Bab 122

30 3 2
                                    

Edo membawa masuk kedalam kamar hotel yang telah mereka pesan tanpa sepengatahuan Vanessa dikamar sebelah sudah ada Tiara dan yang lainnya

" ayo masuk Nes, "

Vanessa pun mengikuti langkah kaki Edo untuk masuk kedalam kamar

" sebentar ya Nes saya mau ketoilet, oya kamu bisa kan buatin saya kopi tiba-tiba saya pengen minum kopi buatan kamu, "

" iya pak, "

Edo lalu masuk kedalam toilet

" kayak ini kesempatan gue untuk menjerat pak Edo gus masukin aja obat perangsang ini kedalam kopi pak Edo, "

Tanpa sepengetahuannya ternyata Edo dan yang lain melihat tingkah liciknya

" gila niat banget tuh cewek ngejebak suami kamu Ra, "

" pasti dia udah lama merencanakan semua ini mbak, "

" udah kita liat aja aku yakin Edo juga pasti ngeliat tingkah licik perempuan itu, "

" kok kamu tau sayang ??? "

" itu Edo ngintip dari kamar mandi, "

Tiara merasa lega karena suaminya mengetahui suaminya gerak gerik Vanessa

Cekrek . . .

Vanessa yang gelagapan pun langsung membuang botol bekas ketempat sampah yang membuat Edo semakin penasaran

" ini pak kopinya, "

" makasih ya sayang, "

Wajah Vanessa langsung berubah mendengar panggilan itu dan melihat senyum Edo yang sangat tampan

" bapak tadi manggil saya apa ??? "

" sayang, emang kenapa kalo saya panggil kamu dengan sebutan itu, "

" tapi pak bukannya bapak udah punya istri, "

" istri saya udah gak menarik lagi sejak melahirkan anak kami istri saya jarang mengurus diri apa lagu perawatan, lihat saja tubuh istri saya yang terdapat lemak dimana mana wajahnya yang suka kusut, terus kalo saya pulang kerja selalu menyambut saya dengan baju dasternya. Gimana saya mau tertarik melihat penampilan istri saya beda banget dengan kamu Nes, kamu cantik putih mulus dan tubuh kamu itu membuat saya ingin memiliki kamu, "

Vanessa mulai diatas awan mendengar pujian yang dilontarkan dari mulut atasanya itu

Sedangkan dikamar sebelah mata Tiara langsung berubah saat mendengarkan perkataan suaminya itu, tak hanya Tiara semua yang ada disana pun tak enak hati mendengarnya

" waduh pak Edo omongannya frotal banget nih gak direm lagi, " Lisa bermonolog dalam hati

" wah kayaknya nanti bakal ada perang dunia nih, " batin Ilyas

" mukanya mbak Tiara garang banget kek mau makan musuhnya, " ucap Sarah dalam hati

" kok suasananya horor gini mana omongan pak Edo kayak gitu apa gak takut aku yah mana tatapan mbak Tiara kayak gitu lagi, " ungkap Rena dalam hati

" liat aja kamu mas, "

Semua yang ada disana langsung melirik kearah Tiara

" kamu yang sabar mungkin ini salah satu siasat pak Edo biar Vanes makin percaya, "

" iya mbak, mbak Tiara harus percaya sama pak Edo beliau gak mungkin ngomong kayak gitu kalo gak terpaksa, "

" kita liat aja nanti, "

Sedangkan Edo masih memikirkan ucapanya, " aduh gimana mana pasti Tiara salah paham sama omongan aku barusan, semua ini gara-gara kamu Vanessa kamu harus menerima konsekuensinya, " monolog Edo dalam hati

Vanessa langsung mendekati Edo dan membelai dadanya membuatnya terkejut

" lebih baik kamu bersih-bersih dulu nanti saya akan memberikan sesuatu yang sangat kamu inginkan, "

" baiklah tapi bapak harus habiskan kopi buatan saya yang paling enak, "

" pasti, "

Dengan tatapan genit Vanessa pun menuju kedalam kamar mandi untui membersihkan diri, sedangkan Edo membuang kopi yang dibuat oleh Vanessa tadi kewastafel

Setelah beberapa menit Vanessa keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang menggoda Edo juga sudah membuka kemejanya dan menggunakan kaos

Vanessa dengan berani mendekati Edo dan duduk disampingnya lalu merangkul tangan Edo dan meletakkan kepalanya dibahu Edo, sebenarnya Edo merasa risih atas perlakuan Vanessa tapi dia lakukan untuk menjebak Vanessa

" kok reaksi obatnya belum berjalan tapi tadi gue liat kopinya udah habis, kalo gitu gue tunggu aja, " batin Vanessa

Tiba-tiba Edo membuka baju kaosnya membuat Vanessa merasa sumringah, " kayaknya obatnya udah mulai bereaksi nih, "
Edo melirik kearah Vanessa

" kok bapak buka baju ??? "

" gak tau nih tiba-tiba suasananya jadi panas kayak gini padahal ac nya udah full, "

" bapak yakin kepanasan saya udah kedinginan banget nih pak,"

" kok tubuh saya rasanya gak enak banget kayak gini ya, "

Vanessa tersenyum sinis ternyata rencananya berhasil, " gue harus lebih agresif nih biar tambah beraksi lagi, "

Vanessa lalu semakin mendekatkan tubuhnya pada Edo yang membuatnya semakin tidak nyaman dengan keadaan seperti ini

Dia pun mendekatkan wajahnya kearah wajah Edo, tiba-tiba . . .

BRAAAKKK . . .

" apa yang kamu lakukan kepada suami saya ??? " Tiara keluar dari tempat persembunyiannya membuat Vanessa terkejut sedangkan Edo pura-pura pingsan

Tiara dengan emosi mendekati Vanessa dan tubuh gadis itu agar menjauh dari tubuh suaminya

" apa-apaan kamu ini, jadi seperti inikah tingkah laku kamu yang sebenarnya menjebak suami saya, " Tiara pun mendekati tubuh Edo

" sayang kok kamu cepet banget sih keluarnya kan acara intinya mau dimulai, "

" aku udah gak tahan mas ngeliat dia menyentuh tubuh dan apa lagi tadi dia mencoba mencium bibir kamu, atau kamu emang kesenengan diperlakukan seperti tadi jangan-jangan kamu menikmatinya liat aja kamu gak akan dapet jatah dari aku, "

Tiara dan Edo sengaja berbisik saat Tiara mendekati suaminya, Vanessa sangat terkejut tiba-tiba Tiara datang bersama yang lainnya

" kok kalian semua ada disini, "

" kenapa emang kalo mereka ada disini kamu mau apa ??? "

Vanessa tidak berkutik karena semua orang melihatnya dengan tatapa sinis, Tiara tanpa segan-segan mendekati kearahnya

" oh jadi ini karyawan mau mengubah posisi saya menjadi nyonya, "

Vanessa tak takut sama sekali karena Edo sudah tidak menyukai istrinya itu, walaupun Tiara masih terlihat sangat cantik tapi bodi wanita satu anak ini kalah bohay darinya wajar saja kalo Edo melirik padanya

" iya emang kenapa, wajar saja suami anda mengajak saya kehotel ini lihat body anda bu sangat jauh dengan gue. Gue akui wajah lo cantik tapi cantik aja gak cukup kalo gak bisa merawat diri, "

Tiara lalu menatap sinis kearah Edo, " asal kamu tau Vanessa saya berkata seperti itu kepada kamu agar mau masuk dalam perangkap saya, saya sudah tau semuanya niat kamu masuk kedalam perusahaan saya bukan untuk bekerja tapi untuk menjebak saya supaya saya mau sama kamu. Maaf ya Vanessa saya gak suka wanita murahan seperti kamu walaupun istri saya tidak seperti kamu tapi saya sangat bahagia dan saya sangat mencintai istri saya, " Edo mendekati Tiara lalu merangkul tubuh istrinya dan memberikan kecupan dipipi mulus istrinya itu

" da-dari mana bapak tau semua itu, "

" kamu tidak perlu tau saya tau dari mulai saat ini saya pecat kamu secara tidak hormat mulai besok kamu tidak usah datang kekantor saya lagi dan untuk gaji serta pesangon kamu akan ditransfer oleh bagij keuangan kerekening kamu, "

" pasti lo kan Ren yang cerita sama mereka semua, gue gak nyangka ternyata sahabat gue sendiri yang berkhianat sama gue, "

Mengejar Cinta CEO Tampan ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang