah, "
" gak usah mbak biar aku tunggu bis aja, "
" udah gak papa kan rumah aku ngelewati rumah kamu lagi pula jam segini susah cari bis, "
Akhirnya Rena pun masuk kedalam mobil yang dikendarain oleh Sarah, selama perjalanan tidak ada percakapan namun tiba-tiba saja Sarah membuka obrolan
" kamu udah lama kenal sama Vanessa, "
" gak terlalu mbak aku kenal sama Vanessa pas keterima kerja dikantor, ada apa ya mbak tiba-tiba mbak nanyain Vanessa ??? "
" aku gak mau bertele-tele, kamu pasti tau kan kalo temen kamu itu suka sama pak Edo, " Rena terkejut dengan perkataan Sarah, " aku udah tau semua Ren apa yang kalian bicarakan ditoilet tadi siang, "
" jadi mbak yang ada dibilik toilet itu ??? "
" bukan aku tapi mbak Tiara, "
Rena yang terkejut langsung menutup mulutnya, berarti yang dilihat tadi ternyata benar kalo Tiara memang keluar dari toilet tersebut setelah mereka keluar
" mbak aku bener-bener minta maaf, sumpah demi Allah mbak aku gak mau ikut campur urusan Vanessa dan aku juga peringatin sama dia tapi dia tetep aja gak mau dengerin omongan aku, "
" kamu mau gak kerja sama sama aku, "
" maksud mbak ??? "
" kamu cari informasi kapan Vanessa mau menjebak pak Edo, "
" tapi mbak, "
" apa kamu mau kerja sama sama dia untuk menjebak pak Edo, "
" gak mbak aku gak mau ambil resiko aku masih butuh kerjaan untuk biaya pengobatan mbak, "
" ya udah kalo gitu kamu dengerin omongan aku, "
Sarah memberitahu kepada Rena tentang rencana mereka untuk menjebak Vanessa
Diperjalanan menuju mansion mereka Tiara terlihat sangat cemas dengan apa yang dikatakan oleh Vanessa dan Rena ditoilet tadi
" sayang kamu kenapa ??? " Edo menggenggam tangan istrinya
" aku takut mas, "
" kamu gak usah takut sampe kapan pun mas gak akan jatuh ketangan wanita lain, "
" tapi yang aku denger dari percakapan mereka tadi sepertinya Vanessa itu nekad mas dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kamu mas, "
" kamu lupa apa yang terjadi sama kamu beberapa bulan terakhir ini, malah dia lebih parah lagi untuk dapetin kamu tapi berkat cinta kita yang kuat akhirnya dia menyerah dan memilih mundur, "
" maksudnya apa mas ??? "
" tadi mas dapat info dari satpam cluster kita kalo Satria udah pergu tadi pagi kekampung, dia pamit kembali kekampung terus Putri juga tadi chat mas ngeliat mobil Satria lewat depan rumahnya, "
" alhamdulillah satu masalah selesai tinggal masalah baru lagi, kapan masalah ini selesai dirumah tangga kita mas, "
" ini ujian sayang Allah tau kita bisa melewati semua masalah ini dan kita tinggal buktikan saja kepada Allah kalo cinta kita kuat meskipun berbagai masalah yang kita hadapi kita tetep bersama dan saling mencintai, "
Tiara lalu memeluk tubuh suaminya dari samping dan menyandarkan kepalanya dibahu suaminya itu
" aku mencintai kamu mas, "
" aku lebih mencintai kamu sayang, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )
RomanceSeorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada atasannya sendiri Bisakah gadis ini menaklukkan hati atasannya yang terkenal memiliki hati sedingin es